Diet Pegan, Cara Baru Turunkan Berat Badan dengan Sehat
Sudah pernah mendengar mengenai diet Pegan? Diet yang satu ini diklaim cukup membantu untuk menurunkan berat badan. Apa sih sebenarnya diet Pegan itu?
Diet Pegan sebenarnya bukan merupakan diet baru. Diet ini adalah perpaduan antara diet Paleo dan diet Vegan. Biasanya kedua jenis diet ini saling dipertentangkan, karena diet Paleo mengandung makanan yang diambil dari hewan, seperti ikan, daging, dan telur. Diet ini juga melarang konsumsi biji-bijian, gula, makanan olahan, dan hampir semua produk olahan susu. Sedangkan diet vegan terdiri dari buah-buahan, sayur, biji-bijian, kacang, dan melarang apapun yang berasal dari hewan.
Jadi, yang manakah diet Pegan? Diet Pegan merupakan kombinasi dari kedua diet di atas. Diet ini mengambil hal-hal yang positif dari masing-masing diet Paleo dan diet Vegan. Sehingga, terciptalah diet Pegan yang sangat menyehatkan.
Bagaimana Cara Melakukan Diet Pegan?
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin melakukan diet Pegan:
Utamakan Makanan Dengan Kandungan Glycemic Rendah
Kunci untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan seperti diabetes, kardiovaskular, termasuk masalah berat badan adalah dengan mengkonsumsi makanan rendah glycemic dan tinggi phytonutrient. Dengan kata lain, pilihlah makanan rendah gula, hindari karbohidrat olahan, dan tetap berpegang pada makanan-makanan organik, seperti buah-buahan, kacang, polong-polongan, bahkan teh.
Isi Piringmu Dengan Sayuran
50 sampai 75% piringmu harus berisi sayuran. Semakin gelap warnanya, semakin baik karena hal tersebut menandakan tingginya kandungan phytonutrient (organik) yang dapat melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.
Pilihlah Jenis Lemak Yang Tepat
Jauhi jenis-jenis minyak tumbuhan, seperti minyak canola, bunga matahari, jagung, dan terutama minyak kedelai. Minyak-minyak tersebut sudah melalui proses pembuatan yang sangat berat dan tinggi lemak omega 6 yang dapat menyebabkan inflamasi. Sebagai gantinya, pilih lemak omega 3 yang bisa kamu temukan pada minyak zaitun, kacang, kelapa, alpukat, atau bisa juga minyak jenuh dari hewan namun dalam jumlah yang sedikit.
Jadikan Daging Sebagai Makanan Pendamping
Sebagai kombinasi dari diet Paleo dan Vegan, isilah piringmu dengan 25% makanan kaya protein, atau kurang lebih sebanyak telapak tanganmu. Sayuran tetap harus mendominasi, dan sisanya untuk karbohidrat sehat seperti ubi, beras hitam, atau labu.
Hindari Susu
Sebagian orang mungkin tidak ada masalah dengan mengkonsumsi susu. Namun, studi baru-baru ini menunjukkan bahwa susu bisa memicu beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes, jantung, dan meningkatkan resiko osteoporosis. Cobalah susu kambing atau sapi organik, namun hanya sebagai selingan saja.
Jauhi Gluten Dan Kurangi Jenis Whole Grain Lainnya
Sebaiknya benar-benar hindari gluten. Untuk whole grain, kamu bisa mengkonsumsinya dalam porsi secukupnya. Makanan ini masih bisa menaikkan kadar gula dalam darah dan memicu autoimunitas.
Say No Untuk Makanan Berbahan Kimia
Pilihlah makanan yang tidak banyak mengandung pestisida, antibiotik, dan hormon. Hindari zat kimia tambahan, perasa, pengawet, pewarna, MSG, atau pemanis buatan.
Sebagai gambaran, sarapan bisa diisi dengan kacang, buah beri, coconut butter, almond butter, dan susu almond tanpa gula. Makan siang bisa dengan salad berisi alpukat, biji labu, salmon atau sarden. Sedangkan makan malam siapkan saja ikan liar atau ayam organik, sayuran hijau, labu, dan jamur panggang. Terdengar lezat bukan?