5 Tokoh Wanita Indonesia yang Dapat Kamu Jadikan Inspirasi
Tanpa kamu sadari, inspirasilah yang akan membuat semangatmu bangkit untuk tidak menyerah di tengah perjuanganmu. Wanita ini hanyalah segelintir wanita Indonesia yang hebat. Simak selengkapnya!
Semua orang tentu memiliki impian, tapi tidak semua orang terus berjuang pantang menyerah hingga berhasil mencapainya. Bahkan mereka terus berjuang dalam keterbatasannya, dan jatuh bangun berkali-kali. Saat prosesnya, mungkin banyak yang akan menganggap ia bukan siapa-siapa dan ketika tujuannya telah tercapai, semua akan tahu siapa dia sebenarnya.
Berikut ini adalah 5 wanita asal Indonesia penuh inspirasi, sebuah perjuangan panjang yang mereka lakukan hingga tujuannya tercapai. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Angkie Yudistia, Wanita Tuna Rungu Inspiratif
Sumber: wolipop
Keterbatasan yang dimiliki Angkie Yudistia sejak usia 10 tahun ini tidaklah menjadi halangan baginya untuk menggapai cita-citanya. Angkie menempuh pendidikan di sekolah umum sama seperti anak normal lainnya. Ia melatih dirinya melihat gerakan bibir seseorang ketika bicara dengan bantuan alat bantu dengar untuk mempermudah dirinya dalam berkomunikasi.
Setelah lulus SMA, dokter menyarankan Angkie untuk tidak melanjutkan kuliah. Namun Angkie menolak saran dan mendaftarkan diri di London School of Public Relations, Jakarta dengan mengambil Jurusan Periklanan. Gelar sarjana berhasil diraihnya dengan IPK 3,5. Ia juga menyelesaikan program master di bidang komunikasi pemasaran lewat jalur akselerasi.
Angkie pernah tidak diterima bekerja akibat ketikmampuannya bertelepon. Tahun 2009 Angkie bergabung dengan Yayasan Tunarungu Sehjira. Ketika Angkie menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam acara Asia-Pacific Development Center of Disability di Bangkok, Thailand, Angkie semakin tergugah hatinya untuk bergelut dibidang sosial saat mendengar bahwa banyak pandangan dan persepsi serta perlakuan orang terhadap kaum difabel.
Selain mendirikan perusahaan Thisable Enterprise yang bertujuan membantu para penyandang disabilitas, Angkie juga menerbitkan dua bukunya yang berjudul Perempuan Tuna Rungu Tanpa Batas dan Setinggi Langit. Thisable Associate melakukan salah satu program yaitu menjual program corporate social responsibility (CSR) yang terkait dengan orang disable pada perusahaan.
Wanita yang mempunyai prinsip “Limited but definitely limitless” ini, selain berprestasi di bidang akademis, juga berprestasi dibidang non-akademis seperti menjadi finalis Abang None 2008 Jakarta Barat, terpilih sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008, Miss Congeniality, Kartini Next Generation 2013, The Most Powerful Woman of 2012 dari Her World dan sederet penghargaan lainnya. Kini ia adalah wanita inspiratif yang telah dikenal banyak orang dan sukses dengan tujuan mulianya.
Harumi Sudrajat, Sukses dan Dikenal Dari Beauty Blogger
Sumber: mytipscantik
Harumi sudah aktif untuk memberikan berbagai tips cantik yang variatif melalui jejaring sosial Twitter yang dibuatnya pada pertengahan tahun 2010. Saat itu, Harumi masih duduk di bangku SMA.
Dalam membuat blognya, Harumi dibantu oleh kakaknya yang memang berpengalaman di bidang IT. Harumi membuat video tutorialnya sendiri dengan menggunakan alat perekam seadanya.
“Passion“, itulah yang mendasari Harumi senang mengerjakan semuanya yang berhubungan dengan make up. Tidak cukup hanya membuat tutorial-tutorial di Youtube dan blog mytipscantik yang dikelolanya, Harumi juga membuat produk hair clip extention dan selalu menggali berbagai hal mengenai kecantikan lebih dalam lagi.
Kini Harumi telah menuai hasil manis dari hobinya ini dan banyak dipilih untuk menjadi endorser berbagai produk ternama berkat keaktifannya di dalam dunia blogging. Dalam pengerjaan tutorialnya pun, kini Harumi tidak sendiri, saat ini sudah dibantu oleh tim production house, yang mengurusi untuk keperluan syuting dan editing. Tentu saja, pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar.
Aulia Halimatussadiah, Penulis Pantang Menyerah
Sumber: mldspot
Terinspirasi dari pengalamannya sendiri, Aulia atau yang sering dipanggil Ollie berhasil mendirikan Self-Publishing online. Sebelumnya ia pernah ditolak penerbit karena menurut penerbit tulisannya kurang menarik. Setelah itu, ia berinisiatif untuk menerbitkan bukunya sendiri dengan cara manual. Namun, menerbitkan buku secara manual hanya bisa dilakukan dengan cara mencetak buku minimal 3000 eksemplar.
Hingga akhirnya ia memiliki ide mendirikan Self-Publishing online, nulisbuku.com. Usahanya ternyata tidak sia-sia, ia berhasil menerbitkan 27 buku karyanya sendiri yang kemudian membuatnya terpilih sebagai Kartini Next Generation, Inspiring Woman in ICT 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Darwati, PRT lulus S1 dengan IPK 3,68
Sumber: merdeka
Darwati lahir di tengah keluarga pas-pasan, membuatnya tak pernah membayangkan bakal sekolah tinggi. Bisa menamatkan bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) saja dia sudah bersyukur. Setelah tamat sekolah, ia mencoba mengadu nasib ke Jakarta, namun tak berapa lama ia kembali ke kampungnya karena kehidupan di Jakarta membuatnya tidak kerasan.
Tidak ingin menganggur lama, ia mencoba menjadi pedagang es cendol di kampungnya Grobogan, Jawa Tengah. Di saat itulah ia bertemu seorang dokter gigi bernama Lely dan ditawari bekerja di rumahnya sebagai pembantu.
Suatu ketika, terlintas keinginan Darwati untuk melanjutkan sekolah lagi dan keinginannya itu diketahui majikannya. Tidak disangka majikannya pun ternyata mengizinkannya melanjutkan pendidikan S1. Mengetahui hal tersebut, Darwanti dengan penuh semangat mencari informasi sekolah perguruan tinggi dan menyisihkan sebagian dari gajinya.
Meskipun banyak temannya yang mengejek karena pekerjaannya, ia tidak patah semangat dan menjadikan hinaan itu sebagai motivasi untuk lebih giat lagi. Darwanti mempunyai prestasi yang cukup baik, sehingga orangtua dan majikannya semakin memberi dukungan terhadapnya. Dia menaiki bus sejauh 50 km atau sesekali menumpang temannya untuk berangkat ke kampus.
Perjuangannya menjadi seorang sarjana akhirnya berbuah manis pula. Dia meraih gelar sarjana jurusan Administrasi Niaga Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang dengan IPK 3,68 dan tepat waktu.
Dr. Iim Karimah, Dokter Muda yang Berani Mengemban Tugas di Pelosok
Sumber: merdeka
Dokter Iim Karimah adalah salah satu dokter muda yang mengikuti program Pencerah Nusantara. Sebuah program yang digagas oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (KUKP-RI MDGs). Tugas utama dari para dokter yang mengikuti program ini ialah mengubah paradigma masyarakat mengenai kesehatan. Untuk itu, mereka harus bersedia untuk ditempatkan di daerah-daerah pelosok yang memerlukan penyuluhan ini.
Iim Karimah mengabdi di Puskesmas Ogotua di Kecamatan Dampa Utara, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah yang warganya masih banyak mempercayai berobat ke dukun dibandingkan datang ke Puskesmas. Di sana, Iim dibantu oleh seorang bidan, seorang perawat dan dua orang pemerhati kesehatan.
Iim tidak pernah patah semangat dalam mengemban tugas mulia ini. Pernah suatu ketika Iim harus mati-matian meyakinkan seorang ibu untuk membawa anaknya ke rumah sakit lantaran mengalami patah tangan terbuka. Meskipun begitu, Iim Karimah tetap melakukan tugasnya dengan penuh kesabaran. Tidak sampai di situ saja, Iim Karimah juga harus siap sedia 24 jam untuk menerima kedatangan pasien. Dokter Iim Karimah yakin bahwa dengan pendekatan komunikasi yang tepat, warga Kecamatan Dampa Utara dapat melihat Puskesmas sebagai tempat yang tepat untuk mendapatkan perawatan kesehatan.
Usahanya di sana tidaklah sia-sia, warga yang sebelumnya bersikap apatis terhadap pengobatan medis mulai dapat menerimanya sedikit demi sedikit.
Semangat pengabdian terhadap bangsa dengan menjadi dokter di daerah pelosok adalah sesuatu yang patut kita tiru dalam keseharian kita.
Ladies, bagaimana dengan kamu? Apapun impianmu, entah itu hal besar atau kecil, lakukanlah terus menerus dengan sepenuh hati. Akan tiba saatnya nanti semua impianmu akan menjadi nyata.