Kawaii Beauty Japan

Yanita Sya, Blogger Pecinta Jepang yang Ternyata Memiliki Kepribadian Introvert

Menjadi seorang beauty blogger diharuskan untuk selalu supel dan mudah bergaul dengan komunitasnya. Namun, tidak semua blogger memiliki kepribadian yang ekstrovert lho.

Yanita Sya

Negara Jepang memiliki banyak hal unik mulai dari mulai kebudayaan, teknologi, fashion, hingga makeup. Tidak jarang, banyak orang yang mengagumi semua hal yang berkaitan dengan Jepang, termasuk beauty blogger kita minggu ini, Yanita Sya. Yanita sangat mengagumi Jepang terutama fashion dan makeup-nya. Namun, berbeda dengan kebanyakan penggemar Jepang yang gemar berpakaian kawaii, gaya Yanita lebih dewasa atau di Jepang biasa disebut Otonappoi. Yuk, kenal lebih dekat dengannya.

Hai Yanita, apakabar? Bisa perkenalkan diri kamu untuk pembaca KBJ?

Hai! namaku Yanita Sya. Anyway, sebenarnya nama asli aku Yanita doang. Nggak ada Sya-nya. 'Sya' adalah nama pemberian suami yang artinya penggabungan nama kita berdua saat masih pacaran. Haha. Aku memutuskan untuk tetap menggunakan nama itu karena memiliki filosofi khusus untuk aku pribadi yaitu apapun yang aku kerjakan pasti nggak lepas dari dukungan suami.

Aku lahir di Jakarta, 18 Januari 1993. Tahun ini usiaku 24 tahun. Ternyata banyak yang nggak nyangka kalau status aku sudah menikah dan punya 2 anak, yang pertama usia 6 tahun dan yang usia 3 tahun. Young mommy gitu ceritanya. Hahaha. Dulu aku pernah kuliah di Kwik Kian Gie School Of Bussiness jurusan Akuntansi. Sayangnya cuma sampai semester 3 aja karena harus take care of my baby dan ngerasa salah jurusan banget. Dari situ aku jadi punya banyak waktu di rumah. Karena aku tipe cewek yang aktif, dibarengi dengan usia yang masih sangat muda, aku berkeinginan kuat untuk punya kegiatan lain disamping menjadi ibu rumah tangga.

Untuk mengisi waktu, aku sering ikutan lomba nulis dengan media blog. Lama kelamaan aku mulai menemukan passion aku yaitu menulis artikel terutama yang berhubungan dengan beauty. Oh ya, aku pernah bercita-cita ingin jadi foto model majalah remaja lho. Haha. Berhubung tinggi aku cuma 150cm, ya kan ga mungkin. Hmm. Terus pengen juga jadi makeup artist. Tapi rasanya passion aku untuk menjadi makeup artist nggak seberapa dibandingkan nulis dan ketiga hal yang aku inginkan tersebut akhirnya terwujud lewat menjadi seorang Beauty Blogger.

Kalau dilihat dari Instagram kamu, sepertinya makeup yang sering kamu gunakan cenderung natural. Apakah kamu ada kiblat tertentu dalam ber-makeup?

Kalau kiblat tertentu sih nggak ada ya. Gaya ber-makeup aku sangat dipengaruhi oleh kondisi kulit aku yang sensitif. Jujur sih, awalnya aku ingin terlihat makeup ready banget yang kece ala seleb gitu. Terutama ketika berada di depan kamera dan menghadiri event. Sayangnya kulit aku nggak mendukung karena akan muncul jerawat kecil-kecil yang banyak setelah bermakeup full. Huhuhu. Untuk menyesuaikan dengan kondisi kulit aku, sekaligus menyalurkan hobi bermakeup aku, aku tetap dandan tapi dengan sangat minimalis.

Untuk makeup wajah, aku nggak menggunakan base makeup apapun, maksimal bedak untuk mengurangi produksi minyak berlebih. Secara keseluruhan aku memilih gaya makeup ala Korea dan hanya bermain makeup di bagian mata dan bibir saja. Sesekali menggunakan blush on dan shading tipis. Coba kalian bayangkan kalau aku makeup yang bold tanpa base makeup bagaimana jadinya? Hahaha. Pasti dandanan aku nggak bakalan nempel malah terkesan berantakan. So, makeup natural adalah yang paling aman buatku sekaligus jadi signature kepribadian aku yang simpel.

Kabarnya kamu suka dengan segala yang berkaitan Jepang, kenapa alasannya?

Jepang? Suka banget bangettt!!! Aku suka Jepang terutama dari segi makeupnya yang kawaii-kawaii. Kalau dari segi fashion, aku nggak gitu ngikutin perkembangannya. Tapi waktu ke Jepang bulan Maret lalu, aku sangat amazed dengan orang-orang disana karena sangat fashionable meskipun mereka lagi pakai outfit formal buat ke kantor atau seragam buat ke sekolah. Kayak setiap yang mereka pakai dipikirin banget padu padannya. Mulai dari tas, aksesori, sepatu, kaus kaki, bahkan sepeda ontel yang mereka bawa kemana-mana pun terlihat keren! Pendek kata, aku cinta banget dengan segala hal tentang Jepang dan aku punya impian untuk bisa bolak balik ke kesana. Haha

Sebagai seorang beauty blogger yang suka dengan Jepang, apa ada blogger Jepang yang menjadi inspirasi kamu?

Hmm…Kalau Blogger asal Jepang, nggak ada. Tapi aku punya Beauty Vlogger favorit yang kebetulan pernah bikin beberapa video tutorial makeup ala Jepang dan aku ngikutin banget tutorialnya itu. Hahaha. Namanya Lindy Tsang aka Bubzbeauty (Youtube dan Instagram). Satu lagi, aku terinspirasi dengan Beauty Vlogger yang super kawaii yaitu Dakota Rose atau yang lebih sering dikenal dengan nama Kotakoti. Dia adalah seorang model sekaligus Vlogger yang berasal dari Amerika tapi berdomisili di Tokyo, Jepang. (Youtube)

Kalau dilihat dari hasil blog dan hasil foto Instagram kamu, sepertinya kamu sangat concern dengan teknik fotografi dan hasil foto kamu pun bagus-bagus. Ceritain dong bagaimana awalnya kamu belajar fotografi tersebut?

Wah, thankyou ♥ Awal banget nge-blog, aku foto-fotonya pakai kamera handphone yang hanya 1.3 megapixel. Hehe. Sekitar akhir tahun 2012, aku diberi kamera dslr lama milik suami yang sudah nggak terpakai. Saat itu aku belum mengerti cara pakai kamera, yang aku tau cuma asal jepret aja. Kalau kurang terang ya asal pakai flash yang nempel sama kameranya. Hehe. Sekitar 6 bulan kemudian, dslr lama itu dijual lalu beli kamera mirrorless. Sampai tahun 2014 aku masih belum mengerti cara pakai kamera mirrorless itu. Pokoknya asal jepret aja deh, yang penting hasilnya jelas dan wajahku lumayan oke. Hahaha. Suatu hari ketika sedang mengedit hasil foto di Photoshop, suami lihat ke layar komputer dan langsung komentar, "Kok fotonya kuning banget? Ini kok di bagian kening cahayanya over banget?", terus yang selama ini aku fine-fine aja dengan semua itu, langsung ngeh.

For your info, suami aku adalah seorang fotografer profesional (@samseite). Saat itu juga suami langsung ngajarin aku pakai kamera dengan benar dan cara memaksimalkannya. Bukan hanya itu, syaratnya aku nggak boleh pakai Auto mode, so yeah aku harus ngerti pakai Manual. Karena aku nggak bisa hafal semua istilah-instilah fotografi dengan cepat, suami menyarankan aku untuk mencatat semuanya di kertas dan kertas itu beneran aku bawa kemana pun ketika aku lagi foto sebagai contekan. Hahaha. By the way, aku fotonya nggak pakai teknik apa-apa kog. Hehe. Selain belajar kamera, aku juga belajar menyusun properti untuk foto. Kalau soal styling, aku kebanyakan belajar dari gambar-gambar di Google atau Instagram. Oh ya, nggak semua foto-foto itu hasil jepretanku sendiri lho, pokoknya kalau foto yang ada akunya (bukan foto produk) sebagian besar difotoin suami. Hehe. Saat suami sedang senggang, aku sering minta tolong beliau untuk fotoin aku, ditemenin datang ke event dan difotoin juga. Seneng banget difotoin sama suami soalnya hasilnya pasti bagus-bagus. Kesimpulannya, aku nggak mungkin bisa seperti sekarang ini tanpa suami yang mendukung aku.

Sebagai seorang beauty blogger yang senang sekali dengan Jepang, brand makeup favorit apa dari Jepang yang paling kamu suka

Mascara : Lash Expander Edger Meister by Majolica Majorca , maskara ini tahan lama dan waterproof lho. Jago banget bikin bulu mata jadi lentik karena aplikatornya berbentuk gerigi kecil, jadi semua helai bisa terjangkau.

Eyeshadow : Jeweling Eyes by Majolica Majorca. Packagingnya princessy banget + eyeshadow-nya pigmented.

Eyelashes : Eye Love Magic. Sangat mudah diaplikasikan ke mata dan helaiannya natural banget! Setiap kali aku pakai lashes ini sampai dikira ekstension bulu mata soalnya ngeblend sama bulu mata asli. The best lashes so far.

Blush On : Canmake Powder Cheek. Pigmented dan teksturnya ringan.

Dilihat dari blog kamu, kamu sering memberikan makeup tutorial. Biasanya kamu terinspirasi darimana?

Biasanya aku dapat inpirasi untuk mengisi tema makeup tutorialnya dari para Ulzzang Korea seperti Kim Shin Yeong dan PONY. Sedangkan cara mengedit foto-foto untuk tutorialnya terinspirasi dari Japanese Magazine. Sebetulnya sih ada rencana untuk merambah ke video, sebelum move on aku ingin menguasai cara shoot serta editing video minimal basic aja karena saat ini belum ngerti sama sekali. Haha. Psst…Kalau aku lagi videoin sesuatu hasilnya kayak lagi gempa bumi lho. Wahaha.

Apa keseruan yang membuat kamu sampai saat ini menjadi beauty blogger?

Keseruannya, banyak! Hahaha. Aku simpulin jadi 3 hal ya. Pertama, karena aku hobi banget menulis, blog menjadi sarana aku untuk me time dan sejujurnya aku nggak pernah nyangka kalau Beauty Blogger bisa jadi profesi yang cukup menghasilkan. Kedua, ketika diundang ke event-event seru dari berbagai brand dan disana aku ketemu teman-teman yang punya interest yang serupa. Rasanya kayak ketemu sisters from another mother alias nyambung banget. Haha. Selain dapat teman baru, aku berkesempatan kenalan sama para public figure dan selebriti. Dan yang ketiga, aku berkesempatan mencoba produk-produk beauty yang belum direlease ke pasaran. Jadi istilahnya kayak VIP banget! Hahaha. Bonusnya, 3 tahun terakhir ini aku nggak perlu beli makeup lagi karena rutin dapat sponsor dari berbagai brand.

Apakah achievement kamu selama menjadi beauty blogger sejauh ini?

Achievement yang terbesar buat aku adalah dikenal oleh banyak orang. Aslinya aku ini introvert lho. Hehe. Dan bersyukur sekali ketika mendapat award dari salah satu komunitas fashion dan beauty terbesar di Indonesia serta blog aku beberapa kali di feature oleh berbagai media.

Apa pesan kamu untuk orang yang ingin menjadi beauty blogger?

Allow your passion to become your purpose and it will one day become your profession." Aku nemu quotes ini berkat search di Google sih anyway. Hehe. Jadi awalnya harus yakin dulu kalau menjadi Beauty Blogger adalah passion kamu. Kalau memang passion, pasti secara otomatis kita bakalan konsisten buat nulis dan sangat enjoy menjalaninya tanpa merasa terpaksa meskipun deadlinenya numpuk banget. Hehe. Aku punya dua tips singkat yang cukup mudah untuk diikuti.

Pertama, jadilah diri sendiri. Baik itu secara penulisan, foto, atau style makeup kamu. Kedua, banyak kenalan sama Brand. Kalau kamu baru mau memulai menulis blog, jangan segan untuk mereview produk secara cuma-cuma. Toh, kamu beli untuk dipakai juga kan, jadi bisa sekalian sharing dan memperbanyak portfolio review. Setelah itu kamu bisa share review tersebut ke social media dan mention atau tag ke brand yang bersangkutan supaya para brand bisa mengenal kamu. Good luck ya!

 

Yanita Sya
21y.o beauty blogger from Jakarta, Indonesia. Really adore woth korean make up. My side job as make up artist and officialy youn mom for 2 children.
Share this interview

Interview Terkait