Dietmu Gagal Terus? Mungkin Ini Penyebabnya
Cukup banyak teknik diet yang menjanjikan hasil spektakuler untuk membentuk tubuh ideal. Namun, banyak yang tidak tahu bahwa ada faktor lain yang sangat menentukan. Apa saja faktor itu?
Salah satu hal yang sering dilewatkan pada saat diet adalah kebutuhan nutrisi mikro yang diabaikan. Seorang ahli nutrisi, Steven Macari, mengatakan bahwa semua mahluk hidup memerlukan nutrisi. Tumbuhan mengambil nutrisi dari tanah. Binatang mendapatkan nutrisi dari tumbuhan dan binatang lain. Sedangkan manusia memperoleh nutrisi dari tumbuhan dan binatang. Lalu, bagaimana kekurangan nutrisi mikro bisa menggagalkan diet seseorang?
Kurangnya Nutrisi Mikro, Penyebab Lain Gagalnya Diet
Pada dasarnya ada 3 cara untuk menjalani diet. Yang pertama adalah dengan menghitung atau membatasi asupan kalori. Cara yang kedua adalah dengan menentukan rasio berbagai macam nutrisi makro, seperti diet rendah karbohidrat, rendah lemak, tinggi karbohidrat, dan lain-lain. Sedangkan yang ketiga adalah dengan menghindari atau membatasi makanan atau kelompok makanan tertentu, seperti vegetarian, grain-free, gluten free, hanya memakan buah, dan lain-lain.
3 cara tersebut biasanya dilakukan dengan harapan agar berat badan bisa turun dan tubuh terasa lebih sehat. Sebenarnya ada hal lain yang cukup berpengaruh pada berhasil tidaknya seseorang menurunkan berat badan, yaitu apakah dia sudah cukup mendapatkan asupan nutrisi mikro, seperti vitamin, mineral, asam lemak dan asam amino?
Penulis buku The Micronutrient Miracle, Mira Calton, menjelaskan bahwa wanita sudah sejak dulu diberitahu untuk menghitung kalori , karbohidrat, lemak, dan protein jika ingin memiliki tubuh ideal. Namun sayangnya mereka melewatkan 1 hal yang sangat penting. Saat ini penelitian sudah menunjukkan bahwa asupan nutrisi mikro yang memadai sama pentingnya dalam penurunan berat badan dan memperlambat penuaan.
Sebelumnya Mira pernah didiagnosa menderita osteoporosis pada saat usianya masih 30 tahun. Namun, dia dapat memperbaiki kondisinya tersebut setelah 2 tahun menjalani terapi nutrisi mikro, yang juga diceritakannya di dalam buku tersebut.
Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan Mikro Nutrisi
Kekurangan nutrisi mikro dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, di antaranya adalah 7 faktor berikut ini:
- Makanan Olahan – Kebanyakan orang memiliki standar diet yang menyebabkan dirinya kekurangan nutrisi. Makanan dan minuman olahan, serta pemanis buatan jelas sekali sudah kehilangan nutrisi-nutrisi pokoknya.
- Diet Ketat – Tidak sedikit orang yang merasa sudah mengikuti diet yang benar dan sehat, padahal pada kenyataannya mereka justru membatasi makanan-makanan yang kaya nutrisi.
- Makanan Berkualitas Rendah – Tanah yang tidak subur dan binatang ternak yang kurang sehat akan memproduksi makanan berkualitas rendah, bahkan terkadang juga mengandung zat-zat berbahaya.
- Stres – Stres dapat menghilangkan banyak sekali nutrisi mikro dari dalam tubuh. Hidup memang tidak selalu bisa dihindarkan dari stres, namun kita bisa mengontrol pemicunya. Di antaranya adalah melalui apa yang kita makan.
- Racun – Racun akan membuang nutrisi dari tubuh, sehingga tubuhmu memerlukan lebih banyak lagi nutrisi tertentu yang hilang tersebut. Racun bisa berasal dari lingkungan, makanan, dan air berkualitas rendah, dan ditemukan juga dalam produk-produk pembersih.
- Obat – Cukup banyak jenis pengobatan yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi seseorang. Misalnya saja, mereka yang mengkonsumsi statin untuk menyeimbangkan kadar kolesterol juga dianjurkan untuk mengkonsumsi CoQ10.
- Masalah Pencernaan – Meskipun kamu sudah menjalani diet dengan mengkonsumsi makanan padat nutrisi, namun jika kamu tidak dapat mencerna, menyerap, dan mengasimilasinya, maka sama saja kamu akan tetap kekurangan nutrisi. Banyak hal yang mempengaruhi kemampuanmu menyerap nutrisi, termasuk terlalu sering mengkonsumsi antibiotik dan makanan olahan, stres, alkohol, dan pola makan yang buruk.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, konsumsilah makanan original dan hindari makanan olahan. Jaga juga dirimu dari stres dan racun.