Kawaii Beauty Japan

Lifestyle

Sering Digigit Nyamuk? Ini Dia Alasannya!

Sering digigit nyamuk? Ternyata ada beberapa penyebab mengapa beberapa orang rentan terhadap gigitan nyamuk. Ini dia 4 penyebab digigit nyamuk!

Istiarina Putri

Di musim panas, umumnya nyamuk lebih banyak berkeliaran dan siap mencari mangsa. Manusia, tentunya merupakan salah satu mangsa empuk bagi si nyamuk yang haus darah. Akan tetapi, mungkin kamu sering bertanya-tanya, mengapa beberapa orang sangat sering digigit nyamuk, sementara yang lain tidak. Baca yuk apa saja penyebab digigit nyamuk berikut ini.

Faktanya, kurang lebih 20% orang di dunia merupakan mangsa yang lezat bagi para nyamuk, terbukti dengan frekuensi gigitan yang lebih sering dan reguler.

Sementara para ilmuwan masih terus mencari cara untuk menghindari gigitan nyamuk secara permanen (nyamuk bisa kebal terhadap produk anti nyamuk), berikut beberapa faktor utama yang menyebabkan beberapa orang lebih rentan digigit nyamuk.

Penyebab Digigit Nyamuk

Golongan Darah

Karena nyamuk menghisap darah untuk mendapatkan protein, maka tidak heran bahwa mereka menemukan beberapa golongan darah lebih menggugah seleranya.

Suatu studi yang dilakukan oleh Institute of Pest Control Technology, Ciel Foret, Murakami, Yachiyo, Chiba, Jepang, menyatakan bahwa nyamuk menghisap darah golongan O dua kali lebih sering dibanding golongan A. Selain itu, golongan darah B berada setelah keduanya untuk golongan darah yang paling disukai nyamuk.

Dengan kata lain, golongan O merupakan golongan darah yang paling rentan digigit nyamuk, disusul A, kemudian B.

Karbon Dioksida (CO2)

Salah satu cara bagi nyamuk untuk melacak keberadaan targetnya adalah dengan mencium karbon dioksida yang diemisikan dari nafas manusia. Kemampuan nyamuk ini bahkan dapat melacak karbon dioksida hingga 50 meter.

Sebagai hasilnya, orang-orang yang lebih banyak mengeluarkan gas (pada umumnya orang dengan ukuran tubuh lebih besar), lebih menarik perhatian nyamuk dibanding orang dengan ukuran tubuh lebih kecil.

Ini juga alasannya mengapa anak-anak lebih jarang digigit nyamuk dibanding orang dewasa.

Olahraga dan Metabolisme

Sebagai tambahan dari CO2, nyamuk juga melacak keberadaan mangsa dengan mencium asam laktat, asam urat, amoniak, serta substansi lainnya yang dikeluarkan melalui keringat.

Selain itu, nyamuk juga lebih tertarik dengan orang yang bersuhu tubuh tinggi.

Olahraga sendiri dapat meningkatkan kadar asam laktat dan memanaskan tubuh, sehingga membuat dirimu begitu menarik perhatian nyamuk dan serangga lainnya. 

BACA JUGA: Enyahkan Gelambir di Perutmu dengan Olahraga Mudah Ini!

Bakteri pada Kulit

Studi lainnya juga menyarankan bahwa jenis dan volume bakteri tertentu dapat hidup secara alami pada kulit manusia sehingga menarik perhatian nyamuk.

Pada suatu studi yang dilakukan di tahun 2011, ilmuwan menemukan bahwa memiliki banyak jenis bakteri pada kulit menyebabkan diri kita menjadi lebih menarik untuk dijadikan mangsa.

Hal ini lah yang menyebabkan nyamuk lebih menyukai bagian tubuh seperti lutut dan kaki karena secara alami daerah tersebut memiliki lebih banyak koloni bakteri.

Istiarina Putri
Community Coordinator Kawaii Beauty Japan. Di waktu luangnya juga aktif menulis sebagai beauty blogger dan menyukai kosmetik asal Jepang, terutama skin carenya.
Share this article

Artikel Terkait