Kawaii Beauty Japan

Health

Tips Mudah Menguatkan Tulang ala Kawaii Beauty Japan

Pertumbuhan tulang mencapai puncaknya ketika manusia berusia sekitar 25 tahun, kemudian melambat. Untungnya, kita bisa menjaga kesehatan tulang di umur berapa pun.

Kasih Elia Lg

Studi yang baru-baru ini dilakukan oleh American Journal of Health Promotion menunjukkan bahwa orang yang melompat 10 kali sehari dapat meningkatkan kekuatan tulang hingga 5% ketimbang mereka yang tidak melakukannya dan kehilangan sekitar 1,3% kepadatan dalam tulang mereka. Seiring dengan pertambahan umur, kekuatan dan kepadatan tulang juga akan berkurang.

BACA JUGA: 5 Tanda Kamu Kekurangan Vitamin D

Nah, jangan khawatir ladies, kali ini Kawaii Beauty Japan akan memberikan kalian tips mudah menjaga kesehatan tulang di umur berapapun!

Mengonsumsi Yogurt Sebagai Cemilan

...dan cemilan lain yang kaya akan kalsium. Termasuk cottage cheese dan produk susu rendah lemak lainnya, yang dapat menambahkan kalsium ke dalam tubuh kamu.

Sebagai tambahan, konsumsi juga ikan dengan tulang seperti Salmon, Sarden, atau Gabus. Sajikan makanan-makanan itu dengan sayuran berwarna hijau tua, seperti brokoli yang juga mengandung banyak kalsium.

BACA JUGA: Manfaat Yogurt untuk Tubuh

Berolahraga Naik dan Turun

Cobalah terlibat dalam aktivitas olahraga seperti lari, jogging, atau jalan, dengan menaik-turuni area yang membukit, naikan atau turunan. Tingkatkan stamina, kemudian tingkatkan intensitas latihan kamu untuk melihat kemampuan tulang kamu menerima semua latihan itu. Ingat, jangan dipaksakan.

Meningkatkan intensitas latihan secara berkala juga dapat memberikan dampak yang baik untuk meningkatnya kemampuan tulang kamu.

Angkat Beban

Seiring dengan menopause, kekuatan tulang wanita akan menurun. Tapi tidak apabila semenjak dini, wanita sudah melatih kekuatan ototnya. Apabila wanita sudah melatih kekuatan ototnya sejak dini, penurunan kekuatan tulang akan lebih lambat ketimbang wanita yang tidak melatih kekuatan otot. Karena otot dan tulang, perkembangannya bisa dikatakan berjalan beriringan.

Konsumsi Suplemen

Kebutuhan kalsium kamu meningkat seiring pertumbuhan umur. Beberapa kalsium alami dari makanan tidak dapat lagi terserap sempurna sehingga kamu akan membutuhkan keberadaan suplemen apabila ingin menjaga kekuatan tulang tetap pada kondisi prima di umur yang lanjut.

1000mg kalsium adalah ukuran standar yang diajukan dokter tulang. Dan tubuh kita hanya dapat menyerap 500mg dalam sekali waktu, jadi kamu harus pintar-pintar mengatur takaran asupan suplemen kamu.

Hentakkan Kaki

Seperti dengan melompat, menghentakkan kaki setiap hari juga dapat meningkatkan kepadatan tulang di pinggul kamu. Hentakkan kaki kanan dan kiri empat kali, dua kali sehari dengan kekuatan hentakan yang cukup untuk menghancurkan kaleng soda.Buatlah kegiatan ini menjadi olahraga yang rutin kamu lakukan.

Lakukan Peregangan

Peregangan dilakukan untuk mencegah perubahan postur tubuh seiring dengan proses rutinitas sehari-hari kamu. Postur, keseimbangan, dan kekuatan sendi dapat membantu kamu untuk memperoleh bentuk tubuh tetap tegap dari sekarang, hingga ketika kamu sudah berusia lanjut.

Otot yang sudah mengalami peregangan setiap hari akan mengalami perubahan dan dapat mengurangi rasa sakit di punggung karena olah raga.

Lakukan peregangan hingga pada titik tubuh kamu meregang, bukan sampai tubuh kamu merasa sakit yang berlebihan. Lakukan setiap jenis peregangan yang kamu tahu 20-30 detik.

Bagaimana ladies? Sudah siap menguatkan sendi dan tulang kamu?

BACA JUGA: Ini Dia 5 Makanan yang Kaya akan Vitamin D buat Tulang Sehatmu!

Kasih Elia Lg
Kawaii Beauty Japan Beauty Writer. Mahasiswi Sastra Jepang yang ingin memahami lebih dalam dunia wanita, dan Jepang. Sering lupa menulis di blog pribadi tapi tidak pernah mau ketinggalan berbagi info mengenai kecantikan dan Jepang di Kawaii Beauty Japan.
Share this article

Artikel Terkait

Hindari 5 Makanan Ini Saat Flu

Flu adalah salah satu penyakit musiman yang cukup mengganggu. Agar penyakit flu dapat segera reda, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena memberikan efek yang buruk bagi penderita.

Santi Berlinawati