Fakta Seputar HIV AIDS di Indonesia yang Harus Kamu Ketahui
Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Bagaimana dengan persebaran AIDS di Indonesia? Yuk, baca info selengkapnya di sini!
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia karena terinfeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Korban virus ini menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik. Meskipun sudah ada penanganan yang dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
Menurut UNAIDS (United Nations of AIDS), Indonesia adalah salah satu Negara di Asia dengan pertumbuhan AIDS terpesat. Kasus pertama AIDS di Indonesia dilaporkan pada tahun 1987, dan sampai tahun 2009 sudah mencapai 3.492 orang meninggal akibat AIDS. Penyebaran di Indonesia berpusat kepada beberapa daerah besar seperti Jakarta, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, Riau dan juga Papua.
Faktor utama penularan AIDS adalah melalui darah. Persebaran di daerah-daerah besar tersebut tentu saja disebabkan karena adanya pergaulan bebas yang memungkinan masyarakatnya untuk ‘bertukar darah’ dengan berbagai cara. Sedangkan untuk wilayah Papua, penularan terjadi dengan pesat karena Papua masih merupakan provinsi primitif yang bahkan tidak memiliki pengetahuan cukup tentang HIV dan AIDS.
Berikut ini adalah 4 penyebab menularnya virus HIV yang harus kamu hindari, agar jauh dari penyakit AIDS:
Pertukaran Jarum Suntik
Bagi mereka yang kecanduan narkoba dan obat-obatan lainnya sudah bukan hal yang aneh untuk mereka bertukar jarum suntik. Apabila salah satu dari pecandu tersebut mengidap AIDS, maka dengan mudah penyakit tersebut akan menular ke orang lain yang juga menggunakan jarum yang sama.
Hubungan Seksual Tanpa Pengaman
Kehidupan free sex adalah penyebab terbesar kedua bagaimana seseorang bisa mengidap HIV AIDS. Seseorang yang sudah kecanduan sex tidak akan berpikir panjang sebelum berhubungan. Sebut saja saat ia berhubungan dengan si A yang ternyata mengidap AIDS, maka iapun akan otomatis tertular. Saat ia berhubungan lagi dengan orang lain, maka virus itupun tersebar ke yang lain lagi.
Bayi Dalam Kandungan
Seorang ibu yang mengidap HIV AIDS mungkin saja langsung menularkan virusnya kepada bayi yang masih di kandungnya. Memang hal ini bukan sebuah hal yang pasti, namun ada kemungkinan untuk hal itu terjadi. Untuk itu, penting sekali bagi para ibu hamil melakukan tes HIV agar tidak menular kepada si buah hati.
Tranfusi Darah
Ini yang paling jarang terjadi karena biasanya jika melakukan donor darah, maka akan dilakukan di tempat resmi seperti PMI. Darah yang disumbangkan untuk yang membutuhkan juga biasanya di ambil dari PMI. Namun jika tranfusi darah dilakukan dari sumber yang tidak jelas, bisa saja kemungkinan darah tersebut mengandung AIDS.
Di Indonesia, penyebab terbesar adalah Injection Drug User atau jarum suntik para pecandu. Lebih dari 70% dari pecandu di Indonesia mengidap HIV AIDS. Selain penyebab di atas, penyebab lainnya sangat jarang terjadi. Sebut saja misalnya saat luka bertemu dengan luka dan terjadi pertukaran darah. Jika salah satu mengidap AIDS maka mungkin saja akan tertular. Tetapi hal seperti itu presentasenya hanya di bawah 1%.
Nah, ladies, kamu sudah tau bukan bagaimana virus HIV bisa menular? Jika kamu mengenal sesorang dengan HIV AIDS (ODHA), kamu tidak perlu langsung menghindarinya atau menjauhi mereka. HIV AIDS tidak menular melalui pelukan. Jangan jauhi orangnya tapi jauhi penyakitnya!
Mari kita ciptakan dunia yang lebih baik, seperti tema World AIDS day 2015, "Getting to Zero" zero new HIV infection, zero dicrimination and zero AIDS related deaths!