6 Hal yang Wajib Diperhatikan Dalam Mengatur Keuangan Rumah Tangga Baru
Pengantin baru yang lagi berbunga-bunga juga tak boleh lupa mengatur keuangan dengan 6 cara ini, ya!
Apakah kamu memiliki resolusi untuk menikah tahun ini? Wah, rasanya senang sekali membayangkan mengucap janji suci bersama si dia. Sebagai wanita, kamu pasti merasa hidupmu sudah semakin lengkap. Sembari mempersiapkan kehidupan baru bersama si dia yang kamu cintai, jangan lupa untuk tetap mengatur keuangan dengan baik, ya!
6 Hal yang Wajib Diperhatikan Dalam Megatur Keuangan Rumah Tangga
Sekarang kamu tak hanya mencari uang untuk dirimu sendiri. Ada keluarga kecil yang harus kamu jaga sepenuh hati. Untuk menstabilkan kondisi keuanganmu dan pasanganmu setelah menikah, sebaiknya kamu mencoba beberapa cara mudah mengatur keuangan rumah tangga berikut ini.
Saling Terbuka Soal Penghasilan
Hal pertama ini yang akan membuat pengelolaan keuangan selanjutnya berlangsung lebih lancar. Kamu dan pasangan harus saling terbuka soal penghasilan yang kalian dapatkan. Dengan demikian, pencatatan dan pengelolaan keuangan pasti berlangsung dengan baik.
Karena tidak ada penghasilan yang disembunyikan, maka kamu bebas menetapkan dana untuk kebutuhan rumah tangga, kebutuhan pribadimu dan suami, serta sejumlah kebutuhan penting lainnya.
Segera Menyelesaikan Utang
Utang yang dimiliki sebelum menikah sebaiknya segera dilunasi setelah kamu menikah, ya. Baik utangmu maupun utang pasangan kepada pihak lain, keduanya harus dibicarakan secara detail. Kalau sudah tidak punya utang, beban kebutuhan bulanan pun jadi terasa lebih ringan.
Persiapan Tabungan Untuk Masa Depan
Perjalanan hidupmu bersama pasanganmu baru saja dimulai. So, kamu dan pasanganmu harus memiliki tabungan untuk mempersiapkan kebutuhan di masa depan. Banyak lho hal-hal yang harus kamu persiapkan. Misalnya tabungan untuk mempersiapkan kehamilan dan kebutuhan anak, rencana membeli hunian pribadi, biaya untuk orangtua serta sejumlah hal penting lainnya.
Jangan Lupa dengan Biaya Tak Terduga
Biaya tak terduga yang dimaksud adalah biaya yang harus dikeluarkan ketika kamu atau pasanganmu sedang sakit, harus mengunjungi undangan pesta atau biaya untuk memperbaiki kendaraan yang rusak.
Sisihkanlah beberapa persen dari total penghasilan kalian setiap bulannya untuk kebutuhan yang belum dapat diprediksi. Cara ini terbilang ampuh untuk menjaga kestabilan finansialmu dan pasanganmu setelah menikah.
Memiliki Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan sangat penting untuk meminimalkan risiko kesehatan yang mungkin terjadi di kemudian hari. Kamu dan pasanganmu bisa memilih asuransi khusus untk satu keluarga, asuransi perorangan, maupun asuransi kesehatan yang sepaket dengan asuransi jiwa.
Pilihlah asuransi dengan premi yang tidak memberatkanmu. Namun jangan lupa juga untuk mempertimbangkan jenis perlindungan yang akan kamu peroleh dari asuransi tersebut. Jangan sampai premi asuransi yang kecil membuat perlindungan dari asuransi tersebut jadi kurang maksimal.
Bagaimana dengan Kebutuhan Orangtua?
Sebagai anak yang baik, tentu kamu maupun pasanganmu masih ingin membantu kondisi finansial orangtua setelah menikah. Tak masalah kok kalau kalian ingin memperhatikan orangtua masing-masing. Tetapi jangan lupa untuk membicarakannya secara terbuka pada pasangan, ya.
Menyisihkan penghasilan untuk orangtua dan mengatakannya pada pasangan tidak akan membuat pasanganmu mengernyitkan dahi, kok. Asalkan kamu dan si dia tetap memperhatikan kondisi finansial keluarga kecil kalian dengan baik.
Karena wanita dan pria harus saling mendukung dalam hubungan rumah tangga, saatnya kamu dan si dia untuk mengatur keuangan rumah tangga bersama-sama. Niscaya keluarga kecilmu akan semakin mapan jika kamu bisa berhemat dan mengelola keuangan secara efektif.