6 Hal yang Tak Boleh Kamu Ucapkan Pada Teman yang Putus Cinta
Sedih dan kecewa. Pasti itu yang dirasakan seseorang ketika putus cinta. Kalau salah satu temanmu sedang putus cinta, hindarilah mengucapkan 6 kalimat ini karena justru akan membuatnya semakin sedih.
Putus cinta sebenarnya hal yang biasa, namun bagi yang sedang mengalaminya pastilah tidak mudah. Sebagai sahabat yang baik, memang kamu harus selalu mendukungnya. Tapi, jangan sampai niat baikmu itu malah akan membuatnya salah paham dan tersinggung karena kamu mengatakan hal-hal yang kurang tepat, seperti 6 hal berikut ini.
“Kamu harusnya sudah tahu ini bakal terjadi”
Mengatakan hal seperti itu sama saja menyalahkannya. Kamu seharusnya tidak mengucapkan kata-kata yang akan semakin membuatnya merasa bersalah dan malu. Lebih baik kamu mengajaknya jalan-jalan, makan siang, atau hal apapun yang bisa mengalihkan perhatiannya.
“Aku tahu bagaimana perasaanmu.”
Mungkin kamu memang pernah mengalami hal yang sama, namun sebaiknya kamu simpan dulu dalam hati. Temanmu pun mungkin juga sudah tahu dia bukanlah orang pertama yang mengalami putus cinta, namun saat ini yang dia pikirkan adalah masalahnya sendiri. Mengatakan hal seperti akan membuatnya salah paham. Sebagai gantinya, bilang saja, “Putus cinta memang kadang sulit. Bagaimana denganmu?” Yakinkan temanmu bahwa tidak apa-apa jika tidak ingin membicarakannya sekarang, tapi kalau nanti dia sudah siap, kamu akan selalu bersedia mendengarnya.
“Kamu akan menemukan seseorang yang lebih baik.”
Dia pasti juga tahu, tapi secara emosional dia masih sangat terikat dengan mantannya. Mungkin dia akan tersinggung dan marah mendengarmu mengatakan hal semacam itu. Akan lebih baik kalau kamu lebih banyak mendengarkan saja. Sesekali ulangilah apa yang sudah dia ceritakan, sehingga dia tahu bahwa kamu benar-benar memperhatikannya.
“Dia memang brengsek.”
Mungkin mantannya memang brengsek, tapi tak seharusnya kamu mengucapkannya. Siapa yang tahu dia akan balikan lagi, dan yang akan dia ingat adalah penilaian burukmu tentang pacarnya. Jadi sekali lagi, sebaiknya kamu lebih banyak mendengarkan dan memahami perasaan temanmu.
“Kamu harus bisa melupakannya dan segera move on.”
Temanmu bukan orang bodoh. Tentu saja dia tahu dia harus move on, tapi berilah waktu. Bicara memang lebih mudah, tapi dia akan belajar sendiri bagaimana menyembuhkan rasa sedih dan kecewanya dengan dukungan orang-orang yang disayangi di dekatnya.
“Saatnya cari pacar baru!”
Menjodohkannya dengan cowok baru atau menyuruhnya bergabung dalam online dating bukanlah ide yang bagus. Hal itu justru akan memperlama rasa sedih yang dialami temanmu. Tak mau kan kalau tiba-tiba dia menangis di hadapan cowok yang baru saja kamu kenalkan karena ternyata dia belum bisa melupakan mantannya? Lebih baik kamu ajak dia bersenang-senang, melihat foto-foto lama kalian, atau hal-hal lain yang bisa membuatnya tersenyum.
Bagaimanapun sikapnya saat ini, sebagai sahabatnya kamu harus memakluminya karena putus cinta membuat dia sangat sedih dan kecewa.