Kawaii Beauty Japan

Health

6 Faktor yang Dapat Mempengaruhi Keadaan Miss V

Miss V merupakan organ intim yang sangat penting bagi wanita. Ternyata, ada beberapa faktor yang dapat merubah kondisi Miss V seperti gairah yang berlebih dan penggunaan alat kontrasepsi.

Hikma Adriani

Apakah kalian merupakan salah satu wanita yang selalu memerhatikan dan merawat organ intim kalian? Sebagai wanita yang sehat, tidak hanya menjaga kesehatan fisik saja melainkan kesehatan organ intim wanita yaitu vagina juga merupakan hal yang penting.

Vagina adalah saluran berotot tertutup yang memanjang dari vulva-vulva bagian luar area genital wanita pada leher rahim (serviks). Semua wanita pasti menginginkan memiliki vagina yang sehat yang dapat memuaskan pasangannya saat sudah menikah nanti.

Berbagai faktor dapat memengaruhi kesehatan vagina, beberapa dimodifikasi dan beberapa tidak. Berikut ini adalah beberapa hal yang memengaruhi kesehatan vagina.

Penyakit

Salah satu hal yang bisa memengaruhi kesehatan vagina adalah penyakit. Beberapa penyakit seperti sindrom Sjogren, yang merupakan hasil autoimun dan diabetes dapat membuat vagina tidak bisa memproduksi cairan pelumas alami yang cukup. Jika sudah begini, vagina akan menjadi kering sehingga wanita tersebut akan merasa sakit ketika berhubungan intim.

BACA JUGA: Hati-hati Jika Cairan Miss V Berwarna Dan Berbau, Bisa Jadi Ini Gejala Penyakit

Penggunaan Alat Kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi seperti NuvaRng atau Spermicide bisa memengaruhi kesehatan vagina. Penggunaan kedua alat ini, dapat menyebabkan iritasi pada vagina. Selain itu, penggunaan diaphragm juga berpotensi menyebabkan terjadinya toxic shock syndrome.

Gairah Bercinta yang Berlebihan

Saat bercinta harus bergairah dan bersemangat, namun jangan sampai semangat itu membuatmu mengalami masalah. Salah satunya adalah patah tulang panggul, selain itu terlalu bersemangat saat bercinta dapat menyebabkan trauma pada vagina.

BACA JUGA: Hymenoplasty: Operasi Pengembalian Keperawanan

Proses Kehamilan dan Persalinan

Saat sedang hamil, kamu tidak akan mengalami menstruasi hingga melahirkan. Hal ini membuat kamu memiliki resiko untuk mengalami keputihan. Adapun masalah yang terjadi saat proses persalinan adalah vagina yang robek. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara dijahit.

Perubahan Hormon

Hal lain yang bisa memengaruhi kesehatan vagina adalah masa perubahan hormon, salah satunya hormon esterogen yang terjadi saat melahirkan, menyusui, dan menopause. Saat kadar esterogen menurun, vagina akan menjadi lebih tipis. Hal inilah yang kemudian menyebabkan hubungan intim yang dilakukan menjadi tidak menyenangkan karena kamu akan merasa kesakitan.

Menopause

Saat kamu telah mengalami menopause, vaginanya tidak akan elastis lagi seperti dulu. Jika hal ini terjadi, maka kamu akan mengalami kesakitan dan perasaan tidak nyaman saat bercinta.

BACA JUGA: Ini Dia Mitos tentang Miss V yang Harus Kamu Ketahui!

Hikma Adriani
Mahasiswa jurusan Akuntansi yang merangkap sebagai barista. Sangat suka dengan budaya Jepang.
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Tertawa bagi Kesehatan

Coba ingat-ingat seberapa sering kamu tertawa tulus (tanpa dibuat-buat) setiap harinya? Coba buat dirimu lebih rileks dan lebih sering tertawa, karena ada banyak manfaat kesehatan saat kamu tertawa

Yenni Octavia