Hati-hati Mengkonsumsi 5 Makanan Ini Karena Bisa Menjadi Pemicu Kanker
You are what you eat! Memang benar sekali, apa saja yang kamu makan sangat menentukan dirimu, termasuk kesehatanmu. Hati-hati dengan 5 makanan ini karena bisa memicu kanker!
Banyak sekali faktor yang bisa memicu penyakit kanker. Salah satunya adalah makanan. Makanan yang terlihat sehat pun tidak luput dari dalam daftar makanan pemicu kanker jika dikonsumsi secara berlebihan atau kurang bersih. Inilah 5 makanan yang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker.
Buah-buahan Kotor
Banyak konsumsi sayur dan buah dianggap sebagai salah satu cara untuk menerapkan gaya hidup sehat masa kini. Padahal itu saja tidaklah cukup. Buah dan sayur yang banyak beredar saat ini masih terkontaminasi pestisida, yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker. Wanita hamil yang terlalu banyak mengkonsumsi buah dan sayur berpestisida pun bisa menyebabkan bayinya kekurangan berat badan.
The Environmental Working Group menemukan bahwa 98% produk buah konvensional masih terkontaminasi pestisida. Apel, jeruk, stroberi, dan anggur adalah beberapa jenis buah yang paling buruk kadar residu pestisidanya. Pilih buah dan sayur organik atau yang sudah bersertifikat bebas pestisida. Jika tidak ada pilihan lain, pastikan buah dan sayur tersebut sudah benar-benar bersih sebelum dikonsumsi.
BACA JUGA: Rugi Besar Kalau Kamu Mengupas Kulit Buah dan Sayur Ini!
Daging Merah
Tak perlu khawatir kalau kamu tidak berlebihan dalam mengkonsumsi daging merah. Karena resiko pemicu kanker terjadi ketika daging merah dikonsumsi secara berlebihan atau setiap hari. Hal tersebut bisa meningkatkan pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. Penelitian dari the Harvest Medical School menunjukkan bahwa terlalu sering mengkonsumsi daging merah dalam porsi besar menaikkan resiko kanker usus besar.
Konsumsi daging merah dalam porsi kecil lebih dianjurkan, bahkan sangat bermanfaat bagi tubuh. Imbangi dengan konsumsi ikan dan daging ayam.
Tomat Kalengan
Sebagian besar produk kalengan yang beredar di pasaran merupakan jenis makanan yang patut diwaspadai, namun tomat kalengan adalah salah satu yang paling buruk. Lapisan yang digunakan pada kaleng terbuat dari bahan kimia yang sering disebut degan bisphenol-A atau BPA. Bahan kimia ini sangat beracun dan bisa mempercepat laju pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
Khusus pada tomat, resikonya semakin besar. Dengan kadar keasaman yang tinggi dari tomat, membuat kandungan BPA pada kaleng terlepas dan mencemari makanan itu sendiri. Untuk mencegahnya, pilih tomat segar atau saus tomat dengan kemasan botol.
BACA JUGA: Menu Diet Praktis dengan Tomat
Alkohol
Alkohol banyak sekali menyebabkan efek buruk ketika dikonsumsi berlebihan. Sebuah studi di Amerika menunjukkan bahwa dari 200.000 wanita yang minum alkohol setiap hari memiliki resiko terkena kanker payudara 30% lebih besar dibandingkan mereka yang tidak minum sama sekali. Alkohol adalah penyebab kanker kedua setelah tembakau. Meskipun demikian, konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit atau sedang memang bisa membantu kesehatan jantung.
The World Health Organizations International Agency for Research on Cancer menemukan bahwa alkohol dapat menyebabkan kanker mulut, kerongkongan, usus besar, hati, rektum, dan payudara.
Keripik Kentang
Keripik kentang memang sulit sekali untuk ditolak. Gurih dan renyah, siapa yang tidak mau ditemani camilan yang satu ini sambil menonton acara TV favorit? Akan tetapi, jangan berlebihan memakannya. Segala sesuatu yang berlebihan sudah pasti tidak baik, termasuk keripik kentang. Keripik ini memiliki kandungan acrylamide yang cukup tinggi. Acrylamide adalah salah satu zat karsinogenik atau zat penyebab kanker. Zat ini menjadi aktif ketika dipanaskan melalui pemanggangan atau penggorengan.
Studi yang dilakukan pada binatang telah menunjukkan berbagai macam kanker yang disebabkan oleh zat ini. Di samping itu, keripik kentang biasanya juga mengandung perasa buatan, pewarna, dan bahan pengawet.
Itulah 5 makanan yang mungkin kamu konsumsi setiap hari. Mulai sekarang, batasi konsumsinya karena bisa menjadi pemicu kanker.