Kawaii Beauty Japan

Diet

Ini Dia Beberapa Jenis Diet yang Wajib Kamu Coba di Tahun 2015!

Saat ini tren untuk menurunkan berat badan semakin mengarah ke metode-metode diet yang sehat dan alami. Diet tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan saja, namun juga demi menjaga kesehatan.

Santi Berlinawati

Jika sebelumnya marak sekali obat-obat pelangsing yang menawarkan hasil dalam sekejap, tahun ini orang akan semakin hati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan semacam itu karena khawatir akan efek sampingnya.

Budaya hidup sehat sudah mulai digalakkan beberapa tahun belakangan ini. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya minat masyarakat untuk bersedia menjalani diet dan olahraga demi mendapatkan tubuh yang ideal, khususnya wanita. Lihat saja 2 metode diet di bawah ini yang cukup populer tahun lalu.

Tren Diet OCD Dan Diet Mayo Di Tahun 2014

Diet OCD dan diet mayo adalah beberapa metode diet yang cukup booming 2 tahun belakangan ini. Diet OCD yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier merupakan metode diet yang kontroversial. Dengan jendela makan yang umumnya dimulai pada siang hari pada pukul 12, pelaku diet diperbolehkan mengkonsumsi apa saja selama jendela makan tersebut yang tahapannya dimulai dari 8 jam, 6 jam, 4 jam, dan puasa 24 jam. Cara ini diyakini cukup efektif untuk membakar kalori dan mengurangi berat badan dalam waktu yang singkat. Dan ternyata memang sudah banyak yang membuktikan kesuksesan diet ini.

BACA JUGA: 5 Hal Tentang Diet Ini Ternyata Hanya Mitos Belaka

Selain OCD, diet mayo juga cukup populer di tahun 2014. Diet ini tidak memperbolehkan konsumsi garam selama 13 hari. Selain itu, asupan kalori per hari pun dibatasi kurang lebih 1000 kalori yang diatur melalui menu-menu yang sudah dianjurkan. Menu-menu tersebut sebagian besar berupa asupan protein, buah, dan sayuran, serta sedikit sekali karbohidrat. Yang menggiurkan adalah, diet ini menjanjikan penurunan berat badan 5 – 8 kg hanya dalam 13 hari jika benar-benar dilakukan sesuai aturan.

Apa Yang Baru Di Tren Diet 2015?

Apakah kamu sudah mencoba diet-diet di atas tapi masih gagal? Coba saja salah satu pola diet berikut ini, siapa tahu it works!

Gluten Free

Gluten free atau wheat free akan tetap menjadi salah satu pilihan favorit pelaku diet. Mereka percaya bahwa menghindari makanan dengan kandungan gluten dapat membantu mengendalikan berat badan. Gluten merupakan sejenis protein pada tepung dan gandum. Makanan yang mengandung gluten antara lain roti, pasta, biskuit, kue, dan sereal.

BACA JUGA: Diet Semakin Sehat Dengan 7 Makanan Ini

Clean Eating

Clean eating lebih cenderung merupakan gaya hidup sehat dalam mengkonsumsi makanan dibandingkan sebagai metode diet, meskipun efeknya bisa juga mengurangi lemak tubuh. Tren ini dimulai dari pemilihan bahan makanan yang sehat hingga proses memasaknya yang sebisa mungkin dilakukan secara alami tanpa terlalu banyak tambahan garam, gula, minyak, dan bahan makanan berlemak lainnya. Maka cara memasak yang paling tepat yaitu dengan merebus, mengukus, atau memanggang.

Diet Karbohidrat

Jika sebelumnya orang lebih banyak menghindari makanan berlemak untuk program dietnya, maka tahun ini akan digantikan dengan diet karbohidrat. Karbohidrat saat ini sering dijadikan sebagai kambing hitam penyumbang kalori terbesar bagi tubuh. Dengan membatasi asupan karbohidrat dan menggantikannya dengan sayuran atau buah, maka berat badan akan lebih cepat berkurang.

BACA JUGA: 5 Cara Mengkonsumsi Karbohidrat Saat Diet

Diet Nordic

Diet ini diciptakan oleh dua orang koki yang berasal dari Denmark. Diet ini diklaim dapat mengurangi berat badan hingga 4 kg dalam 2 minggu saja, dengan berfokus pada biji-bijian, sayuran hijau, ikan segar, dan daging merah. Diet ini memiliki kesamaan dengan diet Mediterania yang mengacu pada masakan tradisional Yunani, Spanyol, dan Italia. Perpaduan diet ini dengan beberapa olahraga, seperti pilates akan sangat membantu percepatan penurunan berat badan.

Sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan, diet harus dilakukan dengan cara yang sehat dan aman. Cari referensi sebanyak-banyaknya sebelum melakukan metode diet tertentu agar hasil yang dicapai juga maksimal.

Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait