Kawaii Beauty Japan

Hair

6 Penyebab Rambut Rontok yang Tidak Akan Kamu Sangka

Bila dibiarkan, rambut rontok lama-lama bisa memicu kebotakan. Untuk mengatasi rambut rontok, kamu harus mengetahui penyebabnya. Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan rambut rontok, seperti yang beri

Santi Berlinawati

Rambut semakin menipis tak hanya dialami oleh mereka yang sudah berumur. Karena berbagai macam faktor, siapa pun bisa mengalami kerontokan rambut. Agar tidak semakin parah, masalah rambut rontok harus segera diatasi. Faktor pencetus rambut rontok yang berbeda juga memerlukan penanganan yang berbeda pula. Jangan sampai kamu tidak menyadari apa penyebab rambut rontok kamu. Yuk simak info lengkapnya!

6 Penyebab Rambut Rontok yang Tidak Akan Kamu Sangka

Ketahui penyebab rambut rontok apa saja yang terjadi pada dirimu agar bisa segera kamu atasi, ladies!

1. Stress

Stress

Stres tak hanya menyebabkan gangguan pada psikismu, namun juga bagi rambutmu. Ketika stress, hormon testosterone akan meningkat, sehingga akan berpengaruh pada siklus pertumbuhan rambut. Untuk mengatasi, kamu pun harus bisa mengurangi tingkat stresmu, baik itu karena pekerjaan ataupun hubungan percintaan. Kamu bisa melakukan yoga setiap hari, meditasi, atau berkonsultasi dengan terapis. Inilah cara yang paling efektif jika penyebab rambutmu rontok adalah stress.

2. Kehamilan

Kehamilan

Jangan panik jika rambutmu mulai rontok setelah melahirkan. 50% wanita mengalami kerontokan rambut postpartum. Hal ini terjadi karena proses melahirkan yang cukup berat, serta kadar hormon yang belum seimbang pasca melahirkan. Sebenarnya kerontokan pasca melahirkan akan reda dengan sendirinya tanpa kita perlu melakukan perawatan khusus dalam 6-12 minggu. Namun kamu bisa mempercepatnya dengan memberikan vitamin penumbuh rambut.

3. Anemia

Anemia

Anemia merupakan kondisi di mana darah kekurangan zat besi, dan tidak mempunyai cukup sel-sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, termasuk rambut. Sehingga tanpa disadari, anemia pun berdampak pada pertumbuhan rambut. Ketika seseorang anemia, dia akan pusing, lemas, lemah, dan mengalami rambut rontok. Kalau kamu menemukan gejala-gejala anemia, kamu bisa memastikannya dengan pergi ke dokter. Istirahatlah dan konsumsi makanan kaya zat besi, seperti ikan, sayuran hijau, dan daging sapi. Bagi yang sudah menopause, dokter mungkin akan memberikan suplemen zat besi.

4. Androgenetic Alopecia (Female Pattern Hair Loss)

Hair loss

Rontok rambut jenis ini juga seringkali ditemui, yaitu menipisnya rambut pada sekitar area pelipis. Kerontokan ini biasanya disebabkan oleh faktor genetis yang sudah bisa dilihat sejak kita remaja. Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan ahlinya. Kamu juga bisa mencoba perawatan holistik yang menggunakan suplemen nutrisi, vitamin untuk kulit kepala, serta spray penguat rambut yang mengandung protein untuk memperbaiki kondisi rambut.

5. Kuncir yang Terlalu Kencang

Kuncir

Menguncir rambut memang cara yang paling cepat untuk merapikan rambutmu. Namun terlalu sering dan terlalu kencang mengikat rambut bisa merusaknya karena tekanan yang dihasilkan sangat besar. Jika kulit kepalamu terasa sakit, itu artinya ikatan rambutmu terlalu kencang. Longgarkan kuncir rambutmu dan variasikan dengan model rambut yang lain. Jika tidak, kantung rambutmu akan mengalami kerusakan permanen yang bisa membatasi pertumbuhan rambutmu.

6. Berat Badan Turun Secara Ekstrim

Berat badan turun

Ketika berat badan turun secara ekstrim, tubuh akan menanggapinya seperti ketika kita mengalami trauma fisik (seperti ketika melahirkan atau operasi), menahan nutrisi dari jaringan non-esensial yang mengakibatkan rambut rontok. Untuk mengatasinya, pastikan kamu cukup mengkonsumsi protein dan vitamin. Begitu tubuhmu mulai beradaptasi, maka kerontokan tersebut akan berhenti dengan sendirinya.

Bagaimana, ladies? Apakah kamu merasa memiliki salah satu penyebab di atas? Jika ya, segera periksakan ke dokter agar tidak menjadi bertambah paray ya.

Tagged in:
Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait