Kawaii Beauty Japan

Janine Intansari, Beauty Enthusiast yang Ternyata Memiliki Kepribadian Tomboy

Siapa sangka, ternyata beauty enthusiast yang satu ini awalnya bahkan tidak suka pakai bedak, lho.

Janine Intansari

Beauty enthusiast saat ini sudah menjadi pekerjaan yang banyak wanita impikan. Bagaimana tidak? Berkreasi dengan makeup dan menjadi pembicara tentang makeup nampaknya sangat feminin bukan? Seorang beauty enthusiast seringkali dicap sudah pasti jago makeup dan pandai bergaul. Tapi, tidak begitu lho dengan Janine Intansari. Justru awalnya, Janine tidak suka pakai bedak apalagi makeup. Lalu, bagaimana awalnya ia menjadi seorang beauty enthusiast sampai sekarang? Yuk, simak!

Halo Janine! Apakabar? Perkenalkan dong diri kamu ke pembaca KBJ!

Halo! Nama aku Janine Intansari, aku lahir 6 September 1992, umur aku sekarang 24 tahun, lahir di Jakarta. Aku kuliah di Bina Nusantara University, masuk 2010 lulus 2014. Pas di Binus, aku ngambilnya DKV (Desain Komunikasi Visual). DKV itu ada dua, ada media, ada animasi. Aku ambilnya yang animasi.

Kenapa kamu ambilnya yang animasi?

Waktu itu tuh karena aku dari kecil sukaaa banget sama yang namanya culture dari Jepang. Jepang itu apa aja aku suka banget! Pas nonton anime pertama kali, wow ini dapetnya darimana segala macem. Pas tau itu dari Jepang, aku langsung suka. Semenjak itu aku suka anime dan pas kuliah itu karena aku suka anime, akhirnya aku pilih animasi.

Kamu kan suka banget dengan Jepang nih, apa sih yang membuat kamu suka Jepang? Kenapa ngga Amerika atau kebarat-baratan?

Jadi, pertama kali orang suka Jepang pasti of course awalnya dari anime atau ngga dari komik. Komik dan anime. Of course awalnya aku juga berawal dari situ, komik aku baca dari SD. Lama kelamaan itu mulai suka lagi sama Jepang, semenjak nonton anime itu menurut aku Bahasa Jepang itu keren. Kalo Bahasa Indonesia kesannya gini-gini aja, jadi aku lebih tertarik juga dengan Bahasa mereka. Pas aku udah lumayan berumur, Jepang tuh gimana sih negaranya, jadi kayak Google-Google, Jepang ternyata bagus banget. Itu kemudian jadi bikin aku suka. Ternyata Jepang itu ada four seasons, spring, summer, autumn dan winter. Pas aku ngeliat foto-fotonya kok indah banget. Aku sendiri sekarang, di umur 24 tahun, belum pernah nyentuh salju jatuh tuh belum pernah. Jadi, aku lumayan obsessed dengan keindahannya. Untungnya kalo spring udah pernah, summer belum pernah, tapi kayaknya biasa aja sama kayak di Indonesia. Iya itu sih seasons nya yang menurut aku tertarik sama Jepang, walaupun di Jepang sama di Korea udah ada, yang membedakannya itu last but not least aku suka sama Jepang itu karena tradisi.

 

 

I wish I could take a sneak peak of the Edo period, what would it be to live as a Geisha then ????✨?⛩ Super awesome photoshoot experience with @maiko_henshin_shiki ????✨ #janineintansariinjapan . #geisha #maiko #maikohenshin #kiyomizudera #kyoto #japan #indobeautygram @indobeautygram #janineintansariootd

A post shared by Janine Intansari (@janineintansari) on Jan 11, 2017 at 3:10am PST

Let’s say, aku itu suka banget sama film yang namanya Memoirs of Geisha. Itu aku suka banget! That is my favorite movie with my best friend Mega, aku tuh suka banget. Setiap kali aku nginep, kita tuh selalu nonton itu. Nggak pernah bosen. I just feel the tradition of Geisha, the culture. Pakaiannya, cantik, mukanya putih semua, bibirnya merah. Its just weird. Ada orang bilang itu weird ada yang bilang unique. Aku tertarik sama something different, that’s why aku sendiri rambutnya warna-warni, alisnya warna-warni. Mungin karena aku tertarik dengan sesuatu yang berbeda, makanya tradisi Jepang menurut aku cantik banget. Lama-lama aku suka dengan tradisinya Jepang, aku di Youtube suka search Japan history atau apa. Walaupun Indonesia punya masa lalu dengan Jepang.

Di Youtube kamu, kamu kan suka dengan makeup, apakah hasil makeup kamu itu terinspirasi dari makeup artist dari Jepang kah? Atau itu semua hasil kreasi kamu.

Aku to be honest, bikin sendiri. Karena kalau makeup artist Jepang, aku malah ngga tau. Gaya makeup aku seperti apa itu pertama kali karena aku cosplay. Aku dulu nggak terlalu kenal makeup, bahkan aku dikasih mamaku bedak, aku langsung cuci muka gitu the next minute. Tapi, karena aku diajak temen-temen aku cosplay, disitulah pertama kali aku menyentuh makeup dan aku ngeliat temen-temen aku pakai makeup. Jadi, gaya makeup aku ke Jepang, bukan karena aku ada idol siapa di Jepang, tapi karena dulu makeup nya ala-ala cosplay.

Gaya yang kamu lihat saat ini kan terinspirasi dari gaya-gaya orang Jepang yang kamu lihat ketika kamu sempat magang di Jepang beberapa tahun yang lalu, dari mulai rambut dan alis. Apa sih yang membuat kamu percaya diri di Indonesia?

Jadi, awalnya itu aku makeup-makeup agak nyentrik itu, karena aku waktu di Jepang sempat kerja di sana ketika tahun 2013 dan pas aku di sana selama tiga bulan, aku benar-benar terinspirasi sama gaya-gaya mereka yang Harajuku setiap Sabtu-Minggu. Disitu juga aku mulai cat rambut aku. Pertama kali aku cat rambut aku warna biru, ombre. Tapi, disaat itu juga aku teringat ketika aku cosplay, rambut aku kalau warna pink, alis aku juga warna pink. Ini juga ngga ya, rambutnya biru alisnya biru? Coba ah! Sebulan pertama aku ngeliat di kaca, oke-oke aja. Jadi, aku jalan-jalan. Nah, sampai di Indonesia pun tanpa sadar aku juga bergaya yang sama ketika di Jepang dengan rambut biru dan alis biru. Awalnya memang diliatin orang, tapi thankfully sekitar 6 bulan setelah aku makeup- makeup yang unik kayak gitu, di Instagram banyak caption “alis biru hari ini inspired by Janine Intansari” d-tag ke aku dan aku rasanya ingin menangis bahagia. Ternyata ada seseorang yang terinspirasi sama aku. Wah aku bisa ya ternyata menginspirasi anak-anak ini karena menurut aku this is my body, I do what I want. Kalau kalian nggak suka, nggak perlu di praktikkan. Aku nggak mengganggu siapa-siapa, Im just trying to express myself. Jadi, hopefully aku berharap akan ada yang lebih banyak bereksperimen.

Sekarang kamu sudah menjadi beauty vlogger dan kamu memiliki banyak followers. Perubahan apa yang menurut kamu, kamu mulai berasa dikenal orang?

Pernah tiba-tiba pas aku jalan di Pondok Indah Mall terus ada yang nanya “Kak Janine?” terus aku jawab “Iya” “Aku boleh foto bareng nggak?”. Aku tuh yang kayak “siapa gue?”

Jadi, kamu sebenarnya nggak merasa bahwa kamu pun adalah seorang yang terkenal sekarang?

Enggak sama sekali! Aku cuma suka makeup, suka foto, dan suka upload di Instagram. Udah gitu doang. Lama-lama ada yang mengenali aku di mall satu atau dua, lama-lama makin banyak, dan aku pun nggak terganggu sama sekali. Karena aku pernah dimintain foto kayak gini pas cosplay dulu. Tapi, kalo sekarang aku dinilai sekarang sebagai seorang beauty influencer, aku sama sekali enggak pernah ngerencanain hal ini. Atau one day aku harus menjadi youtuber terkenal, enggak sama sekali. Aku cuma foto-foto, genit-genit aja. Suddenly, I got lucky thats all. Gitu aja.

Apa highest achievement kamu selama ini?

Diundang ke luar negeri sama Wet n Wild Thailand. Ada brand e-commerce juga Charice ke Korea. Abis itu. Itulah yang terbesar. Oh, Karmart dari Thailand dalam Asia Top Beauty Blogger Competition dan aku juara satu di sana.

Apa kamu percaya dalam luck untuk mendapatkah suatu hasil?

Justru menurut aku 50% luck dan 50% hardwork. Itu karena pertama kali aku masuk dunia blogger, temen SMP aku itu dia itu kerjanya PR dan teman aku itu ngundang aku ke acaranya L’Oreal. Waktu itu rambut aku biru dan ada beberapa brand yang ngeliat aku dan ngasih kartu nama. Mungkin kalo aku ngga datang ke acara L’Oreal itu, aku ngga akan dikenal dengan brand-brand. Tapi, aku merasa juga ada effort banget. Lets say, aku itu jarang ngupload video di Youtube itu karena aku itu kalo ngedit perfeksionis banget, sampai yang konsen parah, sampai aku nguploadnya lama banget.

Apakah keuntungan selama kamu menjadi beauty influencer?

Aku merasa paling untung tu mendapatkan teman-teman baru yang memiliki interest yang sama. Jadi, kalau ngobrol tuh seru banget. Jadi, aku dapet memiliki komunitas baru karena honestly aku itu introvert.

Masa sih kamu seorang yang Introvert?

Aku tuh introvert! Aku itu paling suka di rumah sama empat anjing aku, nonton laptop. That’s my favorite activity to do. Bukan belanja. Bahkan mungkin orang berpikir Janine Intansari sukanya belanja di Sephora. Terlalu sering makeup setiap hari untuk keluar juga sebenarnya ada rasa malasnya. Tapi, aku paling suka di rumah sama anjing-anjing aku, nonton laptop dan baca komik dan nonton anime, main PC game, main Gameboy. Nggak keliatan ya? Aku suka banget!

Ini karena aku dekat dengan kakak aku yang cowok dan aku ter influence. Jadi, sebenarnya aku itu tomboy. Its true! Bahkan dari SD, SMP, SMA aku itu ikutan Pekan Olahraga Nasional, lari, lompat jauh dan menang! Aku itu suka banget lari. Tapi aku suka lari sprint dan sering banget diajukan oleh guru aku dan menang. Most of the time menang juara tiga besar. Renang aku juga banget. PC game itu aku juga suka banget mainan perang-perangan, Call of Duty. Gitu. Karena dulu aku suka nemenin kakak aku jadi Player 2. Lama-lama aku suka sendiri main CTR, main Bishi Bashi, suka semua. Jadi, aku tuh suka makeup telat banget. Aku baru suka makeup dua tahun yang lalu. Kuliah semester tigaan baru makeup.

Makeup apa sih yang paling kamu suka?

Aku paling suka makeup bibir.

Kalau brand favorit kamu?

Aku paling suka Wet n Wild karena dia yang pertama kali membawa aku ke Thailand. So, It has special place in my heart. Aku sebenarnya ngga suka merk yang mahal-mahal. Merk ini aku paling suka lipstiknya. Lalu, aku juga suka Becca Cosmetic. Aku suka banget shimmer-nya. Colourpop!

Kalau makeup Indonesia yang kamu suka banget?

Sariayu! Itu palette pertama aku dan masih aku bawa sampai sekarang. Ini udah aku pakai bertahun-tahun dan tahan lama. Beberapa brand ada yang bagus, ada beberapa brand yang biasa aja. Sariayu 25 color palate ini yang aku pakai untuk warnain alis aku. Aku merasa warnanya pigmented banget dan of course aku kombinasiin. Tapi, mostly aku pakai ini. I really like the color.

Kalau menurut kamu apa yang dibutuhkan oleh seseorang yang ingin menjadi beauty blogger, vlogger, dan beauty enthusiast.

Awalnya aku aja nggak nyangka akan membawa aku ke sini. Kalau kamu membuat Youtube untuk terkenal, kalau goal kamu untuk itu, of course nggak bisa disalahin. Kayaknya nggak akan bagus ke depannya, karena fokusnya mau terkenal, mau terkenal. Tapi, kalau kamu join because you like it, because its your hobby, because its your passion, go ahead! Kalau kamu ingin cari duit di sini, itu adalah tujuan yang salah. Nggak ada hukumnya juga sih, tapi menurut aku malah akan sulit karena kamunya nggak enjoy. Jadi, menurut aku lakukan jangan karena ingin terkenal, bukan karena ingin duit. Tapi, selama itu enjoy, go ahead. Mesti suka dulu baru bagus.

Yang kedua, cari jati diri. Memang rasanya corny banget, jati diri itu penting. Once you enter, itu pasti banyak banget idola-idola baru. Temen-temen aku aja banyak yang aku jadikan idola. Aku suka banget dengan Ria Irawan dan Cindercella aku suka banget. Eventhough you have all these idols, you cannot loose your own identity. Kayak misalnya kamu jangan sampai ter-obsessed untuk menjadi dia. Sebaiknya kamu ambil aja yang bagus dari si A, B dan C. Tapi, make your own identity. Kayak misalnya kenapa aku kayak gini, karena aku suka dengan anime. Jadi, jangan lupa untuk menjadi diri sendiri sukanya apa jadi jangan lupa. Karena kamu terkenal karena si dia, berarti akan jadi nomer dua terus kan? Don’t try to be someone else, but learn from everybody.

Penting banget untuk kenal dengan community-nya. Waktu aku join di Youtube, aku nggak kenal dengan Youtube-nya, aku dulu nggak tahu. Masa youtuber beauty cuma aku doang? Pasti enggak. Jadi, aku coba cari-cari youtuber beauty Indonesia dan search. Ada tuh beberapa, aku visit channel-nya dan aku comment di sana dan aku tanya komunitasnya dan ada satu orang yang bales dan dia ngasih tau community nya. Ternyata ada grupnya di Line. Dari situ aku kenal community-nya dari situ dan ada salah satu representativenya dari situ dari Google Indonesia. Jadi, bisa diundang ke Google, aku bisa diundang ke Youtube Rewind 2014 karena aku nanya-nanya. Cari-cari lah temen-temen yang sama komunitasnya.

 

Janine Intansari
Hello beautylovers, I am Janine Intansari, an Indonesian Makeup Artist in Training based in Jakarta
Share this interview

Interview Terkait