Merias Wajah dengan Menggunakan Alat Tulis? Bisa Kok!
Seorang vlogger mencoba tantangan merias wajahnya hanya dengan alat tulis. Kira-kira bagaimana prosesnya ya?
Saat ini di YouTube sedang dipenuhi berbagai tantangan-tantangan make up yang unik. Mulai dari menggunakan 100 lapis produk sampai dengan menggunakan alat-alat selain kosmetik untuk merias wajah.
Tiffany, seorang beauty vlogger mencoba merias wajahnya hanya dengan menggunakan alat-alat tulis seperti krayon, pensil warna, cat wajah, sampai dengan kapur. Pada video ini, Tiffany mempraktikkan bagaimana iya membuat sendiri foundation, translucent powder, blush on, eyeliner, eyeshadow hingga lipstik dengan alat-alat tulis tersebut.
Tutorial Merias Wajah dengan Alat Tulis oleh Vlogger Tiffany
Penasaran bagaiamana Tiffany merias wajahnya dengan berbagai macam alat tulis? Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
Pertama, Tiffany menggunakan cat wajah untuk membuat foundation. Ia mencampurkan beberapa warna utnuk mendapatkan warna yang mendekati kulit wajahnya. Kemudian ia menyempurnakannya dengan translucent powder yang terbuat dari kapur putih. Selanjutnya, ia mencampurkan bubuk kapur warna pink dan fuschia untuk dijadikan blush on, dan mengaplikasikannya menggunakan brush biasa.
Selanjutnya, Tiffany membakar sedikit ujung pensil warna untuk dimanfaatkan sebagai pensil alis. Untuk membuat eyeshadow, Tiffany mencampurkan bubuk kapur warna ungu dengan sedikit alkohol dan mengaplikasikannya pada kelopak matanya. Untuk eyeliner, Tiffany kembali menggunakan cat wajah.
Riasan tidak akan sempurna tanpa pulasan lipstik. Tiffany menggunakan spidol marker dari Crayola untuk sebagai lipstik.
Penasaran bagaimana selengkapnya? Yuk, simak video tutorial make up Tiffany berikut ini!
Meskipun hasil akhir make up Tiffany ini sangat bagus, menggunakan alat-alat tulis sebagai alat rias wajah sebenarnya tidak direkomendasikan. Sebab, alat tulis memang tidak dirancang untuk make up dan bisa saja meiliki kandungan kimia yang membahayakan kulit. Bagaimana, ladies? Apakah kamu tertarik untuk mencobanya sebagai tantangan?
