Kawaii Beauty Japan

Skin Care

Waxing Area Miss V, Aman Tidak Ya?

Tidak sedikit wanita yang kerap ingin menghilangkan bulu-bulu tubuh, termasuk area Miss V untuk alasan estetika dan kesehatan. Menghilangkannya dengan metode waxing, aman tidak ya?

Intan A. Oktavia

Meskipun tidak terlihat dari luar, bulu yang tumbuh di sekitar Miss V kerap dianggap sebagai gangguan kecantikan bagi kebanyakan wanita. Berbagai cara pun dilakukan untuk menghilangkan bulu-bulu di area intim tersebut. Mulai dari shaving, waxing, hingga laser.

Konon, menghilangkan bulu di bagian intim wanita bisa menambah sensitivitas terhadap stimulasi seks dan membuat area intim menjadi bersih dan bebas kuman. Benarkah demikian? Seberapa penting menghilangkan bulu di area intim?

Fakta Mengenai Bulu Pada Area Organ Intim

Menurut dr. Nindita Hapsari Susanti, SpKK, wanita memiliki beberapa tujuan mencukur bulu pada organ intim, antara lain untuk kepentingan estetika agar kulit tampak lebih halus dan mulus. Selain itu, mencukur bulu juga bertujuan untuk menjaga kebersihan area organ intim, mengurangi kelembapannya dan untuk kenyamanan.

Beliau juga menambahkan, bulu pada area organ intim yang terlalu lebat memang dapat menimbulkan masalah, apalagi bila tidak dijaga kebersihannya. Dalam kondisi tersebut, penghilangan bulu bisa jadi cara alternatif untuk mengurangi kelembaban pada area tersebut.

Manfaat Bulu Pada Area Organ Intim

Pada dasarnya bulu area organ intim berkhasiat mengurangi gesekan langsung pada kulit saat berhubungan dengan pasang. Gesekan tersebut dapat mengakibatkan rasa perih pada vagina yang hanya memiliki sedikit bulu.

Selain itu, pengangkatan bulu area organ intim dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan alat kelamin. Sebab, organ intim terjaga dari bakteri-bakteri jahat berkat adanya bulu di sekitarnya. Penghilangan bulu area kemaluan secara alami dapat membuat kantung rambut yang tertinggal menjadi iritasi dan terinflamasi, sehingga menyisakan luka terbuka. Apabila area yang iritasi ini berada di dalam kondisi yang hangat dan lembap, maka akan menjadi tempat yang sangat ideal untuk perkembangan bakteri patogen.

Masih Ingin Melakukan Waxing? Boleh-Boleh Saja, Asal...

  • Pilihlah klinik atau salon terpercaya yang punya lisensi dari institusi kesehatan setempat. Mahal sedikit tidak masalah, asalkan area organ intimmu tetap aman,
  • Perhatikan kebersihan klinik dan kehigienisan proses waxing. Pastikan staff waxing telah mensterilkan tangan dan peralatannya sebelum proses dimulai,
  • Apabila memungkinkan, pilihlah metode sugaring (waxing dengan bahan dasar gula, bukan lilin). Meski tekniknya mirip, sugaring lebih lembut untuk kulit dan tidak terlalu sakit,
  • Jika kamu menderita diabetes, gangguan ginjal kronis, penyakit liver, alergi atau masalah kulit seperti eksim dan psoriasis, sebaiknya hindari metode waxing ini,
  • Amati perubahan yang terjadi setelah waxing. Apabila muncul rasa gatal, nyeri, ruam merah, bengkak, atau demam, segera konsultasikan ke dokter.

Semua bagian tubuh sebenarnya memiliki manfaat, termasuk bulu-bulu. Namun, jika kamu ingin menghilangkannya, tentu itu sah-sah saja. Namun, perhatikan tips-tips di atas ya, ladies!

Intan A. Oktavia
Freedom like a bird. I'm not trying to be perfect, I'm just being me the best i can :) Path: Intan Arianti Oktavia
Share this article

Artikel Terkait