Kawaii Beauty Japan

Diet

Sudah Makan Tapi Masih Lapar? Mungkin Kamu Salah Memilih Jenis Pemanis

Masih saja merasa lapar padahal sudah makan? Ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan hal itu terjadi. Salah satunya adalah karena kamu mengonsumsi jenis pemanis tertentu.

Santi Berlinawati

Mengurangi asupan gula umumnya menjadi salah satu agenda program diet untuk menurunkan berat badan. Namun ternyata, ada cara yang lebih tepat dan efektif untuk mempercepat program penurunan berat badan. Salah satunya adalah dengan membatasi dan mengurangi konsumsi pemanis jenis tertentu, karena pemanis tersebut bisa membuatmu terus lapar meskipun kamu sudah makan.  

Hasil sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan menyatakan bahwa untuk menurunkan berat badan, tidak bisa asal mengurangi jumlah asupan gula. Kuncinya adalah mengurangi jenis zat pemanis tertentu, yaitu fruktosa. Terlalu banyak mengonsumsi fruktosa tidak hanya mengganggu kesehatan, namun juga membangkitkan keinginan untuk makan lebih banyak lagi makanan berkalori, seperti kue, permen, burger, dan pizza.

Jauhi Pemanis Buatan Agar Kamu Tidak Lapar Terus    

Bagaimana bisa pemanis yang berjumlah sangat kecil bisa mengubah keseluruhan pola makanmu? Para peneliti menemukan bahwa ketika peserta studi minum minuman yang diberi pemanis buatan atau fruktosa (gula dari buah-buahan), mereka tidak hanya memberikan respon yang sangat kuat ketika melihat gambar makanan. Namun mereka juga lebih banyak makan tak lama setelah itu.   

Jadi, haruskah kita mengecek label setiap kali akan mengonsumsi makanan atau minuman favorit kita? Lori Chong, R.D. dari The Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan bahwa menghitung total asupan gula sudah cukup dan lebih mudah dilakukan, karena tidak ada keharusan untuk membedakan pemanis buatan dan gula alami pada label makanan atau minuman. Sebagai contoh, jika produk A mengandung 8 gram gula, dan produk B mengandung 0 gram gula, maka pilih saja produk B.  

Lakukan Perubahan Kecil Ini Untuk Mengurangi Asupan Pemanis

Perubahan-perubahan kecil ini bisa kamu lakukan dengan memilih minuman atau makanan yang lebih rendah kadar gulanya.

Ganti Minuman Manis Atau Jus Buah Dengan Air Putih

Tentu saja rasanya jauh berbeda. Tapi, minum lebih banyak air putih selalu lebih baik dibandingkan dengan minum minuman bergula atau jus buah. Kalau kamu tidak suka rasanya yang hambar, coba tambahkan lemon, limun, jeruk, atau ketimun.

Ganti Teh Atau Kopi Manismu Dengan Teh Tawar Atau Kopi Pahit

Kalau biasanya kamu memasukkan 2 sendok teh gula ke dalam teh atau kopimu, cobalah untuk stop memasukkan pemanis apapun ke dalam minuman tersebut. Sebagai langkah awal, kurangi sedikit demi sedikit jumlah gula yang kamu masukkan, sampai akhirnya tidak ada gula sama sekali yang kamu masukkan ke dalam teh atau kopimu.

Ganti Salad Dressing Atau Bumbu Instan Dengan Buatanmu Sendiri

Produk homemade selalu lebih baik karena kamu bisa mengontrol bahan-bahan yang akan dipakai. Kurangi jumlah gula dalam resep hingga separuhnya. Ini akan sangat membantumu mengurangi asupan gula.

Ganti Yogurt Manis Dengan Yogurt Tawar

Yogurt dikatakan sehat untuk diet jika tanpa ditambahi pemanis. Pilih yogurt plain atau tawar, atau jika memang menyukai rasa manis, tambahkan buah-buahan segar sebagai pemanis alami.

Sebenanrya mudah sekali melakukan perubahan dalam memilih makanan dan minuman yang lebih sehat. Yang perlu diingat adalah pemanis buatan atau fruktosa biasanya ditambahkan ke dalam makanan dan minuman pabrikan. Oleh sebab itu, pilih sumber pemanis alami yang lebih sehat, seperti buah-buahan.

Tagged in:
Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait

What’s in My Makeup Pouch?

Sebagai wanita, makeup pouch adlaah benda yang nggak boleh tertinggal, nah bagaimana dengan beauty blogger kita yang satu ini? Kira-kira apa yah isi makeup pouchnya, Yuk kita cari tau!

Yenni Octavia

Punggung Berjerawat? No Way!

Bintik kemerahan maupun tidak, pada pori-pori akibat kulit tersumbat atau jerawat, merupakan kondisi yang sering dialami kaum wanita, dan ini tidak hanya terjadi di wajah tapi juga di punggung!

Yenni Octavia