Kawaii Beauty Japan

Pastinya kamu pernah mendengar yang disebut dengan makanan fermentasi? Yap! Yogurt, kimchi, tahu dan tempe adalah beberapa jenis makanan fermentasi yang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Sekarang ini proses fermentasi tidak hanya dapat digunakan untuk membuat makanan saja, tapi juga Skin care fermentasi yang mulai populer belakangan ini. Yuk cari tahu apa sih yang membedakan produk perawatan kulit biasa dengan produk perawatan kulit yang difermentasi!

Apa yang Dimaksud dengan Fermentasi?

Fermentasi adalah sebuah proses dimana bakteri dan ragi "memakan" gula alami yang terkandung dalam makanan dan menghasilkan senyawa asam lactic dan alkohol yang dapat mengawetkan makanan. Selain itu, makanan yang di fermentasi juga mengandung omega-3, probiotik dan vitamin B.

Keunggulan Skin Care Fermentasi

Dalam krim skin care yang terbuat dari bahan fermentasi terkandung ragi yang dapat membuat memecah bahan-bahan aktif yang terkandung dalam krim sehingga mudah terserap oleh kulit. Bahan-bahan aktif yang biasanya terkena heating process dari proses manufaktur dan membuatnya menjadi kurang efektif dapat dicegah jika menggunakan proses fermentasi ini. 

Cocok Untuk Kulit Sensitif

Produk yang mengalami banyak proses kimiawi biasanya tidak cocok untuk orang yang mempunyai kulit yang sensitif. Karena itu, skin care fermentasi yang minim proses kimiawi ini menjadi pilihan yang cocok untuk pemilik kulit sensitif. Selain itu, skin care  fermentasi juga kaya akan AHAs yang bermanfaat untuk hidrasi kulit, mengencangkan, dan memutihkan kulit.

Skin care fermentasi juga terbukti dapat mencegah proses penuaan tinggi dan mengandung toxin lebih sedikit dibandingkan dengan produk perawatan kulit non-fermentasi. 

Skin care fermentasi ini juga sedang populer di negara Korea lho! So ladies, kamu tertarik untuk mencobanya?