Kawaii Beauty Japan

Lifestyle

Simak 3 Tren Fashion Sehari-hari yang Ternyata Dapat Membahayakan Kesehatanmu

Mengikuti tren memang sangat seru dan membuat kita selalu update. Tapi jangan sampai keinginan untuk tampil bergaya mendatangkan gangguan kes ehatan pada tubuh ya, ladies.

Inka Rahmawati

Setiap tahunnya tren fashion selalu berubah-ubah. Perubahan tren fashion mulai pakaian, sepatu, hingga tas kini telah mengalami perkembangan fashion yang cukup pesat. Berbagai model yang unik dan glamor banyak terlihat di pakai oleh kalangan artis dan publik figur yang menjadi trendsetter. Nyaman dan aman seharusnya menjadi syarat utama dalam memilih sesuatu untuk dikenakan.

3 Tren Fashion Sehari-hari Ini Ternyata Dapat Membahayakan Kesehatanmu

Jangan sampai kamu merelakan kesehatan kamu demi fashion ya, ladies!

Pakaian Ketat

Jeans ketat

Baju dan celana ketat memang memiliki daya tarik tersendiri, penggunanya akan terlihat langsing dan tinggi. Namun, terlalu sering mengenakan pakaian ketat saat beraktivitas akan dapat memperparah gangguan nyeri ulu hati dan sakit punggung. Beberapa peneliti menyatakan bahwa celana ketat dapat menyebabkan Meralgia Paraesthetica, yaitu kondisi saat saraf tertekan atau mengalami iritasi sehingga bagian paha luar tidak dapat merasakan apapun atau merasa nyeri. Pakaian ketat juga berkemungkinan menyebabkan dispermia, yaitu tidak normalnya jumlah dan morfologi sperma akibat testis yang terlalu panas. Penelitian lain menemukan bahwa celana ketat dapat menyebabkan varises, memicu infeksi jamur pada vagina, rabdomiolisis atau cedera otot, dan gangguan saraf seperti tibial neuropathies. Selain itu, pakaian yang ketat di leher, seperti mengenakan dasi yang terlalu kencang, dapat menyebabkan gangguan cerebrovascular, yaitu berkurangnya kemampuan melebarnya arteri otak.

Bagi wanita yang masih senang mengenakan celana ketat, sebaiknya dikurangi atau bahkan dihentikan sama sekali. Saat memakai pakaian ketat, selingi duduk atau jongkok dengan berganti-ganti posisi, seperti berdiri atau berjalan kaki.

Tas dengan Beban Berlebih

Tas berlebih

Sekarang ini untuk mengikuti tren, banyak wanita yang merasa harus membawa banyak barang ke manapun mereka pergi, seperti membawa gadget, power bank, kosmetik, hair dryer, hingga botol air minum. Hal ini terkadang membuat beban tas menjadi berlebih yang tentunya akan memberikan beban pada bahu, jika dibiarkan ini dapat menyebabkan terjadi nyeri pada bahu.

Sebaiknya, kenakan tas punggung yang nyaman dan kamu sukai saat kamu perlu membawa banyak barang. Jika setiap hari kamu bepergian ke tempat yang sama, misalnya ke kantor, tinggalkan sebagian isi tas di kantor sehingga kamu tidak perlu membawa seluruhnya ketika pulang atau pergi. Kamu juga bisa mensiasatinya dengan memindahkan tas dari satu bahu ke bahu lain secara bergantian agar beban tidak terpusat di satu pundak saja dan untuk mengurangi tekanan, pilihlah tali tas yang berukuran lebar.

Sepatu Hak Tinggi

Sepatu hak tinggi

Sepatu hak tinggi memang membuat kaki terlihat lebih jenjang dan sangat membantu bagi wanita yang memiliki tinggi badan yang kurang untuk tampil lebih percaya diri. Sepatu hak tinggi memberikan tekanan berlebihan pada bagian kaki depan dan membuat beban tubuh bertumpu hanya kepada bagian tertentu. Dalam jangka panjang, kondisi ini berisiko membuat perubahan postur tubuh yang berujung kepada timbulnya penyakit seperti, osteoartritis, achilles tendinitis, metatarsalgia, siatika, plantar fasciitis, bengkoknya jari kaki, fraktur halus, pergelangan kaki terkilir, dan sakit punggung bagian bawah.

Mengingat banyaknya risiko yang mungkin terjadi, ada beberapa langkah yang dapat ditempuh agar tetap dapat tampil bergaya sekaligus tetap menjaga kesehatan kaki. Jika aktivitasmu sehari-hari mengharuskanmu memakai hak tinggi, sebaiknya pilih yang tingginya tidak lebih dari 2-3 cm. Kenakan sepatu dengan hak paling tinggi hanya sesekali pada acara-acara khusus, seperti pesta. Hindari memilih sepatu hak tinggi dengan ujung lancip atau ukuran yang terlalu kecil. Lakukan peregangan kaki tiap hari untuk melemaskan otot betis hingga jari-jari kaki.

Bagaimana, ladies? Mengikuti tren memang tidak ada salahnya, tapi tetap perhatikan kesehatanmu ya!

Inka Rahmawati
Enjoy life, be grateful and learn to give :)
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Jadi Influencer

Apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan jika jadi seorang influencer? Apa benar influencer juga memiliki manfaat untuk brand? Yuk baca selengkapnya.

Tha Arpy