Kawaii Beauty Japan

Lifestyle

Hindari Keriput dengan Posisi Tidur yang Benar

Sekedar tidur saja ternyata tidaklah cukup. Kualitas tidur juga harus kamu perhatikan agar tubuh segar kembali keesokan harinya. Bagaimana caranya? Perhatikan posisi tidurmu!

Santi Berlinawati

Tidur telentang, tengkurap, dan menyamping, manakah posisi tidur yang paling baik untuk kesehatan? Masing-masing posisi tidur memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Berikut ini posisi tidur terbaik dan terburuk untukmu.

Tidur Telentang, Posisi Terbaik

Baik untuk: Mencegah sakit leher dan punggung, mengurangi asam lambung naik, mencegah kerutan, dan menjaga kekencangan payudara.

Tidur telentang menjaga kepala, leher, dan tulang belakang tetap dalam posisi netral. Punggung tidak dipaksa untuk melengkung. Posisi ini juga sangat ideal untuk mengurangi naiknya asam lambung. Dengan kepala yang dinaikkan, posisi perut lebih rendah dari kerongkongan sehingga asam lambung atau makanan tidak akan naik.

Selain itu, seorang profesor ahli dermatologi dari Saint Louis University, Dee Anna Glaser, MD mengatakan bahwa tidur telentang juga membantu mencegah keriput karena wajah tidak tertindih. Payudara yang sepenuhnya tertopang dengan posisi ini juga tidak akan cepat kendur.

Tidak baik untuk: Mendengkur

Tidur telentang sayangnya bisa memperparah dengkuran. Oleh sebab itu, gunakan satu buah bantal saja untuk menopang kepala dan lehermu agar tidak terlalu tinggi.

Tidur Menyamping, Posisi Terbaik Kedua

Baik untuk: Mencegah sakit leher dan punggung, mengurangi asam lambung naik, mengurangi dengkuran, dan dianjurkan untuk ibu hamil

BACA JUGA: Tips Mudah Menguatkan Tulang ala Kawaii Beauty Japan

Tidur menyamping sangat baik bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Posisi ini dapat mengurangi dengkuran dan menjaga tulang belakang tetap dalam posisi lurus memanjang. Bagi kamu yang sering mengalami asam lambung naik, ini juga posisi yang baik untuk mengatasinya. 

Bagi ibu hamil, posisi yang tepat adalah dengan tidur menyamping ke kiri untuk melancarkan aliran darah.

Tidak baik untuk: Kulit dan payudara

Menurut Dr. Glaser, efek buruk dari posisi ini adalah bisa menyebabkan keriput karena satu sisi wajahmu terkena tekanan bantal. Editor Health’s Medical, Roshini Rajapaksa, MD, menambahkan, tidur dengan cara ini juga bisa mengendurkan payudara dengan posisi payudara yang menggantung ke bawah dan menarik ligamen.

Gunakan bantal yang tebal untuk menopang pundak sehingga kepala dan leher tetap pada posisi netral, seperti yang dianjurkan oleh Ken Shannon, seorang terapis dari Brigham and Women’s Hospital di Boston.

Posisi Seperti Janin, Tidak Ideal

Baik untuk: Mengurangi dengkuran, tidur selama hamil

Tidak baik untuk: Mencegah sakit leher dan punggung, meminimalisir kerutan, dan menjaga kekencangan payudara

Ketika kamu tidur dengan lutut ditarik ke atas dan dagu ditarik masuk ke arah dadamu, kamu akan merasakan sakit pada punggung atau sendimu, terutama bagi para penderita rematik.

Dody Chang, seorang ahli akupuntur bersertifikat di Greenwich Hospital, Connecticut, berkata bahwa posisi melengkung seperti ini mempersulit pernapasan diafragma. Tidak hanya itu, jika kamu memilih posisi tidur seperti ini pada malam hari terus-menerus, keriput akan cepat muncul di wajahmu. Selain itu, payudara juga akan lebih cepat kendur.     

Bagi kamu yang menyukai posisi ini, cobalah untuk tidak melengkungkan badanmu terlalu ekstrim. Sama seperti pada posisi tidur menyamping, gunakan 1 buah bantal yang tebal untuk menopang kepala dan leher.

Tidur Tengkurap, Posisi Paling Tidak Ideal

Baik untuk: Mengurangi Dengkuran

Hal positif dari tidur tengkurap adalah dapat mengurangi dengkuran. Dengan wajah menghadap ke bawah, hal ini mempermudah pernapasan. Jadi bagi mereka yang suka mendengkur dan tidak menderita sakit leher dan punggung, tidak apa-apa untuk tidur tengkurap.

Untuk posisi ini, gunakan 1 bantal saja yang tipis.

Buruk untuk: Menghindari sakit leher dan punggung, meminimalisir kerutan, dan menjaga kekencangan payudara

Tidur tengkurap membuat kita sulit untuk menjaga posisi tulang belakang tetap netral. Tidur dengan cara ini menekan sendi dan otot, yang dapat mengganggu saraf dan menyebabkan sakit dan kesemutan.

BACA JUGA: Meregangkan Jari Meningkatkan Risiko Arthritis, Benarkah?​

15 menit saja menghadapkan wajahmu ke satu sisi, pasti lehermu akan sakit. Padahal pada malam hari, dengan posisi ini kepalamu akan terus menghadap ke satu sisi selama berjam-jam. Mungkin kamu tidak akan merasakan sakit keesokan harinya, tapi tak lama lagi kamu pasti akan merasakan sakit.

Perhatikan lagi cara tidurmu! Kalau kamu tidak ingin sakit leher dan keriput, segera ubah gaya tidurmu!

Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait