Seperti Apa Perayaan Tahun Baru Imlek di Jepang?
Mendekati hari Tahun Baru Imlek, tentu kamu semua penasaran bukan apakah ada perayaan tahun baru Imlek di Jepang? Ternyata ada lho! Yuk simak perayaan tahun baru Imlek di Yokohama!
Kendati banyak mengadopsi budaya serta bahasa Cina, ternyata di Jepang tidak umum merayakan Tahun Baru Imlek. Bangsa Jepang umumnya merayakan tahun baru sesuai kalender Gregorian, yaitu setiap tanggal 1 Januari.
Akan tetapi, ternyata ada satu daerah di Jepang yang secara rutin mengadakan perayaan Tahun Baru Imlek. Dimanakah itu?
Tahun Baru Imlek di Yokohama
Walaupun tidak dirayakan sebagai hari libur nasional di Jepang, berbagai festival Imlek ternyata dirayakan di seluruh Chinatown di seluruh Jepang. Salah satu yang paling semarak diadakan di Chinatown Yokohama.
Perayaan Tahun Baru Imlek pun dianggap sebagai hari libur tradisional di Jepang. Festival Imlek umumnya berlangsung selama 15 hari dan hanya dirayakan pada hari Kamis, Sabtu, dan Minggu saja.
Selama perayaan, Chinatown dipenuhi dengan dekorasi khas Imlek seperti lentera, lampu-lampu, dan warna-warna yang menarik perhatian seperti merah dan emas. Selain dekorasi yang meriah, di seluruh kawasan Pecinan pun banyak toko-toko yang memberikan diskon dan promosi menarik selama festival berlangsung.
Perayaan tradisional dilakukan selama satu hari penuh di kuil terbesar di Chinatown yang disebut Masabyo dalam bahasa Jepang, dan Ma Zhu Miao dalam Mandarin. Kuil ini pun dihiasi oleh lautan lentera merah yang menambah kemeriahan perayaan Tahun Baru Imlek.
Para pengunjung umumnya membeli dupa dan menancapkannya di beberapa titik yang berbeda di sekitar kuil setelah memukul gong dan memanjat altar persembahan.
Tarian Singa
Atraksi utama pada hari pertama perayaan adalah tari Singa atau lebih akrab disebut Barongsai di Indonesia. Atraksi ini dilakukan oleh beberapa orang termasuk pemain musik dan penari. Kurang lebih perayaan ini sama seperti yang ada di Tiongkok dan Indonesia.
Uniknya, rombongan Barongsai ini akan memasuki setiap toko dan menyapa para staf dan pengunjung, yang dipercaya dapat membawa keberuntungan dan rejeki kepada tempat tersebut. Setelah itu, “singa” tersebut akan keluar dan “melahap” amplop merah berisikan uang yang telah digantung oleh pemilik toko di depan toko sebagai tanda terimakasih atas berkat yang diberikan oleh singa kepadanya.
Pertunjukan Tradisional Festival Musim Semi
Selain merayakan tahun baru Imlek, perayaan ini juga dilakukan untuk menyambut datangnya musim semi. Kita dapat menyaksikan berbagai pertunjukan budaya tradisional Tiongkok seperti Barongsai, Tari Liong (Naga), lagu tradisional, pertunjukan musik harpa, akrobat dan lainnya yang dijamin sangat memanjakan mata para pengunjung. Pertunjukan tradisional ini dilakukan selama 4 hari di taman Yamashita-cho di Chinatown.
Parade Perayaan
Pada hari terakhir, diadakan parade di seluruh area Chinatown Yokohama yang sangat meriah untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan para peserta parade yang mengenakan kostum Kaisar, pakaian tradisional, barongsai, dan tari Liong.
Festival Lentera
Festival ini diadakan pada 5 Maret dan dianggap sebagai penutup festival perayaan Tahun Baru Imlek. Ada makna di balik festival lentera ini, yaitu lentera adalah simbol dari doa yang mengandung harapan dan impian yang dilepaskan untuk terbang ke langit. Lentera yang diterbangkan tersebut merupakan simbol pengiriman doa ke surga pada hari terakhir Tahun Baru Imlek.