Kawaii Beauty Japan

Lifestyle

Ini Dia Mitos tentang Miss V yang Harus Kamu Ketahui!

Banyak wanita yang belum cukup mengenal organ kewanitaannya sendiri, sehingga sering salah kaprah dalam memperlakukan Miss V. Berikut ini adalah 4 di antaranya.

Santi Berlinawati

Miss V alias vagina adalah organ tubuh yang sangat penting bagi wanita, sehingga harus dirawat dan dijaga dengan benar. Sayangnya, kebanyakan wanita tidak begitu mengetahui ada apa saja di area intim tersebut. Simak 4 hal seputar Miss V di bawah ini yang sering menjadi salah kaprah, bahkan oleh wanita sendiri.

4 Mitos Tentang Miss V Ini Tidak Benar

Apa saja 4 mitos yang harus diluruskan mengenai Miss V? Ini dia informasinya.

Miss V Bau

Sebagian besar wanita merasa malu dengan bau yang cenderung tidak sedap dari Miss V. Apalagi pada saat berhubungan intim bersama pasangan. Berdasarkan keterangan dari Mayo Clinic, bau khas yang keluar dari vagina akan berubah ketika siklus menstruasi, dan bertambah kuat setelah berhubungan seksual. Untuk mengurangi baunya, gunakan sabun antibakteri yang tidak mengandung parfum.

Namun jika bau yang keluar sangat kuat dan dibarengi rasa gatal, kemungkinan ada gangguan penyakit yang menyerang organ kewanitaan ini. Segera periksakan ke dokter ya ladies!

Vagina Adalah Semua “Area di Bagian Bawah” Wanita

Bagian mana sebenarnya yang disebut vagina? Apakah semua area bawah wanita adalah vagina? Ternyata yang disebut vagina adalah pipa yang menyambungkan rahim dan mulut rahim hingga ke pintu vagina. Sedangkan bagian lain yang berada di luarnya disebut vulva, yang meliputi klitoris, bibir dan pintu vagina, lubang kencing, anus, dan perineum.

Miss V itu Kotor dan Harus Sering Dibersihkan

Miss V sering dianggap sebagai bagian tubuh yang paling kotor dan harus sering dibersihkan. Padahal sebenarnya Miss V dapat membersihkan dirinya sendiri menggunakan cairan vagina yang berfungsi untuk menjaga organ intim wanita ini tetap bersih. Hal semacam ini juga dapat kita temui pada mata yang bisa memproduksi air mata.

Sayangnya, banyak wanita yang tidak mengetahuinya, sehingga mereka sering membersihkan vaginanya menggunakan sabun atau produk pembersih vagina yang sebenarnya justru dapat mengganggu keseimbangan jumlah mikroorganisme. Hal tersebut dapat menyebabkan infeksi bakteri di area Miss V.

Bentuk Miss V Tidak Akan Mengalami Perubahan

Meskipun elastis, bentuk Miss V tetap mengalami perubahan seiring berubahnya kondisi tubuh secara fisik. Selain karena faktor usia, faktor genetik, persalinan normal, masa menopause, dan pubertas juga mempengaruhi bentuk dan ukuran vagina juga.

Selama hidup seorang wanita, vagina terus mengalami perubahan dan evolusi karena faktor hormonal. Misalnya saja pada usia sebelum puber, ukuran vagina seorang gadis masih sangat kecil karena tidak ditujukan untuk memasukkan apapun di area tersebut. Setelah usia puber, vagina sudah bisa tertarik dan memanjang bersamaan dengan tubuh yang memproduksi hormon estrogen. Sebaliknya pada saat menopause, hormon estrogen yan diproduksi oleh tubuh berkurang sehingga elastisitas vagina juga berkurang.     

Ladies, ternyata kotor, bau, dan bentuk yang berubah pada Miss V adalah suatu hal yang wajar. Rawat dan bersihkan dengan sewajarnya agar Miss V dapat berfungsi dengan baik.

Tagged in:
Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait