Kawaii Beauty Japan

Lifestyle

Inilah Alasan Berbuka dengan yang Manis

Pernahkah kamu berpikir kenapa dianjurkan untuk berbuka puasa dengan yang manis? Padahal kamu ingin sekali berbuka dengan makanan yang asin, pedas, serta mengenyangkan setelah seharian berpuasa.

Me Siang

Saat sedang menjalankan puasa secara otomatis sistem metabolisme tubuh akan melambat. Hal ini terjadi karena asupan nutrisi yang tersimpan saat sahur banyak menghilang setelah seharian beraktivitas. Selama kurang lebih 13,5 jam tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi dan energi yang tersimpan pun terpakai. Sehingga sangat penting untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis saat berbuka. 

Makanan atau minuman yang manis mampu meningkatkan gula darah dengan sangat cepat. Jika gula darah sudah naik, secara perlahan metabolismepun akan meningkat menggantikan energi yang sebelumnya hilang.

Asupan terbaik bagi lambung dan untuk meningkatkan gula darah yang sebelumnya rendah adalah karbohidrat sederhana, seperti gula. Bukan karbohidrat yang kompleks seperti nasi maupun roti gandum. Perlu diingat makanan atau minuman manis yang dimaksudkan sebelumnya adalah yang terbuat dari pemanis alami.

Makanan atau minuman manis yang baik dan dianjurkan saat berbuka puasa adalah kurma atau minuman yang terbuat dari gula alami. Bisa juga membuat jus dari buah-buahan yang segar dan mengandung banyak air seperti buah pir. Buah-buahan baik dalam mencegah dehidrasi dan mengembalikan cairan tubuh.

BACA JUGA: Makan Kurma ternyata Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Namun yang harus diingat, berbuka puasa dengan asupan yang manis bukan bertujuan untuk mengenyangkan, melainkan mengembalikan atau menormalkan kembali metabolisme, energi tubuh serta mencegah lambung menjadi ‘kaget’ bila langsung mengonsumsi makanan berat.

Setelah mengisi perut dengan asupan yang manis barulah kamu mengkonsumsi dengan nasi dan lauk pauk. Isilah perut dengan secukupnya, jangan melahap semua lauk hanya karena lapar mata. Sangat dianjurkan untuk menghindari gorengan dan makanan yang terlalu pedas, selain tidak baik bagi metabolisme tubuh, mengkonsumsi gorengan dan makanan pedas juga bisa melukai lambung yang kosong sepanjang hari dan tentu saja menyebabkan kenaikan berat badan. Tentu kamu tidak ingin terlihat 'membengkak' di hari Idul Fitri nanti bukan? 

BACA JUGA: Hindari 3 Makanan ini Saat Sahur dan Berbuka Puasa!

Share this article

Artikel Terkait

Perayaan Natal Ala Jepang

Pada tanggal 25 Desember, semua orang di seluruh dunia merayakan hari Natal, terutama bagi umat Kristiani. Tentunya setiap negara memiliki cara yang berbeda-beda untuk merayakan natal, termasuk Jepang

Yenni Octavia