Menghisap luka DiJari Ternyata Bermanfaat Lho!
Siapa yang suka menghisap darah dijari pada saat terluka? Hal tersebut ternyata memiliki manfaat sendiri lho ladies!
Pernahkah kamu terluka dan berdarah pada bagian ujung jari? Coba ingat-ingat apa yang biasa kamu lakukan untuk mengatasinya? Biasanya kamu akan secara reflek memasukan jarimu yang terluka ke dalam mulut untuk menghentikan darah yang keluar. Namun apakah kamu tahu hal tersebut berbahaya atau tidak?
Setlah dilakukan beberapa penelitian oleh para peniliti dari Belanda yang disampaikan dalam jurnal The FASEB, menuliskan bahwa dalam air liur manusia terdapat senyawa histatin yang dapat mengobati dan mempercepat proses penyembuhan luka yang berdarah.
Air liur juga merupakan cairan kompleks yang memiliki banyak komponen, dengan masing-masing komponen yang mengetahui fungsinya, termasuk menyembuhkan luka. Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan beberapa teknik untuk memisahkan air liur menjadi komponen-komponen secara individual dan mengujinya pada beberapa luka. Akhirnya ditemukan bahwa histatin yang berperan sebagai penyembuh luka.
BACA JUGA: 6 Langkah Mudah Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-Pecah
“Hasil riset ini memberi kesimpulan, mengapa luka dimulut seperti gusi berdarah, sariwan dapat lebih cepat sembuh dibandingkan luka yang sama pada kulit atau tulang,” ungkap Gerald Weissmann,MD, Pemimpin redaksi The FASEB journal.
Namun ada pendapat lain yang kurang lebih sama dari Dr.Nigel Benjamin, spesialis farmakologi klinis di rumah sakit Bartholow, London. Dalam risetnya Dr.Benjamin menyampaikan bahwa saat air liur terkena kulit yang terluka, maka nitrat (komponen alami dari liur) memecah menjadi nitrat oksida, yaitu senyawa kimia yang efisien dalam membuat perlindungan pada kulit yang teluka teriris bakteri. Nikrat oksida juga dapat berfungsi sebagai penyembuhan untuk infeksi dalam perawatan luka maupun pada keadaan kulit yang lain.
Riset lain menjelaskan bahwa air liur memiliki kandungan anti bakteri alami yang lain, yakni lactoferrin serta lactoperoxidase. Kedua zat ini bersama nitrat oksida, menjadi antibiotik alami yang menghambat infeksi.
Meskipun demikian, menghisap darah pada jari yang terluka sebaiknya hanya dilakukan sebagai pertolongan pertama saja ya ladies. Setelah pendarahan berhenti, kamu harus segera mengobatinya untuk mencegah terjadinya infeksi. Apalagi jika luka yang terjadi cukup dalam dan lebar, maka segera obati dengan perlengkapan P3K atau pergi ke dokter.
BACA JUGA: Jengkel dengan Bekas Luka yang Tak Kunjung Memudar? Ini Solusinya!