Kawaii Beauty Japan

Ketika membicarakan tentang polusi, pikiranmu dan teman-temanmu pasti langsung tertuju pada bahaya polusi bagi kesehatan. Polusi memang bisa menjadi salah satu faktor pemicu gangguan kesehatan, bahkan bisa mempengaruhi kesehatan kulitmu. Kondisi kulit yang sering terkena pengaruh polusi dalam jangka waktu yang lama bisa meningkatkan risiko penyakit kulit mulai dari gejala penuaan dini hingga risiko kanker kulit.

Tapi sekarang kamu tidak perlu khawatir lagi dengan kondisi kesehatan kulitmu, karena para peneliti kosmetik dari Korea sudah mulai mengembangkan kosmetik yang mampu melindungi kulit dari bahaya polusi.

Tentang Masalah Polusi Udara yang Terjadi Di Asia

Polusi udara di Asia mengandung berbagai jenis partikel termasuk PM2.5. PM2.5 adalah partikel yang sangat kecil (dikenal dengan istilah mikropartikel) dan nyaris tidak terlihat sehingga keberadaannya cenderung bebas di udara terbuka. Meskipun tidak dapat masuk ke pori-pori kulit, namun mikropartikel yang menempel di kulit bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan kulit seperti jerawat dan kondisi kulit kering.

Keberadaan mikropartikel yang mampu menyebabkan gangguan kesehatan kulit mendorong para ahli kulit dan ahli produk kosmetik untuk mengembangkan produk kosmetik yang tergolong istimewa. Bukan hanya istimewa dalam hal perlindungan kulit terhadap sinar matahari, namun juga untuk melindungi kulit terhadap pengaruh buruk mikropartikel yang disebabkan oleh polusi udara.

Latar Belakang yang Mendasari Penemuan Kosmetik Anti Polusi

Penelitian yang dilakukan terkait dengan faktor lingkungan menyatakan bahwa faktor paparan sinar matahari dan polusi memiliki andil sebesar 90% sebagai penyebab tanda-tanda penuaan dini pada masyarakat Asia. Sehingga tidak mengherankan jika masalah ini menjadi salah satu fokus penelitian di bidang kosmetik.

Dalam sebuah pertemuan yang membahas mengenai produk kosmetik anti polusi, terdapat beberapa pendapat yang disampaikan oleh para ahli kulit dan para ahli produk kosmetik dari berbagai negara. Dr. Rosenberger dari DSM juga menekankan pentingnya konsep “cell cleaning” untuk mendukung regenerasi sel-sel kulit. Sehingga produk kosmetik dengan teknologi cell cleaning diharapkan mampu meminimalkan risiko penuaan dini bagi kondisi kulit masyarakat Asia.

Selain membahas mengenai cell cleaning, Mikkel Gorostiaga juga membahas masalah mengenai warna kulit masyarakat Asia pada pertemuan tentang produk kosmetik anti polusi tersebut. Menurut Mikkel yang berasal dari perusahaan Lipotec, fokus permasalahan mengenai kosmetik dengan kandungan bioteknologi juga harus diutamakan untuk mengurangi peningkatan kadar melanin pada kulit. Sehingga kadar melanin yang relatif stabil tidak mempengaruhi perubahan warna kulit pada masyarakat Asia.

Wah, setelah mengetahui informasi ini kamu tentu makin giat untuk merawat kulitmu ya, ladies. Karena kulit yang sehat akan membuat penampilanmu lebih menawan dan percaya diri. Mari menantikan produk kosmetik anti polusi yang terdiri dari bahan-bahan alami dan mampu melindungi kesehatan kulitmu secara maksimal. Karena wanita cerdas pasti cermat merawat kulit setiap saat.