Kawaii Beauty Japan

Memiliki produk kecantikan memang bisa memuat penampilan menjadi lebih sempurna. Namun,  tak semua produk kecantikan terbaru atau termahal cocok dipakai oleh semua orang. Masing-masing orang memiliki kondisi kulit yang berbeda-beda. Produk yang sama dengan yang kita pakai pun dapat menyebabkan alergi pada orang lain.

Bisa jadi selama ini kamu memakai produk kecantikan dan alergi namun kamu tidak menyadari karena terlalu memaksakannya. Produk kecantikan yang membuat alergi belum tentu merupakan produk yang murah. Terkadang produk yang mahal pun jika kandungannya tidak cocok dengan kulit bisa membuat kamu menjadi alergi juga. Apa saja sih indikasinya jka seseoang itu alergi dan tidak cocok menggunakan produk kecantikan tertentu? Yuk, simak selengkapnya!

Ruam

Ruam bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun ruam juga bisa jadi indikasi reaksi alergi produk kosmetik yang sangat kuat. Makeup dan produk skincare memiliki kandungan tidak aktif yang dapat menyebabkan ruam-ruam pada kulit. Kandungan-kandungan tidak aktif tersebut termasuk pengawet, pewangi, atau acrylates.

Gatal

Pewangi merupakan salah satu agresor yang terkandung di dalam produk kecantikan. Bahan ini juga bisa memicu gatal-gatal dan iritasi. Kalau kulitmu mengalami kemerahan dan gatal-gatal yang cukup parah setelah memakai krim wajah atau produk baru lainnya, konsultasikan pada dokter kulitmu mengenai kemungkinan adanya alergi.  

Jerawat

Jerawat bisa jadi juga merupakan reaksi akibat penggunaan produk kecantikan yang tidak cocok. Jerawat kecil dan merah biasanya mengindikasikan kulit sedang menunjukkan reaksi penolakannya terhadap produk tertentu. Namun untuk memastikan apakah penyebab jerawatmu memang produk tersebut atau itu hanyalah jerawat biasa, teruskan penggunaannya selama 2 hingga 3 minggu. Beri waktu bagi kulitmu untuk beradaptasi. Jika ternyata jerawat masih bermunculan, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kulitmu.

Kulit Terasa Kencang

Kulit terasa lebih kencang dari biasanya juga bisa menjadi salah satu gejala bahwa kamu tidak cocok dengan produk tersebut. Misalnya saja, menggunakan cleanser yang kurang tepat bisa menguras kadar minyak alami dari kulitmu. Sehingga kulit pun akan dehidrasi, iritasi, dan terasa kencang. Jangan meremehkan gejala ini karena kulit yang terlalu kencang dapat meningkatkan produksi minyak, memperlebar pori-pori, dan memicu keriput. Untuk mengatasinya, pilihlah cleanser yang memiliki pH balanced dan mengandung surfaktan berbahan dasar alami dan lembut agar wajah kamu tidak kering.

Kulit Lebih Berminyak

Beberapa orang memang memiliki wajah yang lebih berminyak. Namun kalau biasanya wajahmu tidak berminyak dan tiba-tiba menjadi lebih berminyak, mungkin kamu alergi terhadap formula produk kecantikan yang kamu pakai. Kulit kita memiliki lapisan minyak alami yang menjadi pelindung bagi kulit.

Ketika lapisan minyak alami rusak karena produk tertentu, kulit pun akan memproduksi lebih banyak minyak sebagai kompensasinya. Walhasil, kulit pun lebih berminyak. Carilah produk yang menghidrasi tanpa menambahkan minyak pada kulitmu.

Wajah Terasa Terbakar

Beberapa jenis cleanser atau masker wajah memang terasa sedikit perih ketika digunakan. Akan tetapi jelas ada perbedaan antara sedikit perih dengan rasa terbakar yang sakit. Kandungan kimia tertentu di dalam produk kecantikan ada yang terlalu keras bagi kulit yang sensitif, sehingga menimbulkan rasa terbakar. Jadi berhati-hatilah dalam memilih produk kecantikan. Misalnya saja produk anti-aging yang terkadang tidak cocok untuk pemilik kulit sensitif karena mengandung retinoid yang adalah kandungan yang cukup kuat. Sebagai gantinya, kamu bisa bertanya pada dokter kulitmu apakah bisa menggantinya dengan produk yang memiliki kandungan anti-aging lainnya, seperti vitamin C atau resveratrol yang lebih lembut.

Kulit Kering dan Mengelupas

Produk-produk seperti peeling dan sabun muka seringkali mengandung asam yang kuat, yang bisa menimbulkan alergi. Karena bahan tersebut, kulit jadi kering, bahkan mengelupas. Jangan mencampurkan alphahydroxy acids dengan salicylic acids dan retinol. Satu jenis asam saja sudah cukup.