Kawaii Beauty Japan

Relationship

Kenali Pre Wedding Syndrome! Jangan Sampai Persiapan Menjelang Pernikahan Kamu Terganggu

Menanti hari bahagia itu tiba pasti membuatmu luar biasa deg-degan. Bahkan bisa sampai mengalami pre wedding syndrome lho.

Melisa

Wanita mana sih yang tidak ingin menemukan Mr. Right secepatnya? Berdampingan seumur hidup dengan si dia yang tepat pasti rasanya sangat bahagia. Kendati demikian, tetap saja rasa bahagia tersebut bisa terhalangi oleh hal-hal kecil. Salah satu contoh nyata yang bakal kamu alami adalah pre wedding syndrome. Semua calon pengantin akan mengalami pre wedding syndrome kok, hanya kadarnya saja yang berbeda-beda. Mempersiapkan pernikahan saja sudah cukup membuat stres dirimu, jangan sampai karena kamu terkena pre wedding syndrome persiapan menjelang pernikahan kamu menjadi terganggu ya, ladies!

Apa Itu Pre Wedding Syndrome?

Pre wedding syndrome atau yang dikenal dengan nama lain pre marriage syndrome adalah gejala kecemasan dan perasaan tak menentu yang dihadapi oleh calon pengantin menjelang hari pernikahan. Perasaan seperti ini biasanya lebih dominan dirasakan oleh wanita lo. Maklum saja deh, wanita kan memang kerap menggunakan intuisi dan perasaan dalam menjalani hidup. Jadi sudah pasti pre wedding syndrome lebih berdampak pada wanita ketimbang pria.

Gejala Pre Wedding Syndrome yang Wajib Kamu Ketahui

Gejala pre wedding syndrome pada setiap orang pasti berbeda-beda, tergantung dari kepribadian dan cara menyikapinya. Pada umumnya pre wedding syndrome akan membuat kamu merasa gelisah, tidak konsentrasi, dan perasaan pun jadi campur aduk menjelang pernikahan. Kamu khawatir kalau ternyata dia bukan sosok pendamping yang tepat untukmu, membayangkan acara pernikahan tidak berlangsung lancar, belum siap dengan perubahan status, dan sederet keresahan lainnya.

Pada tingkat yang lebih serius, pre wedding syndrome bisa membuat kamu stres, kurang nafsu makan atau justru makan berlebihan, kurang konsentrasi, mudah marah, dan susah tidur.

Apa Betul Pre Wedding Syndrome Itu Wajar?

Ya, sebenarnya pre wedding syndrome adalah hal lumrah bagi calon pengantin, ladies. Persiapan besar-besaran menjelang hari bahagiamu tentu menyita waktu dan tenagamu. Tak dapat dipungkiri kalau rasa lelah tersebut pasti mempengaruhi pola pikirmu sebelum menikah. Banyak lho calon pengantin yang sampai berpikir

“Apakah dia memang jodoh yang tepat?

"Apakah aku harus benar-benar menjalani hidup bersama dia?”

Kalau sampai pertanyaan seperti itu muncul di benakmu, ingatlah kembali alasanmu memilih dia sebagai calon pendamping seumur hidup. Niscaya keraguan itu dapat segera diatasi dengan meyakinkan dirimu sendiri.

Cara Ampuh untuk Mengatasi Pre Wedding Syndrome

Sedih karena pre wedding syndrome

Bila kamu merasa tidak sanggup lagi mengatasi pre wedding syndrome, lakukan beberapa hal ini :

  • Luangkan waktu untuk me time dan melakukan hal-hal yang kamu sukai.
  • Rancanglah acara dadakan dengan si dia. Kamu bisa jalan-jalan tanpa harus membicarakan mengenai pernikahan sama sekali. Anggaplah bahwa kamu sedang rehat sejenak dari persiapan pernikahan.
  • Ceritakan keresahanmu pada sahabat, baik yang sudah menikah atau belum menikah. Sahabat yang baik pasti akan mendengarkan keluh kesahmu, sehingga nanti kamu akan merasa lebih lega. Nikmati pula saat-saat berkumpul bersama sahabat supaya kamu merasa gembira.
  • Jangan ragu pula bercerita pada sahabat yang sudah menikah atau anggota keluarga terdekat. Karena mereka juga pernah mengalami pre wedding syndrome, pasti mereka bisa memberikan saran yang tepat untukmu.

Sesungguhnya tidak pernah ada orang yang siap saat menghadapi hari pernikahannya, ladies. Namun, tidak siap bukan berarti batal menikah dengan si dia yang kamu sayangi, kan? Mari kuatkan hatimu dan bersiaplah menuju masa depan yang bahagia bersama pasanganmu. Semoga kamu berbahagia ya, ladies!

Melisa
day-dreamer, night-thinker, black enthusiast :)
Share this article

Artikel Terkait

Parfum dan Kamu

Alexander Bende, pemilik Beauty & Scents, perusahaan kosmetik dan parfum di La Jolla, California, mengatakan ada bentuk keintiman yang dapat dialami kamu dan parfummu.

Yenni Octavia