Kenali Gejala Menstruasi yang Tidak Normal Sebelum Menjadi Bahaya bagi Kesehatan Reproduksi
Normal atau tidaknya sebuah siklus datang bulan bisa menjadi sebuah pertanda apakah terdapat gangguan kesehatan pada bagian organ reproduksimu.
Setiap wanita memiliki karakteristik siklus menstruasinya masing-masing. Meskipun normalnya wanita mengalami menstruasi selama 3-5 hari dalam siklus 28 hari, namun beberapa diantara wanita ada yang mengalami menstruasi panjang atau bahkan pendek. Perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa indikasi atau gejala haid yang tidak normal dan harus kamu waspadai.
Jika kamu mengalami beberapa gejala seperti berikut ini selama masa periode siklus menstruasi kamu, itu bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah atau gangguan kesehatan di bagian organ reproduksi kamu. Berikut kemungkinan yang akan terjadi jika gejala ini sering kamu alami ketika kamu datang bulan.
Volume Haid Lebih Banyak dari Biasanya
Apakah kamu sering mengganti pembalut ketika sedang datang bulan? Itu bisa jadi salah satu indikasi umum bahwa kamu mengalami haid dengan volume yang berlebihan daripada biasanya. Jika kamu sering mengalami kondisi seperti ini, tubuh akan rentan kekurangan darah atau yang disebut juga anemia. Jika kondisi ini sering berlanjut di siklus menstruasi berikutnya bahkan sampai beberapa kali, kamu harus waspadai adanya gejala kanker pada rahim atau penyakit polip pada rahim.
Jika Haid Melambat atau Bahkan Berhenti
Kondisi dimana seorang wanita berhenti masa haidnya sebelum umur 40 tahun atau belum mengalami menstruasi sesudah umur 15 tahun disebut amenorea. Amenorea terjadi akibat adanya penurunan produksi hormon estrogen sehingga frekuensi haid semakin jarang terjadi. Jika kamu sedang hamil, amenorea memang pasti terjadi dan tidak menimbulkan masalah yang berarti. Yang harus kamu waspadai adalah gejala amenorea ketika kamu masih berumur dibawah 40 tahun dan tidak sedang dalam masa kehamilan. Gejala seperti ini memiliki kemungkinan indikasi adanya gangguan pada rahim atau ovarium yang berhenti dalam masa dini serta adanya gangguan keseimbangan hormon reproduksi.
Sering Mengalami Nyeri Haid yang Berkepanjangan
Merasakan nyeri disaat sedang datang bulan merupakan hal yang sering dialami oleh sebagian besar wanita. Bahkan beberapa diantara mereka ada yang merasakan nyeri lebih parah sampai benar-benar tidak bisa beraktivitas. Berhati-hatilah jika kamu sering mengalami gejala atau kondisi seperti ini ketika sedang menstruasi karena nyeri yang berlebihan saat haid ini dapat menjadi indikasi terhadap adanya penyakit tertentu, seperti endometrosis dan fibroid.
Terjadi Pendarahan di Antara Masa Menstruasi
Jika kamu sampai mengalami pendarahan di antara masa siklus menstruasi kamu, sebaiknya segeralah periksakan ke dokter karena bisa jadi kamu mengalami indikasi atau ganggua di dalam organ reproduksi seperti adanya luka di bagian vagina sampai penyakit dengan resiko tinggi seperti kanker.
Jika dirangkum lebih singkat, kamu harus segera periksakan dirimu ke dokter jika kamu mengalami hal berikut pada masa menstruasi :
- Memiliki siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
- Menstruasi kamu berlangsung lebih dari 7 hari.
- Mengalami pendarahan di antara masa menstruasi.
- Mengalami nyeri yang tidak tertahankan saat mengalami haid.
- Perlu mengganti pembalut hingga tiap satu jam sekali.
- Kamu berhenti mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, tapi kemudian kembali mengalami haid.
Periksakan dirimu sesegera mungkin jika kamu mengalami salah satu bahkan lebih dari gejala atau gangguan tersebut ketika sedang haid. Tentunya lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Jadi, biasakan juga untuk selalu melakukan cek kesehatan secara rutin supaya bisa segera ditangani jika ada gangguan kesehatan terutama di bagian organ reproduksi.