Menguak Kandungan Gizi Dalam Sekaleng Ikan Sarden
Saat kamu sedang sibuk dan tak sempat menyiapkan makanan, apakah kamu sering menggunakan ikan sarden dalam kaleng?
Apakah kamu suka makan ikan sarden dalam kemasan kaleng, ladies?
Selain mie instan, ikan sarden memang menjadi salah satu makanan instan yang sangat praktis dan mudah didapat. Bagi kamu yang menggemari saus tomat, ikan sarden dengan bumbu saus tomat yang melimpah tentu jadi andalan yang lezat untuk teman makan nasi.
Sebagai salah satu jenis makanan instan yang populer di Indonesia, bagaimana perkembangan sarden dari waktu ke waktu? Apakah konsumsi ikan sarden mampu memenuhi kebutuhan gizi harianmu? Yuk, baca artikel ini selengkapnya untuk dapatkan jawabannya!
Perkembangan Sarden dari Masa Ke Masa
Ikan sarden yang diawetkan dalam kaleng memperoleh nama populernya karena menggunakan jenis ikan yang bernama sarden. Jadi, sebenarnya sebutan yang paling tepat untuk produk makanan instan tersebut bukanlah ikan sarden, melainkan olahan ikan bersaus dalam kemasan kaleng. Jika kamu hanya mengenal ikan sarden sebagai satu-satunya jenis ikan yang diawetkan dalam kaleng, kini sudah ada banyak varian ikan yang diolah dalam kaleng seperti ikan tenggiri atau ikan tembang.
Bukan hanya jenis ikannya yang semakin variatif, bumbu yang digunakan pun kini lebih beraneka ragam dan menggugah selera. Ada yang dilengkapi dengan citarasa balado, bumbu cabai hijau, atau bumbu kari yang pekat.
BACA JUGA: Ciri Ikan Segar yang Layak Dimakan
Kandungan Gizi yang Terdapat Dalam Sekaleng Ikan Sarden
Memanfaatkan bahan baku berupa ikan laut segar, sekaleng ikan sarden tentu mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhmu. Setiap sajian 100 gram ikan sarden ternyata mengandung 207 kalori bagi tubuhmu. Selain mengandung kalori, ikan sarden juga mengandung protein dan lemak yang penting untuk proses pembentukan energi dalam tubuh.
Untuk jenis vitamin lainnya yang terkandung dalam ikan sarden, ada vitamin D yang akan membantu proses penyerapan kalsium dalam tubuhmu. Menurut Harvard School of Public Health, kandungan vitamin D dalam sajian 100 gram ikan sarden sudah membantu memenuhi 9% kebutuhan tubuh akan jenis vitamin tersebut.
Cara Cerdas Menyimpan Ikan Sarden Di Kulkas
Kadang kala ikan sarden dengan kemasan besar tidak langsung kamu habiskan untuk satu kali proses memasak. Nah, jika kamu ingin menyimpannya di kulkas, pastikan kamu menempatkannya dalam wadah tertutup agar ikan tetap segar dan tidak mengganggu aroma makanan lain di dalam kulkas. Hal ini tidak hanya mampu menjaga kesegaran kulkas, namun juga bisa membuat kualitas rasa ikan sarden tetap terjaga dengan baik.
Meski melalui proses pengolahan yang amat panjang, tidak ada salahnya mengonsumsi ikan sarden sebagai lauk pelengkap. Mari mengimbangi konsumsi ikan sarden dengan aneka bahan makanan bergizi lainnya supaya kebutuhan gizi tubuhmu tercukupi dan metabolisme tubuh berlangsung secara lancar.
BACA JUGA: Seafood Kaya Akan Nutrisi Tapi Terancam Merkuri, Ini Triknya