Jangan Anggap Remeh! Kenali 6 Ciri-ciri Kanker Payudara
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang memiliki penderita paling banyak dibanding dengan jenis kanker lainnya. Yuk ladies, kenali ciri-ciri kanker payudara sejak dini!
Kanker payudara (karsinoma payudara) adalah tumor ganas yang tumbuh di jaringan payudara. Jenis kanker ini umumnya terjadi pada wanita, tapi tidak menutup kemungkinan jika terjadi pada pria. Frekuensi kasus penyakit ini relatif tinggi daripada jenis kanker lainnya di dunia. Sedangkan di Indonesia, kanker payudara menempati peringkat kedua setelah kanker serviks.
Faktor Penyebab Kanker Payudara
Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti tetapi ada beberapa faktor penyebab yang memungkinkan seorang wanita terserang penyakit ini, yakni sebagai berikut:
- Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
- Wanita yang belum pernah hamil dan melahirkan.
- Kehamilan pertama terjadi setelah berumur 30 tahun.
- Mendapat menstruasi pertama pada usia di bawah 12 tahun dan menopause setelah usia 55 tahun.
- Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen.
- Obesitas pasca menopause dan pemakaian alkohol.
- Bahan kimia - Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
- Penggunaan DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita kanker payudara.
Perlu diingat bahwa faktor-faktor yang disebutkan di atas tidaklah selalu dapat memicu serangan kanker payudara, namun seringkali riwayat hidup seseorang yang terkena kanker payudara berhubungan dengan faktor-faktor tersebut.
Ciri-ciri Kanker Payudara
Kanker payudara memiliki gejala yang khas dan dapat diketahui dengan jelas dengan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Berikut adalah gejala-gejala yang timbul apabila seseorang menderita kanker payudara :
1. Tekstur berubah
Salah satu gejala kanker payudara adalah berubahnya tekstur payudara itu sendiri. Oleh karena itu, kamu harus melakukan pemeriksaan terhadap payudaramu sendiri untuk mengetahuinya.
2. Terdapat benjolan
Benjolan pada payudara harus diwaspadai karena merupakan salah satu gejala umum kanker payudara. Ini memang tidak selalu menjadi indikator seseorang terjangkit kanker payudara, karena seseorang bisa saja dikatakan menderita kanker payudara meskipun tidak muncul benjolan. Selain itu, benjolan dibawah ketiak juga merupakan salah satu indikasi kanker payudara yang paling umum.
3. Keluar Cairan Kuning atau Darah
Pada penderita kanker payudara, jika putingnya ditekan akan keluar cairan berwarna kuning seperti nanah atau bahkan darah. Maka dari itu, cobalah tekan puting dengan lembut dan periksa, apakah keluar cairan atau tidak.
4. Warna Kulit Berubah
Selain adanya benjolan dan perubahan bentuk pada payudara, gejala lain kanker payudara adalah berubahnya warna kulit di area payudara itu sendiri.
5. Bentuk Puting Berubah
Perubahan pada puting payudara seperti rasa gatal, seakan terbakar dan puting seperti tertarik ke dalam merupakan salah satu indikasi seseorang menderita kanker payudara.
6. Terdapat Lesung
Kanker payudara tidak selalu ditandai dengan adanya benjolan pada payudara, karena munculnya cekungan seperti lesung pipi pada payudara juga merupakan indikasi seseorang menderita kanker payudara.
Selain itu, ada beberapa gejala lain yang perlu kamu waspadai seperti sebagian area payudara atau ketiak membengkak, timbulnya kerutan kecil seperti kulit jeruk pada area payudara, jika puting ditarik tidak segera kembali ke bentuk normal, dan timbul rasa sakit setelah puting ditarik.
Nah, segera periksakan ke dokter bila timbul ciri-ciri kanker payudara di atas agar bisa segera ditangani dengan baik. Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhkan jika masih pada stadium awal. Untuk mendeteksi secara dini, dapat dilakukan pemeriksaan sendiri pada payudara setiap 5-7 hari setelah masa menstruasi, dengan mammografi (pemeriksaan dengan sinar X), atau dengan biopsi (mengangkat sedikit jaringan kelenjar susu untuk diagnosis).