Inilah 6 Langkah Meminta Maaf yang Benar Menurut Dunia Sains
Meskipun tidak perlu bayar, meminta maaf adalah salah satu hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Pernahkah kamu merasakannya, ladies?
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, tidak semua orang berbesar hati untuk mengakui kesalahannya dan minta maaf. Sebenarnya meminta maaf bukanlah permasalahan yang sulit, namun dibutuhkan keberanian untuk mengakui kesalahan kita. Agar bisa menyampaikan maksud permintaan maaf dengan baik, ternyata meminta maaf tak boleh sembarangan lho. Para peneliti dari Ohio State University bahkan menjabarkan 6 langkah meminta maaf yang benar. Roy Lewicki selaku profesor bagian Management and Human Resource Ohio State sudah melakukan penelitian pada 755 orang mengenai reaksi mereka terhadap permintana maaf. Yuk simak bagaimana meminta maaf yang baik.
Ekspresi yang Menunjukkan Rasa Penyesalan
Ada beragam ekspresi yang dapat menunjukkan rasa penyesalan. Kepala yang agak menunduk, nada suara yang merendah dengan intonasi lembut, serta tatapan mata yang tulus adalah contoh ekspresi penyesalan. Biasanya, orang yang dimintai maaf akan menangkap ketulusan permintaan maaf tersebut melalui bahasa tubuh. Salah satunya tentu dengan cara menunjukkan ekspresi penyesalan.
Memberikan Penjelasan Tentang Hal yang Salah
Menjelaskan tentang hal yang salah adalah upaya klarifikasi dari orang yang meminta maaf. Bila penjelasannya benar, maka orang yang dimintai maaf pasti lebih berbesar hati untuk memaafkan. Sedangkan jika penjelasannya keliru, maka kedua belah pihak bisa segera meluruskan kesalahpahaman yang sedang terjadi.
Berusaha Menunjukkan Sikap Bertanggung Jawab
Lari dari kesalahan bukanlah hal yang menunjukkan sikap dewasa. So, minta maaf secara tulus juga harus dibarengi dengan sikap bertanggung jawab ya, ladies. Waktu yang sudah dilalui memang tak bisa terulang kembali. Tetapi sikap bertanggung jawab tentu membuat keadaan yang kacau menjadi lebih baik.
Janji untuk Tidak Mengulanginya Lagi
Soal berjanji sih memang mudah. Hal yang sulit adalah menepati janji itu secara konsisten. Pastikan bahwa kamu bisa menepati janji untuk tidak mengulangi kesalahan lagi di kemudian hari. Jangan mengucapkan janji hanya demi mendapatkan permohonan maaf dan membuat situasi jadi kondusif.
Jangan Lupa Menawarkan Perbaikan
Usaha untuk memperbaiki keadaan membuat orang yang dimintai maaf merasa lebih diperhatikan dan merasa bahwa kamu adalah orang yang bertanggung jawab. Ketika tak sengaja merusak atau menghilangkan barang milik orang lain, tawarkan bantuan berupa penggantian barang yang baru atau upaya perbaikan. Hal yang sama juga bisa dilakukan bila kamu tak sengaja membuat dua belah pihak jadi salah paham. Ajukan diri untuk melakukan kompromi secara baik-baik deng menyelesaikan masalah.
Terakhir, Jangan Lupa Ucapkan Kata Maaf
Langkah terakhir ini nih yang sering terasa berat bagi sebagian orang. Ucapan maafmu harus dilakukan secara tulus dari hati, ya. Agar nantinya kamu merasa lega dan orang yang dimintai maaf pun dengan rela memaafkanmu. Menurunkan ego untuk meminta maaf memang tak mudah. Tetapi kamu pasti bisa melakukannya jika kamu sudah terbiasa berhubungan baik dengan orang lain.
Ladies, meminta maaf justru membuatmu tampak berjiwa besar karena mau mengakui kesalahan. Tak jarang orang meminta maaf bukan karena salah, melainkan karena tidak ingin kehilangan orang yang sungguh berarti bagi hidupnya.