Semua Salah Hormon! Benarkah?
Pernah mendengar alasan-alasan yang berbasis hormon, keluar dari mulut wanita? Jawabannya, all the time. Benarkah hormon yang patut disalahkan ketika emosi kita naik turun?
Mau hamil, PMS, lagi ‘dapet’, maupun menopause, hormon selalu disalahkan ketika wanita merasa kacau dan galau. Tinggallah para pria tercenung sendiri, bertanya, “Salah gue apa sih?” Dan para gebetan yang merasa telah melakukan langkah pendekatan pada wanita yang salah. Malang nasib mereka.
Mungkin memang sebagian alasan yang mengatasnamakan hormon, adalah benar adanya. Tapi kalau kamu lebih mengenal hormon kamu juga jadi tahu cara meminimalisir ledakan yang disebabkannya bukan?
Yuk kita mengenal hormon bersama-sama!
Apa itu Hormon?
Hormon adalah senyawa biokimia yang diproduksi oleh kelenjar yang berjalan melalui sistem peredaran darah untuk dialirkan ke keseluruhan fungsi fisiologis pada organ yang berbeda dari tubuh manusia. Hormon sangat peka dan gampang berubah-ubah ketika tubuh inangnya (manusia) juga sedang dalam keadaan yang tidak prima.
BACA JUGA: 6 Makanan yang Harus Dihindari saat Menstruasi
Jadi, yes, hormon memang menyebabkan stres yang diterima para wanita menjadi lebih kacau dua kali lipat, terutama ketika seorang wanita tidak tahu bagaimana cara mengendalikan hormonnya sendiri.
Apa Pengaruh Ketidakseimbangan Hormon Pada Wanita?
Hormon dapat menyebabkan kenaikan berat badan, cemas yang berlebihan, hilangnya libido, kelelahan, kemandulan, keinginan untuk terus makan, masalah pencernaan, menumpuknya lemah dan metabolisme yang sangat pelan sehingga tidak dapat melakukan pembakaran yang optimal.
BACA JUGA: Ini Dia Ciri Menstruasi yang Sehat!
Cara Mengatasi Ketidakseimbangan Hormon?
Kamu hanya bisa menyeimbangkan hormon dengan melakukan detoksifikasi bertahap, perlahan-lahan.
Hati-hatilah. Limbah rumah tangga dapat menyebabkan beberapa bahan kimia masuk ke tubuh dan mengganggu kerja hormon dengan cara menyamar menjadi senyawa hormon di dalam tubuh dan membuat tubuh tidak memproduksi hormon yang sebenarnya dari dalam tubuh. Akhirnya tubuh malah kekurangan hormon yang dibutuhkan.
Detoksifikasi bisa dilakukan dengan mengubah pola makan, tapi hati-hati, jangan sampai kamu melakukan crash diet. Diet yang dilakukan dengan mengubah porsi makan jadi benar-benar sedikit sampai kamu akhirnya bukan mengurangi berat badan tapi mengurangi gizi yang kamu sebetulnya perlukan.
BACA JUGA:
Kamu juga bisa menyeimbangkan hormon dengan suplemen mineral dan vitamin dari buah-buah dan sayuran. Tidur yang cukup dan caffein yang tidak berlebih juga bisa membantu menjaga angka hormon di batas yang aman.
Jadi, buat para kawaii ladies di luar sana, jangan selalu menyalahkan hormon kamu ya. Kamu juga harus tahu cara mengontrol hormon yang mungkin saja tiba-tiba membludak. Semangat!