Kawaii Beauty Japan

Japan

Gaya Berpacaran Ala Anak Muda di Jepang

Sekarang ini siapa sih yang gak tahu pacaran. Gimana ya gaya pacarannya orang Jepang? Mau tau? Simak ini ya ladies!

Inka Rahmawati

Musim semi di Jepang adalah salah satu musim terindah. Di musim semi banyak kamu bisa menikmati indahnya bunga-bunga yang bermekaran, seperti bunga sakura. Saat-saat seperti ini akan terasa semakin menyenangkan jika bersama dengan orang yang kamu sayangi, termasuk pacar. 

Momen romantis seperti ini sering sekali dimanfaatkan oleh para pasangan di Jepang untuk berkencan. Terutama di malam hari, sambil melakukan yozakura atau melihat bunga sakura di malam hari. Namun apa mereka hanya melihat bunga sakura sambil bergandengan tangan saja? Kalau bukan musim sakura, bagaimana mereka berpacaran ya? Sama tidak ya seperti gaya berpacaran orang Indonesia?

BACA JUGA: Hanami: Menikmati Indahnya Bunga Sakura di Musim Semi

Sama seperti di Indonesia, hal pertama yang dilakukan oleh sepasang kekasih di Jepang, yaitu Kokuhaku. Ini adalah tahap penembakan, dimana sang pria akan mengungkapkan perasaannya kepada wanita yang disukainya setelah berjalan bersama atau berkencan. Biasanya mereka akan menggatakan "daisuki" yang berarti "aku suka kamu". Kamu akan sangat jarang sekali mendengar pria Jepang mengatakan "aishiteru" yang berarti "aku cinta kamu" kepada pasangannya kecuali mereka sudah benar-benar merasa yakin dan serius ingin menikah. Ini bukan berarti tidak benar-benar cinta, tetapi sudah menjadi tradisi orang jepang saat menjalani sebuah hubungan.

Setelah itu, biasanya mereka akan melakukan kencan pertama! Seperti jalan-jalan ke mall, nonton, makan di temoat yang mereka sukai dan sebagainya. Kencan pertama ini tentu saja sangat ditunggu-tunggu, so mereka berusaha membuat kencan yang sangat romantis dan berkesan lho! 

Meskipun begitu sang pria tidak akan menjemput pasangannya di rumah dengan mobil ataupun motor seperti kebanyakan yang dilakukan di Indonesia. Mereka akan membuat janji untuk bertemu dan berpisah di stasiun kereta. Mengapa harus stasiun? Karena di Jepang sebagian besar penduduknya menggunakan kereta ataupun kendaraan umum sebagai alat transportasi. 

Pria di Jepang juga tidak akan mentraktir kamu makan lho! Jadi jangan sampai kamu tidak membawa uang saat kencan ya! Seandainya pasangan mentraktirmu, jangan lupa untuk bergantian mentraktir di lain hari ya, karena hal ini sudah menjadi bagian dari budaya mereka, jangan pura-pura lupa ya ladies! Hehehe..

Japanese couple

Kemudian di malam natal, biasanya jalan-jalan di Jepang akan dipenuhi dengan pasangan kekasih. Malam natal di Jepang terasa seperti hari Valentine. Tidak hanya restoran yang penuh dan ramai, tapi juga hotel-hotel di Jepang. Para pria akan meminta pasangannya untuk benar-benar membersihkan tubuhnya dan mempercantik diri, dari bagian yang umum hingga bagian khusus wanita. Jangan kaget karena ini adalah sudah menjadi kebiasaan pasangan jepang. Untuk kamu yang ingin berpacaran dengan orang Jepang, sebaiknya kamu tetap menjaga diri sampai nanti menikah ya, pasti pasanganmu akan mengerti jika diberi pengertian dengan baik. 

BACA JUGA: Tahukah Kamu, Akibat Seks Pranikah Wanita Lebih Susah Orgasme?

Saat proses pacaran, perempuan akan benar-benar mencari tahu apakah laki-laki yang menjadi pasangannya memiliki niat serius atau tidak. Mereka hanya akan mengenalkan pasangannya kepada orang tua masing-masing ketika benar-benar serius ingin menikah.

So, bagaimana denganmu? Berniat memiliki pasangan orang Jepang? 

Inka Rahmawati
Enjoy life, be grateful and learn to give :)
Share this article

Artikel Terkait

Mandi Ala Onsen di Sento

Bicara Jepang memang bikin ingat sama onsen (mata air panas). Hanya saja, pergi ke onsen tidak bisa setiap hari. Pergi ke sento bisa. Apakah Sento itu? Yuk simak!

Kasih Elia Lg