Panduan Tepat Mencukur Bulu Halus Untuk Wanita

Apakah kamu sudah pernah mencukur bulu halus di tubuhmu? Kalau sudah, bagaimana rasanya? Kalau belum, mengapa?

Bulu halus pada tingkat tertentu memang berguna untuk tubuh kita untuk melindungi bagian sensitif kita dari kontak langsung debu, bakteri dan kotoran yang berasa dari luar tubuh. Tapi kalau sudah dihubungkan dengan faktor estetika dan kenyamanan beraktivitas, mau tidak mau kita harus mengurangi tingkat pertumbuhan bulu di beberapa daerah sehingga kamu lebih nyaman dan lebih percaya diri.

Beberapa contoh tempat yang bisa dikurangi pertumbuhan bulu-bulunya adalah bagian ketiak. Bagian kemaluan wanita juga perlu tapi khusus untuk bagian itu, tidak perlu dicukur hingga benar-benar bersih.

Nah, apakah kawaii ladies tahu cara yang tepat mencukur bulu halus yang ada di tubuhmu? Beberapa dari kamu mungkin sudah pernah mencukur bulu halus, tapi apakah yakin caramu melakukannya sudah benar? Yakin tidak yakin, coba kamu luangkan waktu untuk melihat cara terbaik mencukur bulu halus di tubuhmu.

#1. Cukurlah Bulu Halus Tubuhmu Dalam Keadaan Basah

Kesalahan terbesar yang sering dilakukan wanita ketika mencukur adalah melakukannya dalam keadaan kering. Akibat yang bisa dirasakan adalah kemungkinan tertinggalnya luka akibat goresan tak sengaja dari silet cukur. Belum lagi sapuan silet yang terasa kasar di kulit dapat menyebabkan ketiak kamu menghitam.

Karena itu, sebelum mencukur, basahi dirimu secukupnya, karena air dapat membuat kulit kamu menjadi lebih licin. Dalam keadaan licin, kemungkinan terluka akibat pisau cukur jadi semakin sedikit.

#2. Pilih Pisau Cukur yang Terbaik

Pisau atau silet cukur adalah benda yang paling penting untuk kamu ketika akan mencukur bulu halus di tubuhmu. Karena itu kamu harus benar-benar memperhatikan pilihan pisau cukur kamu. Selain kualitasnya, perhatikan juga dari segi keamanannya.

Hindari niat ingin berhemat (baca: pelit) kalau sudah berhubungan dengan pisau cukur karena ini demi kemanan kamu juga, kan?

#3 Pilih Sabun/Krim Cukur yang Baik

Seperti halnya pisau cukur, sebaiknya beli krim cukur juga jangan pakai pelit. Memang, biasanya barang yang dibungkus untuk dipasarkan kepada wanita itu embel-embelnya lebih banyak mulai dari pilihan warna, aroma dan sebagainya. Akibatnya harganya juga jadi relatif lebih mahal.

Tapi ingat, seperti apapun wanginya, ini tetaplah krim cukur. Jadi sebelum memperhatikan detail aromanya, ada baiknya perhatikan dulu bahan yang terkandung di dalamnya. Apakah ada yang terlalu keras? Apakah menfaatnya yang satu dengan yang lain beda? Kalau sejauh manfaat tidak ada bedanya dengan krim cukur pria, kamu bisa kok menggunakan krim cukur pria, yang harganya lebih masuk akal sedikit. Tapi tetap, jangan kelewat pelit ya.

Ingat juga untuk selalu mengganti mata pisau/pisau cukur setiap 1-2 bulan sekali. Ini harus kamu lakukan demi masalah sanitasi. Untuk mencegah berpindahnya bakteri dari pisau cukur yang sudah terlalu lama digunakan ke kulit kita. Bagus bukan? Bagaimana? Sudah benarkah selama ini kamu mencukur? Kalau belum, mulai sekarang jangan salah lagi ya! Semangat kawaii ladies!