Kawaii Beauty Japan

Hair

Waspada! Wanita Juga Bisa Mengalami Kebotakan, Lho!

Kalau pria bisa mengalami kebotakan rambut, apakah kira-kira wanita juga dapat mengalami hal yang sama? Segera cari tahu faktanya!

Melisa

Menjadi wanita itu sungguh tidak mudah. Ada banyak hal yang harus diperhatikan agar penampilan tampak selalu menarik. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kuku kaki, semuanya patut dirawat secara cermat dan konsisten. Akan timbul masalah dan kecemasan baru kalau kamu mulai mengalami kerontokan rambut yang parah. Sudah pasti kamu jadi khawatir akan mengalami kebotakan.

Kebotakan pada pria bukanlah hal yang aneh. Bahkan kini para pria muda yang usianya kurang dari 30 tahun sudah mulai mengalami penipisan rambut hingga berangsur-angsur botak. Sebenarnya apakah kebotakan serupa juga bisa terjadi pada wanita?

Fakta Dibalik Kebotakan Pria dan Wanita

Pola kebotakan rambut pada pria dikenal dengan istilah alopesia androgenik. Kebotakan ini disebabkan oleh hormon testosteron yang diolah tubuh menjadi hormon dihidrotestosteron (DHT). Hormon DHT akan menyebabkan folikel rambut menyusut dan rambut pun semakin menipis hingga akhirnya botak. Selain pengaruh alopesia androgenik, kebotakan pada pria juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti operasi besar, terapi radiasi, infeksi jamur pada kulit kepala, jenis obat-obatan tertentu, serta penyakit demam berdarah dan tifus.

Sementara penyebab kebotakan pada wanita berbeda dengan kebotakan pria. Pada dasarnya, wanita tidak bisa mengalami kebotakan penuh seperti yang dialami pria. Karena tubuh wanita hanya memiliki hormon testosteron dengan jumlah yang sangat sedikit. Kasus kebotakan pada wanita sering ditemukan saat memasuki usia menopause. Sebab hormon estrogen pada wanita menopause akan berkurang dan hormon DHT akan mulai mempengaruhi kondisi rambut.

Selain masa menopause, kebotakan pada wanita juga bisa dipengaruhi oleh fluktuasi hormon di dalam tubuh. Masa-masa pasca melahirkan sering dikeluhkan sebagai penyebab kerontokan rambut. Kala hamil, tubuh wanita akan memproduksi banyak hormon estrogen yang turut meningkatkan pertumbuhan rambut. Sedangkan pasca melahirkan, produksi hormon estrogen akan berkurang dan bisa mengakibatkan kerontokan rambut.

Cara Alami Mencegah Kebotakan

Sebelum kamu terlanjur panik karena kerontokan rambut yang parah, sebaiknya kamu mengatasi hal tersebut dengan berbagai cara alami. Lakukan konsultasi dengan para ahli tata rambut untuk menemukan produk perawatan rambut yang bisa mengatasi masalah kerontokan secara efektif. Jangan sampai produk perawatan rambut yang keliru malah membuat rambutmu semakin rontok.

Selain itu, olahraga teratur ternyata juga penting untuk kesehatan rambutmu. Sejumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh rambut dan kulit kepala akan terpenuhi bila sistem peredaran darahmu lancar. Sistem peredaran darah serta metabolisme tubuh yang lancar dapat dicapai melalui aktivitas olahraga secara teratur. Lakukan pula hal-hal yang membuatmu senang demi menekan efek samping stres bagi tubuhmu. Sebab stres juga bisa membuat kerontokan rambut menjadi semakin parah. Terakhir, jangan lupa mengonsumsi aneka makanan bergizi demi mencukupi kebutuhan gizi harian untuk seluruh organ tubuhmu, termasuk rambut. 

Segera konsultasikan masalah kerontokan rambutmu dengan tim medis jika kamu sudah menyerah untuk mengatasinya ya, ladies. Penanganan kerontokan rambut sedini mungkin tentu akan meminimalkan risiko kebotakan rambut.

Melisa
day-dreamer, night-thinker, black enthusiast :)
Share this article

Artikel Terkait

Casually Formal You!

Beberapa kantor sekarang sudah tidak terlalu ketat dalam mengatur cara berpakaian pegawainya, yang penting pakaian tetap terlihat sopan serta rapi, dan ini dia caranya

Yenni Octavia