Hati-Hati! Ternyata Membungkus Daging dengan Kantong Plastik Itu Berbahaya
Makanan sehat tidak hanya berasal dari bahan yang berkualitas, namun juga cara kita mengemasnya. Kantong plastik merupakan kemasan yang paling mudah didapat. Namun, amankah jenis kemasan ini?
Ancaman kesehatan bisa datang dari mana saja, termasuk dari kemasan makanan yang kita pilih. Sayangnya, hal tersebut sering diabaikan. Banyak yang menganggap bahwa selama kita mencuci dengan bersih, semua akan baik-baik saja. Padahal tidak semua bakteri atau bahan-bahan kimia dari kemasan tersebut bisa hilang hanya dengan dicuci.
Membungkus Daging Dengan Kantong Plastik Bekas Bisa Beracun
Kantong plastik yang sudah dipakai untuk membungkus seharusnya tidak boleh digunakan lagi untuk membungkus makanan, apalagi daging. Seorang mantan profesor bernama Hugh Pennington dari University of Aberdeen mengatakan bahwa kantong plastik bekas bisa beracun bagi tubuh.
Ketika sudah dipakai sebagai pembungkus makanan lain sebelumnya, kantong plastik sudah terkontaminasi bakteri yang akan mudah sekali berpindah. Sebaiknya juga pisahkan daging dengan bahan makanan lain, terutama yang dikonsumsi tanpa dimasak terlebih dahulu. Daging mengandung bakteri, sehingga lebih baik disendirikan agar tidak mengkontaminasi makanan lain.
Bagaimana Kalau Dicuci Terlebih Dahulu?
Mencuci kantong plastik dengan sabun khusus antibakteri sekalipun tidak bisa sepenuhnya menghilangkan bakteri yang sudah berpindah dari daging ke plastik tersebut. Pilih makanan yang dikemas dalam toples atau kaleng jika ingin menggunakan kantung plastik berkali-kali, bukan daging. Buang segera kantung plastik pembungkus daging agar bakteri tidak menyebar.
Jonathan Klick, seorang profesor dari Penn Law melakukan sebuah penelitian dan menemukan bahwa kantong plastik bekas pembungkus daging mentah mengandung 8% bakteri E.coli. Padahal sebanyak 97% orang Inggris mengatakan bahwa mereka tidak pernah mencuci kantong plastik mereka.
Ancaman Bahaya Memakai Kantong Plastik Hitam Untuk Daging
Selain kantong plastik bekas, ancaman juga datang dari kantong plastik hitam. Peringatan akan bahaya memakai kantong plastik hitam sebenarnya sudah sering disapaikan oleh BPOM. Kantong plastik berwarna hitam terbuat dari plastik-plastik daur ulang yang tidak pasti asal muasalnya.
Bisa saja plastik-plastik daur ulang tersebut berasal dari bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, atau logam berat yang cukup berbahaya jika sampai masuk ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, gunakan kantong plastik hitam sebagai pembungkus sekunder, yang tidak bersentuhan langsung dengan makanan.
Apalagi kantong plastik hitam mengandung pewarna dan zat karsinogen yang bisa mengkontaminasi daging. Terpapar zat tersebut terus menerus bisa memicu terjadinya kanker. Di samping itu, proses daur ulang juga melibatkan penggunaan zat-zat kimia yang tidak baik bagi tubuh.
Pilih kantong plastik putih atau transparan yang lebih aman untuk membungkus daging mentah. Kantong plastik hitam juga sebaiknya tidak digunakan untuk membungkus makanan siap santap, makanan panas, atau makanan yang mengandung cuka, asam, minyak, dan vitamin C.
Ingat selalu untuk menggunakan kemasan sesuai dengan tujuannya agar terhindar dari ancaman kesehatan ya, ladies!