Alasan Mengapa Olahraga Lari Bahaya Bagi Penderita Obesitas
Jika kamu memiliki kondisi tubuh tertentu seperti obesitas, ada baiknya berkonsultasi pada dokter sebelum olahraga. Tahukah kamu, bahwa olahraga lari ternyata berbahaya bagi penderita obesitas?
Sebelum berolahraga, sebenarnya ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai olahraga yang cocok dengan kondisi tubuh. Terutama bagi mereka yang memiliki masalah seperti obesitas atau penyakit jantung. Mungkin ada beberapa penderita obesitas yang mencoba berolahraga untuk mengurangi berat badan, misalnya dengan berlari. Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata olahraga jenis tertentu dapat berakibat buruk, bahkan fatal bagi mereka? Salah satu olahraga tersebut adalah lari. Simak artikel ini untuk mengetahui mengapa lari tidak aman bagi penderita obesitas, dan olahraga yang aman untuk mereka!
Alasan Mengapa Olahraga Lari Tidak Aman Bagi Penderita Obesitas
Olahraga lari ternyata tidak dianjutkan bagi para penderita obesitas. Padahal dengan berlari, seseorang dapat membakar kalori dengan cepat, sekitar 500-800 kilokalori. Namun, ternyata olahraga ini berbahaya untuk penderita obesitas karena lari dapat membebagni persendian dan menimbulkan resiko cedera. Bagian lutut akan sepenuhnya menopang berat badan tubuh.
Lalu, Olahraga Apa yang Aman Bagi Penderita Obesitas?
Ada 5 olahraga sederhana yang dapat dilakukan oleh para penderita obesitas tanpa membahayakan tubuhnya. Berikut adalah 5 olahraga tersebut:
Berjalan Kaki
Olahraga sederhana ini bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Untuk tahap awal, jangan langsung terlalu memforsir diri dengan jarak yang jauh. Pilih untuk berjalan kaki dengan jarak pendek dan lakukan secara rutin setiap hari. Setelah 1-2 minggu, tambahkan jarak tempuh secara bertahap dan durasi berolahraga.
Melatih Otot
Untuk melatih otot perut, kamu bisa mencoba untuk berbaring di lantai dengan matras. Tekuk kedua lutut hingga 45 derajat dan angkat sedikit badan kamu dan menahan selama hitungan 10-15 hingga 3 set.
Berenang
Berenang merupakan olahraga yang menyenangkan dan aman bagi semua orang, termasuk penderita obesitas. Olahraga ini memiliki resiko yang lebih kecil untuk mengalami cidera dan tidak memberikan tekanan yang berlebihan. Berenanglah minimal seminggu sekali.
Bersepeda
Kenapa masyarakat di Jepang dan Belanda terlihat bugar? Karena mereka selalu menggunakan sepeda untuk kegiatan sehari-hari. Selain membantu mengurangi polusi udara, bersepeda aman bagi para penderita obesitas dan dapat membakar kalori.
Poin utama bagi orang-orang dengan kelebihan berat badan (obesitas) dalam berolahraga adalah tidak terlalu memaksakan kondisi dalam melakukan olahraga agar terhindar dari cedera atau bahkan serangan jantung. Untuk memperoleh stamina dan menjaga kesehatan memang membutuhkan proses. Hal yang terpenting adalah lakukan olahraga secara bertahap dan tetap berkesinambungan.