6 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui
Menyusui memberikan banyak sekali manfaat bagi bayi. Agar bayi tumbuh sehat, ibu menyusui harus mengkonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan yang bisa merugikan si kecil.
Air Susu Ibu atau ASI sangatlah penting bagi kesehatan, pertumbuhan, dan kecerdasan bayi. Oleh karenanya, memberikan ASI eksklusif bagi bayi hingga usianya 6 bulan sangat dianjurkan. ASI sebagai ekstrak dari makanan yang dikonsumsi oleh si ibu, maka ibu menyusui juga harus memperhatikan nutrisi dan jenis makanan yang dikonsumsinya agar bisa memproduksi ASI yang berkualitas. Di samping itu, ada beberapa jenis makanan atau minuman yang lebih baik dihindari karena bisa menimbulkan efek samping pada bayi. Seperti halnya makanan-makanan ini.
Produk Susu
Produk olahan susu yang dikonsumsi ibu menyusui sering menjadi penyebab reaksi alergi susu pada bayi. Perhatikan gejala-gejala jika bayi rewel berlebihan, menangis tak henti-henti, muncul ruam pada kulit, diare (terkadang disertai darah), dan muntah. Alergi susu bisa jadi serius jika tak ditangani dengan baik. Oleh sebab itu, berkonsultasilah ke dokter jika menemui gejala-gejala tersebut.
Kacang, Kedelai, Gandum, dan Telur
Makanan-makanan ini memang tidak banyak menyebabkan alergi seperti produk olahan susu. Namun, beberapa bayi memang lebih sensitif terhadap kandungan makanan tersebut. Gejala-gejalanya hampir sama dengan gejala alergi susu. Jadi, hentikan konsumsinya jika si kecil memang tidak bisa mentoleransinya.
Makanan yang Mengandung Gas
Jenis sayuran seperti brokoli, kol, kembang kol, brussel sprouts, dan kacang-kacangan adalah makanan penyebab gas. Ketika bakteri menghancurkan makanan tersebut di dalam usus, mereka memproduksi gas, bersamaan dengan rasa kembung dan tidak nyaman yang menyertainya. Namun, karena makanan ini kaya akan nutrisi, ibu menyusui tak perlu menghindarinya jika tidak menemukan reaksi apapun pada bayi mereka.
Alkohol
Sebenarnya alkohol bukannya dilarang sama sekali bagi ibu menyusui. Hanya saja, batasi konsumsinya. Alkohol tetap berpengaruh pada air susu yang dikonsumsi bayi meski dalam konsentrasi yang sangat rendah. Selain itu, alkohol juga bisa mengubah rasa ASI, sehingga dapat menurunkan nafsu si bayi. Untuk itu, alkohol sebaiknya diminum setelah menyusui atau 2 jam sebelum menyusui sehingga ada waktu bagi tubuh untuk membersihkannya.
Kafein
Minum kopi di pagi hari untuk membangkitkan semangat mungkin tidak masalah bagi ibu menyusui. Namun, lagi-lagi hal yang paling penting adalah tidak berlebihan. Minumlah satu atau dua cangkir saja setiap harinya. Kalau terlalu banyak, kafein bisa membuat bayi mudah rewel dan terganggu tidurnya.
Ikan yang Mengandung Banyak Merkuri
Seperti halnya pada saat hamil, ibu menyusui juga harus berhati-hati dengan ikan yang memiliki kandungan tinggi merkuri, yaitu logam berat yang bisa merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Ada beberapa ikan yang tidak dianjurkan yaitu hiu, ikan todak, dan makarel. Batasi juga konsumsi tuna putih maksimal 6 ons setiap minggunya. Namun, bukan berarti ikan tidak boleh dikonsumsi. Ikan tetaplah penting karena kaya akan asam lemak omega-3 yang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Jadi, konsumsilah jenis-jenis ikan yang tidak banyak mengandung merkuri, seperti salmon, ikan nila, ikan kod, lele, dan udang.
Itulah makanan-makanan yang perlu dihindari ibu menyusui ya, ladies. Pastilah, tak ada yang lebih penting bagi ibu menyusui selain kesehatan dan keceriaan buah hatinya.