5 Tren Makanan Sehat yang Harus Kamu Hindari di Tahun 2016 Ini
Gaya hidup sehat semakin diminati. Berbagai macam tren diet atau pola makan sehat pun bermunculan. Tapi, hati-hati ladies. Tidak semuanya harus kamu ikuti karena belum tentu terbukti kebenarannya.
Meningkatnya angka kematian akibat penyakit-penyakit kronis yang juga dipicu oleh pola makan tidak sehat membuat orang berbondong-bondong beralih ke pola “green eating” atau “clean eating”. Meski terdengar bagus, sudah tahukah kamu pola makan seperti apa yang benar-benar “clean”? Sebaiknya kamu lebih teliti lagi karena tidak semua makanan yang diklaim sehat itu betul-betul bebas dari resiko yang tidak menyehatkan.
Ini Dia 5 Tren Makanan Sehat 2016 yang Sebaiknya Kamu Hindari
Jangan tergiur dengan iming-iming sehat dari 5 tren makanan sehat ini:
Produk Paleo
Diet Paleo memang sedang cukup hit saat ini, sehingga banyak produk-produk “berbungkus Paleo” yang belum benar-benar terbukti sehat. Produk-produk tersebut mengandung banyak kalori dan lemak jenuh. Selain itu, kebanyakan juga menggunakan kelapa sebagai pengganti whole grain dan susu, yang akan dengan mudah menambah kalorimu. Tidak ada yang salah dengan mengonsumsi lemak baik dalam jumlah sedang, namun produk-produk Paleo banyak yang tinggi lemak. Tentunya lama kelamaan hal ini akan menambah berat badanmu. Apalagi produk Paleo juga mahal, jadi pikirkan lagi sebelum membelinya.
Teh Penurun Berat Badan
Kalau kamu menemui produk yang menawarkan sesuatu yang terlalu menjanjikan dan sepertinya terlalu bagus, sebaiknya kamu tidak percaya begitu saja. Hindari teh herbal yang menjanjikan berat badan bisa turun 4 kg hanya dalam hitungan jam. Pilih teh karena rasanya yang nikmat atau karena manfaat kesehatan lainnya, bukan dengan tujuan untuk menurunkan berat badan.
Juice-water Pengganti Air
Air kelapa, air semangka, dan lain sebagainya, mungkin terdengar sehat dan memang mengandung lebih sedikit gula dari jus biasa. Namun tetap saja air biasa lebih baik jika kamu ingin menurunkan berat badanmu dan menghindari resiko penyakit-penyakit kronis. Kalau kamu bukan seorang atlit atau tidak berolahraga berat selama lebih dari 1 jam per hari, lebih baik hindari juice-water atau sport drink.
Protein Nabati Dalam Bentuk Bubuk
Tak ada yang salah dengan sesekali mengkonsumsi protein nabati berbentuk bubuk. Namun masalahnya adalah protein bubuk ini diklaim mampu menyembuhkan apa saja. Dan yang lebih parah adalah semakin banyak orang yang lebih memilih shakes protein daripada makanan sungguhan. Hal yang sebaiknya kamu lakukan adalah tetap mengkonsumsi protein nabati dari sumbernya langsung, dan menyimpan minuman berproteinmu untuk saat-saat mendesak saja. Kamu bisa menambahkannya ke dalam smoothie ketika terburu-buru.
Buah “Tinggi Gula”
Beberapa jenis buah memang memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan buah lainnya. Namun ini bukan alasan untuk menghindari buah karena buah juga memiliki banyak sekali serat, vitamin dan mineral, serta phytonutrient yang sangat baik untuk kesehatan jangka panjang dan menjaga berat badan. Kecuali kalau kamu mengalami diabetes, gula alami dari buah-buahan adalah jenis gula yang lebih baik untuk dikonsumsi dibandingkan gula olahan. Obesitas tidak akan terjadi hanya karena seseorang makan 1 buah pisang setiap hari.
So, bijaklah dalam memilih makanan sehat dan jangan asal ikut-ikutan tren.