Kawaii Beauty Japan

Health

Hati-Hati! Mendongakkan Kepala Saat Mimisan Akibatkan Perut Luka Dalam

Apakah kamu biasa mendongakkan kepala saat mimisan? Padahal hal itu justru dapat memperparahnya. Banyak yang salah kaprah dalam melakukan pertolongan pertama, seperti 5 kesalahan yang berikut ini.

Santi Berlinawati

Cukup banyak hal yang sudah terlanjur kita percayai dan sudah menjadi kebiasaan, ternyata kurang tepat bahkan dapat berakibat fatal. Salah satunya adalah mendongakkan kepala saat mimisan. Ternyata, hal ini dapat mengakibatkan perut kita terluka. Selain itu, masih ada 4 kesalahan umum lainnya yang sering terjadi saat kita harus melakukan pertolongan pertama, baik pada diri kita sendiri maupun orang lain.

Benahi 5 Kesalahan Dalam Melakukan Pertolongan Pertama Ini

Inilah 5 cara yang salah dalam memberikan pertolongan pertama:

Kesalahan #1: Tidak Mengeluarkan Suban, Namun Menunggunya Keluar Sendiri

Kalau selama ini kamu meyakini bahwa suban atau serpihan kecil yang masuk ke dalam kulitmu bisa keluar sendiri, sebaiknya kamu ubah persepsi itu. Tubuh tidak bisa mengeluarkan sendiri serpihan kecil tersebut, dan semakin lama dibiarkan, semakin sulit untuk mengeluarkannya. Jika terus didiamkan, suban kayu akan menyerap cairan dari tubuh dan bertambah lunak sehingga sulit untuk diambil.

Cara terbaik untuk mengambil suban yang terjebak di dalam kulit adalah menggunakan pinset. Namun jika suban berasal dari bahan kaca atau logam atau serpihan besar kayu, sebaiknya segera cari pertolongan medis.

Kesalahan #2: Mendongakkan Kepala Ke Belakang Ketika Hidung Mimisan

Mengangkat bagian tubuh yang terluka memang cukup membantu pada beberapa kasus, seperti pergelangan kaki yang bengkak. Namun, tidak dengan hidung yang mimisan. Kalau kamu mendongakkan kepalamu, maka darah dari hidung akan turun ke kerongkongan dan masuk ke perut, sehingga dapat melukai perut. Selain itu, jika kamu muntah nanti, darah juga akan keluar dan pasti membuat siapa saja ketakutan karena mengira mereka sedang mengalami gangguan kesehatan yang serius.

Selain itu, lebih sulit untuk melihat apakah pendarahan sudah berhenti atau belum ketika kepala didongakkan. Bisa-bisa kamu mengira pendarahan sudah berhenti, padahal belum. Condongkanlah tubuhmu sedikit ke depan, dan pencet perlahan-lahanhidungmu. Tekan-tekan sedikit setiap 5 sampai 10 menit, kemudian lihatlah apakah darah sudah berhenti mengalri. Jika selama 10 sampai 15 menit belum berhenti juga, kamu sebaiknya mengunjungi dokter.

Kesalahan #3: Menurunkan Demam Menggunakan Alkohol

Ketika dioleskan, alkohol menguap dengan cepat sehingga terasa dingin. Inilah kenapa banyak yang mengira bahwa alkohol dapat menurunkan demam. Padahal, alkohol justru akan meresap ke dalam kulit dan dapat menyebabkan keracunan, apalagi jika digunakan pada anak-anak. Alkohol hanya menimbulkan rasa dingin, namun tidak bisa menurunkan temperatur panas yang sesungguhnya.

Untuk mengatasi demam, cukup beristirahat serta mengkonsumsi banyak cairan dan pereda demam, seperti ibuprofen atau acetaminophen.

Kesalahan #4: Mengoleskan Mentega Pada Luka Bakar

Mentega atau minyak jenis apapun sebenarnya bukan solusi yang tepat untuk mengatasi luka bakar. Mengoleskan mentega atau minyak pada luka bakar malah akan menutupinya dan memperlambat proses pelepasan panas, sehingga memperparah luka bakar tersebut.

Untuk mendinginkan luka bakar, cukup siram dengan air keran dingin. Dan kamu harus melakukannya selama setidaknya 20 menit untuk benar-benar reda. Setelah itu biarkan kering, dan bungkus dengan plastik yang memiliki pori-pori dan steril agar luka bakar tetap kering dan terlindungi dari infeksi kuman.

Kesalahan #5: Mengeluarkan Kotoran Di Mata Dengan Jari

Hal pertama yang biasa kita lakukan ketika ada kotoran masuk ke dalam mata adalah menggosok-gosoknya dengan tangan. Padahal cara itu hanya akan memindah-mindahkan kotoran di dalam mata dan melukainya. Namun, memasukkan 1 ujung jari ke dalam mata untuk mengambil kotoran juga sama buruknya. Tanganmu tidak dijamin bersih, dan dapat menyebarkan bakteri ke dalam mata. Sebagai gantinya, bilas mata dengan pembersih kontak lensa dan air keran.

Yuk, benahi cara kita melakukan pertolongan pertama. Jangan sampai kesehatanmu malah semakin terancam, hanya karena hal-hal sepele ini ya, ladies!

Tagged in:
Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Tertawa bagi Kesehatan

Coba ingat-ingat seberapa sering kamu tertawa tulus (tanpa dibuat-buat) setiap harinya? Coba buat dirimu lebih rileks dan lebih sering tertawa, karena ada banyak manfaat kesehatan saat kamu tertawa

Yenni Octavia