Kawaii Beauty Japan

Skin Care

5 Kebiasaan Cara Mencukur yang Salah

Mencukur adalah salah satu cara yang paling mudah dan cepat untuk menghilangkan bulu-bulu halus pada tubuh. Agar hasil cukuranmu mulus, hindari 5 kebiasaan cara mencukur yang salah.

Santi Berlinawati

Jika kamu sering mengalami kulit kemerahan, perih dan iritasi usai mencukur bulu kaki atau ketiak, mungkin kamu telah melakukan kebiasaan yang salah dalam mencukur. Untuk menghindari rasa sakit dan menjaga kulit agar tetap lembut setelah dicukur, kamu memerlukan produk dan alat cukur yang tepat. Agar lebih jelas, yuk simak 5 kebiasaan cara mencukur yang salah.

Menggunakan Krim Cukur

Menggunakan krim cukur

Hentikan penggunaan krim cukur terutama bila kulitmu mudah iritasi, sensitif, dan sering tumbuh ke dalam. Gantilah produk berbusa dengan gel agar kulit terhindar dari kemerahan. Busa mengandung terlalu banyak udara di dalamnya, sehingga tidak benar-benar melindungi kulit ketika dicukur. Sementara itu krim cukur yang berbentuk gel jauh lebih aman dan lebih licin, serta memberikan perlindungan di antara pisau cukur dan kulit. Kamu bisa memilih gel cleanser yang tidak hanya berfungsi sebagai krim cukur, namun juga sebagai cleanser.

Tak Cukup Menggunakan Produk

Mencukur dengan menggunakan produk

Terlalu banyak produk bisa membuat pisau cukur tidak dapat menjangkau bulu-bulu pada kulit dengan maksimal. Sebaliknya, jika terlalu sedikit akan menyebabkan iritasi. Untuk menjaga kulit dan mempermudah penggunaan pisau cukur, oleskan gel krim cukur dan biarkan selama dua hingga tiga menit untuk melembutkan kulit. Setelah itu, kamu dapat mencukurnya dengan lebih gampang.

Bercukur di Dalam Bathtub

Mencukur di dalam bathtub

Cara tebaik untuk bercukur adalah di shower, bukan di dalam bathtub. Meskipun berendam dengan air hangat di dalam bathtub memang dapat melunakkan rambut dan menjadikan proses mencukurmu lebih nyaman dan bebas sakit, namun air juga menyebabkan kulitmu membengkak. Pembengkakan ini membuat pisau cukur lebih sulit menjangkau bulu-bulu di permukaan kulit dengan lebih dekat. Kamu akan menyadarinya beberapa jam setelah kulitmu kering. Untuk melunakkan bulu-bulu tersebut, mulai saat ini serahkan pada gel krim cukur dan lupakan bathtub. Kamu masih bisa melakukannya lain waktu.

Tidak Mengganti Pisau Cukur

Tidak mengganti pisau cukur

Jika kamu sering mengalami iritasi dan kemerahan, gantilah pisau cukurmu dengan yang baru. Investasikan pisau cukur berkualitas bagus dan mengganti mata pisaunya ketika mulai tumpul. Mata pisau yang sudah tumpul bukannya memotong rambut, namun justru tersangkut dan menarik rambut. Tentu saja rasanya tidak nyaman dan lebih parahnya bisa membuat kulit iritasi atau malahan rambut tumbuh ke dalam.

Mengabaikan Scrubbing

Scrubbing

Kulit yang kering dan bersisik menyebabkan hasil cukuran kurang bersih. Untuk mendapatkan hasil cukuran yang mulus, pastikan kamu rutin melakukan eksfolisasi atau scrubbing. Kamu bisa menggunakan kain atau body scrub beberapa kali dan seminggu. Pastikan juga kamu melakukannya dengan lembut, karena jika terlalu kasar, akibatnya akan semakin parah ketika kamu mencukurnya nanti.

Di samping itu, menjaga kelembaban kulit juga dapat membantu mempermudah proses mencukur dan memberikan lebih banyak perlindungan bagi kulit dari iritasi dan kemerahan.

 

Tagged in:
Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait

Mitos Dunia Kecantikan (2)

Konon katanya menyisir rambut 100 kali bisa membuat rambutmu lebih indah, benar atau tidak yah? atau hanya sekedar mitos saja? Banyak sekali mitos dalam dunia kecantikan, yuk cari tau kebenarannya!

Yenni Octavia