Kawaii Beauty Japan

Japan

5 Hal Asyik Yang Bisa Kamu Lakukan Saat Musim Semi di Jepang

Musim semi adalah waktu yang tepat untuk berlibur ke Jepang. Kamu akan menyaksikan indahnya sakura bermekaran di mana-mana. Di samping itu, apa saja sih yang menjadi ciri khas musim semi di Jepang?

Santi Berlinawati

Indonesia memang tidak memiliki musim semi. Oleh sebab itulah banyak yang penasaran dan ingin merasakan musim yang identik dengan bunga-bunga bermekaran ini. Salah satu tujuan yang sangat cocok untuk menikmati musim semi adalah Jepang. Inilah saatnya bunga sakura, yang menjadi simbol Jepang ini bermekaran. Selain itu, ada banyak tradisi lain yang biasa dilakukan orang Jepang selama musim semi. Apa saja itu?

5 Hal Yang Harus Dilakukan di Jepang Saat Musim Semi

Ini dia 5 hal asyik yang bisa kamu lakukan saat musim semi di Jepang:

Menikmati Keindahan Sakura

Musim semi di Jepang identik dengan keindahan pemandangan sakura yang sedang bermekaran. Tokyo seketika akan merona dengan warna pink sakura yang sangat cantik di mana-mana. Ueno Onshi Park dan Shinjuku-gyoen National Garden adalah dua dari taman-taman terkenal di Jepang yang menjadi tempat favorit untuk mengadakan hanami, yaitu pesta untuk menikmati keindahan sakura. Musim sakura biasanya dimulai akhir Maret hingga awal April. Sudah menjadi tradisi selama berabad-abad jika pada musim sakura, warga Jepang diperbolehkan meninggalkan rutinitasnya sehari-hari untuk menikmati bunga yang hanya akan bertahan selama dua minggu tersebut.

Mencoba Kuliner Rebung Jepang

Hidangan rebung khas Jepang

Kuliner di Jepang banyak juga yang musiman. Pada musim semi, menu-menu berbahan rebung mulai bermunculan. Rebung di Jepang biasanya direbus setengah matang atau dikukus bersama nasi menjadi takikomi gohan. Sayuran musim semi lain di Jepang yang sering ditemui adalah fukinoto (tunas butterbur) yang biasanya dimasukkan ke dalam tempura, serta warabi (pakis fiddlehead).

Mengunjungi Daruma Fair

Daruma, boneka khas Jepang

Kuil Jindai-ji selalu memperingati awal musim semi dengan Daruma Fair, pada tanggal 3 dan 4 Maret. Boneka Daruma, yang berwarna merah dan merupakan simbol keberuntungan dan kegigihan, banyak dijual di festival tersebut. Tradisi masyarakat di sana adalah memberi warna pada satu mata yang memang dibiarkan tanpa cat, dan mewarnai mata yang satunya lagi ketika mereka sudah berhasil mencapai tujuannya nanti.

Menyaksikan Perayaan Kelahiran Budha

Pada tanggal 8 April, Senso-ji, sebuah kuil terkenal di Asakusa, merayakan hari lahir Budha dengan festival Hana Matsuri. Anak-anak di sana biasanya turut ikut serta dalam festival dengan menarik patung kertas berbentuk gajah atau simbol-simbol Budha kuno di sekitar kuil. Teh Hidrangea, yang juga merupakan simbol musim semi, dihidangkan gratis kepada para pengunjung.  

Menggali Kerang

Di musim semi, banyak keluarga yang pergi ke pantai Odaiba Kaihin-koen di Tokyo untuk berburu kerang. Mereka membawa ember, garu, dan sepatu boots karet untuk melakukan shiohigari (mengali kerang). Asari (kerang leher pendek khas Jepang) memang biasa dipakai untuk memperlezat hidangan misosoup. Tradisi ini seringkali dilakukan di bulan Mei dan Juni.

Menarik sekali, bukan? Jika kamu berkesempatan untuk mengunjungi Jepang pada musim semi, pastikan kamu tidak kelewatan hal-hal ini ya!

Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait