Kawaii Beauty Japan

Skin Care

4 Masalah Kulit yang Dapat Timbul Akibat Perubahan Hormon

Perawatan dari luar saja tidak cukup untuk mengatasi masalah kulit akibat perubahan hormon, lho. Lihat selengkapnya di sini ya!

Inka Rahmawati

Setiap wanita pasti mengalami pubertas, menstruasi, kehamilan dan menopause. Keadaan ini memicu terjadinya perubahan hormon yang signifikan dalam tubuh. Apakah perubahan hormon tersebut mempengaruhi kecantikan kulit? Tentu saja, ladies!

Salah satunya adalah ketika seorang perempuan mulai memasuki masa menopause. Mereka akan mengalami perubhana hormon yang mengurangi kemampuan tubuh memproduksi kolagen. Tentunya, hal ini mempengaruhi elastisitas kulit yang membuatnya menjadi keriput. Apa saja pengaruh lain dari perubahan hormon terhadap kulit? Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!

Noda dan Jerawat

2 masalah ini adalah yang paling sering membuat perempuan kehilangan rasa percaya diri. Jerawat adalah salah satu pengaruh hormonal pertama pada kulit. umumnya, jerawat muncul bersamaan dengan masa menstruasi atau pubertas. Biasanya, jerawat akan sembuh dalam hitungan hari, tapi meninggalkan noda hitam yang lebih sulit lagi untuk disembuhkan. Untuk membantu membersihkan kulit yang rentan jerawat, menggunakan produk anti-jerawat akan menjadi langkah awal yang bagus. Selain itu, perbanyaklah minum air putih dan konsumsi sayur-mayur. Jika masalah jerawat ini kian serius, konsultasikanlah pada dokter kulit.

Kulit Berminyak

Perubahan hormon mendorong saluran minyak pada kulit untuk memproduksi minyak lebih banyak dari biasanya, sehingga kulit berminyak tidak dapat dihindari lagi. Apakah ada sesuatu yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya? Tentu saja ada, ladies! Membersihkan kulit dengan pembersih wajah yang lembut khusus untuk kulit berminyak, tidak hanya akan menghilangkan minyak di permukaan kulit, tetapi juga mengurangi produksi sebum. Kertas penyerap minyak mungkin akan menjadi teman terbaikmu dimanapun kamu berada.

Kulit Kering dan Gatal

Kehamilan tentu akan membuat hormon dalam tubuh berubah. Peregangan kulit yang terjadi saat hamil biasanya akan membuat kulit terasa kering dan gatal. Menjaga kulit tetap lembab dengan hydrating body lotion yang mudah diserap kulit sangat membantu untuk masalah yang satu ini. 

Hiperpigmentasi

Hormon dan paparan sinar matahari adalah penyebab utama dari perubahan warna kulit. Saat masa kehamilan, banyak sekali yang mengalami perubahan warna kulit terutama di area dada, ketiak dan daerah-daerah tertentu dari wajah. Tapi tenang, ladies! Karena umumnya ini akan membaik dengan perlahan setelah bayi lahir. Hiperpigmentasi tidak hanya berlaku bagi mereka yang sedang hamil. Perlu diingat bahwa mengonsumsi pil KB berlebihan juga akan mengakibatkan hiperpigmentasi. Ada beberapa produk obat yang tersedia untuk mengatasi hiperpigmentasi dan perubahan warna kulit lainnya. Tanyakanlah kepada dokter kulit tentang produk atau pengobatan yang tepat untuk masalah ini.

Semua wanita akan mengalami perubahan kulit hormonal. Perawatan kulit dari luar tidak akan membantu banyak untuk masalah kulit akibat perubahan hormon. Konsumsilah makanan yang bergizi, gaya hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan kulit, adalah langkah-langkah yang baik bagi seorang wanita untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat.

Inka Rahmawati
Enjoy life, be grateful and learn to give :)
Share this article

Artikel Terkait

Punggung Berjerawat? No Way!

Bintik kemerahan maupun tidak, pada pori-pori akibat kulit tersumbat atau jerawat, merupakan kondisi yang sering dialami kaum wanita, dan ini tidak hanya terjadi di wajah tapi juga di punggung!

Yenni Octavia