Kawaii Beauty Japan

Health

4 Kesalahan Bernapas yang Mempengaruhi Kesehatanmu

Kalau teknik bernapas saja sudah salah, bagaimana kamu bisa hidup sehat, Ladies?

Melisa

Bernafas adalah salah satu ciri mahkluk hidup. Tak ada yang mengajari kita untuk bernapas, karena itu sudah menjadi kemampuan alami. Tetapi tahukah kamu kalau sebagian besar orang bernapas dengan cara yang salah, ladies?

Hal ini disampaikan oleh Amy Crawford Faucher, dokter spesialis kesehatan keluarga dari University of Pittsburgh Medical Center. Seorang ahli fisiologi senior dari LYU Langone Medical Center, Heather Milton juga menyatakan bahwa hampir semua orang bernapas terlalu pendek dan cepat. Padahal asupan oksigen yang diperoleh saat bernapas sangat dibutuhkan untuk proses metabolisme tubuh.

4 Kesalahan Bernafas yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan

Sebenarnya apa saja sih kesalahan bernapas yang sering kita lakukan?

Tidak Menghembuskan Napas dengan Baik Saat Latihan Fisik

Kesalahan yang satu ini sangat umum. Dan terjadi pada hampir semua orang. Ketika melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau aktivitas lainnya tentu tubuh jadi mudah lelah jika kita tak menghembuskan napas secara sempurna.

Bahkan menurut ahli fisiologi dari Mayo Clinic, Thomas Olson, menahan napas ternyata berbahaya karena dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah. Mulai sekarang, biasakan diri untuk menghembuskan nafas dengan sempurna ya, ladies. Terutama saat sedang melakukan latihan fisik.

Menahan Perut Saat Bernapas

Saat kita masih bayi, kita menggunakan pernapasan perut. Tetapi lambat laun kita malah terbiasa menggunakan pernapasan paru-paru. Tujuannya tentu saja agar tidak membuat perut tampak kembang kempis saat bernapas. Hal ini terjadi pada kita semua tanpa kita sadari, lho.

Padahal kenyataannya pernapasan perut jauh lebih baik daripada pernapasan paru-paru. Sebab pernapasan perut membuat kita bisa memperoleh oksigen dan menghembuskan karbondioksida lebih maksimal. Melatih kembali pernapasan perut dengan berbaring lurus di lantai menjadi salah satu langkah efektif bagi perbaikan cara bernapas kita. Tempatkan tangan di perut dan rasakan diafragma yang bergerak saat kita sedang bernapas.

Latihan pernapasan perut akan membuat otot diafragma kita menjadi lebih lentur sekaligus memaksimalkan asupan oksigen bagi tubuh.

Terlalu Fokus pada Gadget atau Pekerjaan

Kita memang selalu disibukkan dengan rutinitas pekerjaan atau tugas. Bekerja di depan layar laptop, menggunakan smartphone, atau menulis sesuatu, membuat tubuh kita berada pada posisi membungkuk yang cukup lama. Posisi tubuh membungkuk rupanya menambahkan tekanan pada kinerja tulang belakang.

Tekanan ini juga mempengaruhi kinerja diafragma. Sehingga diafragma harus bekerja lebih keras untuk memaksimalkan pernapasan.

Tentu tak ada salahnya kalau kita rileks sejenak dan duduk dengan posisi tegak saat sedang sibuk ya, ladies.

Membiarkan Stres Mempengaruhi Pernapasan

Saat kita sedang stres, kita cenderung bernapas lebih pendek dan cepat. Cara bernapas yang keliru ini yang juga mengurangi asupan oksigen bagi tubuh. Solusinya, belajarlah mengatur pernapasan dengan baik. Di samping itu, kita juga bisa mencapai kondisi rileks dengan berlatih meditasi, yoga, dan olahraga lainnya yang melibatkan keteraturan pernapasan.

Tak perlu gusar kalau ternyata 4 kesalahan ini terjadi pada kamu setiap saat, ladies. Kini waktunya memperbaiki cara bernapas untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang lebih prima. Sebab hidup sehat bisa dimulai dari cara bernapas yang benar.

Tagged in:
Melisa
day-dreamer, night-thinker, black enthusiast :)
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Tertawa bagi Kesehatan

Coba ingat-ingat seberapa sering kamu tertawa tulus (tanpa dibuat-buat) setiap harinya? Coba buat dirimu lebih rileks dan lebih sering tertawa, karena ada banyak manfaat kesehatan saat kamu tertawa

Yenni Octavia