Kawaii Beauty Japan

Health

4 “Hormon Cinta” yang Membuat Hati Selalu Berbunga-bunga

Emosi dan perasaan yang muncul pada dirimu tentu saja tidak lepas dari pengaruh hormon yang bereaksi dari dalam tubuh. Lalu, hormon apa sajakah yang memicu rasa cinta dan bahagia?

Meydiana Widyaningsih

Kalau orang bilang jatuh cinta berasal dari gejolak hati atau perasaan, mungkin ada benarnya. Tetapi, mungkin sebagian dari kamu masih banyak yang belum mengetahui bahwa beberapa hormon yang terdapat di dalam tubuh juga turut andil dalam pembentukan reaksi emosi dan perasaan seperti rasa bahagia, jatuh cinta dan perasaan positif lainnya. Kinerja hormon berikut ini juga dapat ditingkatkan melalui berbagai cara yang sederhana dan mudah dilakukan.

Yuk, kenali beberapa "hormon cinta" yang ternyata membuatmu bisa merasakan yang namanya bahagia dan jatuh cinta.

Hormon Endorfin

Endorfin dalam tubuh memiliki tugas sebagai hormon yang mampu menghilangkan rasa sakit baik secara fisik maupun emosi. Jika kamu sering berolahraga dan menjaga kondisi kesehatan tubuhmu dengan baik, hormon endorfin dapat melakukan tugasnya dengan baik pula sehingga kamu akan selalu merasa bahagia.

Hormon Serotonin

Jenis hormon ini juga hampir sama seperti endorfin tetapi serotonin memiliki andil yang jauh lebih besar dibandingkan endorfin karena serotonin berfungsi sebagai pengendali suasana hati dan mampu menekan depresi yang timbul. Cara meningkatkan kinerja hormon serotonin adalah coba berjemur di bawah sinar matahari pagi karena vitamin D dapat memicu pelepasan hormon serotonin. Selain itu, cobalah sering-sering mengingat segala sesuatu yang membahagiakan dirimu dan imbangi dengan makanan yang mengandung trypthopan seperti susu dan jagung.

Hormon Dopamin

Dopamin merupakan salah satu hormon yang memicu rasa senang dan bahagia. Hormon dopamin biasanya dilepaskan oleh tubuh ketika kamu sedang berusaha mencapai suatu tujuan tertentu sehingga dopamin dapat membantu untuk tetap waspada dan fokus pada tujuan. Dopamin akan menghasilkan efek yang lebih mengejutkan jika sama-sama dilepaskan bersama hormon endorfin dan serotonin. Cobalah untuk selalu konsumsi makanan berprotein dan lakukan olahraga ringan secara rutin agar kinerja hormon dopamin lebih baik.

Hormon Oksitosin

Oksitosin lebih dikenal dalam dunia medis dengan istilah hormon cinta. Disebut hormon cinta karena oksitosin dilepaskan ketika kamu sedang merasakan yang namanya jatuh cinta. Hormon ini juga bisa mempengaruhi rasa kepercayaan terhadap orang lain. Hormon oksitosin akan lepas jika kamu sering menunjukkan rasa cinta kepada orang terkasih secara fisik seperti menyentuh, memeluk bahkan mencium sehingga hormon oksitosin yang dilepaskan pun akan lebih besar dan membuatmu akan merasakan kalau jatuh cinta itu indah.

Itulah hormon yang berperan penting dalam "reaksi bahagia dan cinta" yang biasanya kamu rasakan. Jatuh cinta memang hal yang indah ya, ladies!

Tagged in:
Meydiana Widyaningsih
Easy going
Share this article

Artikel Terkait

Jangan Asal ke Tukang Gigi!

Kawat gigi identik dengan gaya dan kekinian, akan tetapi banyak orang yang malah memutuskan untuk memasang kawat gigi bukan dengan dokter spesialis melainkan tukang gigi. Ini dia bahayanya!

Istiarina Putri