Kawaii Beauty Japan

Diet

Wanita Lebih Susah Turunkan Berat Badan dibanding Pria? Benarkah?

Benarkah pria lebih mudah menurunkan berat badan dibanding wanita?

Istiarina Putri

Benarkah wanita jauh lebih sulit menurunkan berat badan dibanding pria?

Hmm, ternyata hal tersebut memang benar adanya. Ada beberapa alasan mengapa wanita jauh lebih sulit menurunkan berat badan dibanding pria.

BACA JUGA: Diet Jadi Tidak Menyenangkan? Ini Penyebabnya!

Alasan Mengapa Wanita Lebih Sulit Menurunkan Berat Badan dibanding Pria

1. Pria Punya Lebih Banyak Massa Otot

Pria memiliki jauh lebih banyak massa otot dibanding wanita. Dan karena lebih banyak otot menyebabkan metabolisme yang lebih cepat, maka tubuh pria secara alami membakar kalori lebih cepat.

Oleh karena itu, wajar bila para pria bisa mendapatkan hasil yang lebih cepat dengan berolahraga dan mengubah pola makannya. 

BACA JUGA: 5 Kebiasaan Makan Yang Perlu Kamu Ubah

Wanita lebih banyak memiliki lemak dibanding otot dalam tubuh. Dibandingkan pria, jumlah lemak yang ada pada tubuh perempuan hampir mencapai dua kali lipatnya. Sebagai calon ibu, lemak ini penting diperlukan untuk membantu ketika hamil dan menyusui.

2. Wanita Memiliki Ikatan Emosional Lebih Tinggi terhadap Makanan dibanding Pria

Beberapa penelitian membuktikan bahwa wanita umumnya memiliki ikatan emosional yang lebih tinggi terhadap makanan dibanding pria. Tentu saja hal ini menjadi biang keladi dalam sulitnya bagi para wanita untuk mengikuti jadwal pola makan yang sehat.

BACA JUGA: Cinta Mati Sama Karbohidrat Tapi Mau Kurus? Diet Ini Buat Kamu!

Ikatan emosional terhadap makanan yang tinggi pada kaum hawa juga menyebabkan para wanita sulit untuk kembali ke 'jalan yang benar' setelah bolos dari dietnya. 

3. Faktor Perbedaan Hormon

Secara alami, hormon pria sangat membantu dalam proses menurunkan berat badan. Testosteron dan hormon pertumbuhan pun juga dapat meningkatkan tingkat metabolisme. Hormon itu bisa meningkatkan massa otot tubuh.

Hormon progesteron yang diproduksi oleh perempuan juga memicu rasa lapar. Tak hanya itu, progesteron membuat wanita merasa mengantuk dan kurang berolahraga. Sehingga, hal tersebut semakin memicu kenaikan berat badan.

 

 

Tagged in:
Istiarina Putri
Community Coordinator Kawaii Beauty Japan. Di waktu luangnya juga aktif menulis sebagai beauty blogger dan menyukai kosmetik asal Jepang, terutama skin carenya.
Share this article

Artikel Terkait