Kawaii Beauty Japan

Skin Care

5 Kesalahan dalam Memakai Deodoran yang Sering Kamu Sadari Tanpa Sadar

Apakah kamu salah satunya, ladies?

Ayu Dewi Handayani

Deodoran rasanya sudah bukan produk perawatan tubuh yang baru lagi, bukan? Tidak percaya diri rasanya jika ke luar rumah tanpa menggunakan deodoran. Bagaimana tidak? Jika kita keluar rumah, sangat mungkin bagian ketiak menjadi basah, terlebih kalau kamu banyak bergerak dan beraktivitas di luar rumah. Tentunya kondisi ini akan membuat kamu malu untuk mengangkat bagian ketiak tinggi-tinggi.

Di sisi lain kegunaan deodoran yang penting, rupanya ada saja lho kebiasaan penggunaan dedoran yang salah, sehingga bisa membuat kemeja menjadi kuning, atau masih saja membuat ketiak menjadi basah. Lalu, apasaja kesalahan tersebut? Yuk, simak!

5 Kesalahan dalam Memakai Deodoran yang Sering Kamu Sadari Tanpa Sadar

Segera hentikan kesalahan ini ya, ladies!

1. Memakai Deodoran pada Kulit yang Sensitif

Deodorant

Parfum pada deodoran dapat memberikan rasa terbakar jika kamu menggunakannya pada kulit yang sensitif atau kulit yang baru saja dicukur. Jika kamu baru mencukur ketiak kamu, pisau cukur kamu pasti membuat sedikit iritasi pada beberapa bagian, sehingga beri jeda waktu jika kamu ingin menggunakan deodoran. Selain itu, jika kulit pada ketiak kamu terasa kasar karena dicukur, hindari pemakaian deodoran atau malah akan menjadi gatal dan sakit pada bagian ketiak. Jadi, hindari penggunaan deodoran untuk sementara waktu atau beralihlah pada deodoran yang tidak mengandung parfum.

2. Tidak Mengetahui Perbedaan Anti-Perspirant dengan Deodoran

Deodoran

Hal yang perlu kamu tanyakan pada dirimu adalah apakah kamu ingin bau badan kamu di netralisir atau kamu ingin keringat kamu berkurang? Jika jawaban kamu adalah iya pada pertanyaan, maka kamu membutuhkan deodoran. Sedangkan jika jawaban kamu 'iya' pada pertanyaan kedua, maka kamu butuh anti perspirant. Mengetahui betapa pentingnya kedua jenis ini sangat penting dalam penggunaannnya. Jika kamu merasa keringat kamu adalah masalahnya, maka pilihlah anti perspirant. Jenis ini mengandung aluminium salts dan zirconium salts yang bisa mencegah kelenjar keringat kamu berlebihan dalam memproduksi keringat sehingga bisa meng-cover bagian tersebut.

3. Mengenai Baju

Baju

Baju kamu sering tidak sengaja terkena deodoran? Terlebih pada baju hitam? Coba gunakan deodoran dengan label 'all clear formula' atau angin-anginkan sejenak bagian ketiak kamu, lalu baru memakai baju. Cara ini lebih ampuh dibandingkan baju kamu yang menjadi memiliki noda puti di bagian ketiak.

4. Mengganti Mandi dengan Hanya Memakai Deodoran Saja

Deodoran

Deodoran biasanya dapat menutupi bau tidak sedap pada ketiak. Formula ketiaknya dapat membantu membunuh bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap. Namun, hal tersebut bukan berarti kamu tidak perlu mandi dan hanya menggunakan deodoran saja untuk menutupi bau tidak sedap pada ketiak kamu karena deodoran tidak bisa bekerja sepenuhnya seperti ketika kamu mandi. Kamu tidak mau kan bau keringat basah kamu tercampur dengan bau parfum deodoran yang malah menimbulkan bau yang lebih aneh lagi?

5. Tidak Memakai Deodoran yang Tepat

Deodoran

Banyaknya jenis produk deodoran di pasaran, seringkali membuat kita bingung harus memilih produk yang mana. Jika kamu tidak ingin menggunakan deodoran dengan bau parfum yang menyengat coba beralih ke parfum yang memiliki bau lebih lembut dengan label mild. Jika kamu ingin ketiak kamu tidak basah, coba gunakan anti perspirant dibandingkan deodoran. Kamu juga perlu berhati-hati dalam memilih anti perspirtant, beberapa produk memiliki aluminium yang lebih sedikit dan zirconium sedangkan produk lainnya zat tersebut lebih banyak sehingga bisa membuat kulit ketiak menjadi iritasi dan gatal. Pilih dengan tepat apakah kamu mau menggunakan jenis stick atau spray, tergantung kulitmu. Jika kulit ketiak kering sebaiknya gunakan deodoran yang mengandung pelembap.

Nah, itu dia kesalahan dalam memakai deodoran yang perlu kamu ketahui. Sekarang jangan sampai salah lagi ya!

Tagged in:
Ayu Dewi Handayani
An editor of words.
Share this article

Artikel Terkait