Kawaii Beauty Japan

Lifestyle

Kenali Berbagai Macam Pelecehan Seksual

Hati-hati pelecehan seksual tidak hanya di sentuh bagian organ intimnya lho!

Ayu Dewi Handayani

Bagi wanita, menjaga diri sendiri sangat penting untuk dilakukan. Terutama jika sedang pulang malam atau ke tempat sepi. Pelecehan seksual sangat sering terjadi bagi wanita, tidak hanya di tempat sepi, melainkan di tempat umum. Meskipun pelecehan seksual tidak terbatas pada wanita saja, namun persentase terjadinya pelecehan seksual lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria.

Apa itu Pelecehan Seksual?

Pelecehan seksual didefinisikan sebagai perbuatan melecehkan ke arah seksual atau perbuatan tidak menyenangkan atas dasar permintaan seksual. Perbuatan dan permintaan ini bisa dinyatakan secara eksplisit dan implisit. Pelecehan seksual tidak harus dilakukan secara nonverbal. Perlakuan secara verbal (kata-kata) juga bisa dikatakan sebagai sebuah pelecehan seksual. Ada berbagai macam perilaku pelecehan seksual, antara lain:

  • Pernyataan seksual yang tidak diinginkan: Candaan kotor seksual, mengomentari fisik seseorang, menyebarkan rumor terkait aktivitas seksual, memperbincangkan aktivitas seksual pada khalayak, menunjukkan gambar dan membagikan gambar eksplisit yang berhubungan dengan seksual.
  • Perhatian yang tidak diinginkan: Teror lewat telepon, tekanan untuk melakukan hubungan seksual, tekanan untuk melakukan interaksi (pacaran atau kencan), catcalling (panggilan di jalan), mengintip secara mengendap-endap.
  • Perlakuan seksual yang tidak diinginkan: Disentuh, dipeluk, dicium, menggesek-gesekkan organ kelamin, ataupun aktivitas seksual tidak diinginkan lainnya.

Seiring berkembangnya zaman, pelecehan seksual tidak lagi hanya terjadi di tempat-tempat yang sepi dan gelap, melainkan di tempat umum seperti kereta maupun di bus.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Sebelum mengatasinya, ada baiknya sebagai wanita kita mengetahui tindakan pencegahan agar tidak mengalami perbuatan tidak menyenangkan ini. Pencegahan yang dilakukan antara lain, belajar mengatakan "tidak" secara tegas walaupun dipaksa. Hindari tempat-tempat sepi dan selalu bawa alat pengamanan seperti spray merica ataupun senter yang sangat terang. Jika menemui orang yang mencurigakan, segera jauhi demi tidak terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan. Sebisa mungkin pergi dengan gerombolan teman dibandingkan jalan sendiri. 

Jika memang kondisi tidak memungkinkan dan kamu benar-benar menghadapinya, berikut adalah cara mengatasinya.

  1. Jika pelecehan terjadi di kantor, bicarakan dengan bagian HRD (Human Resources Department). Jangan bungkam dan berani bicara agar kejadian ini tidak merugikan kamu lebih jauh dan orang lain.
  2. Jika pelecehan terjadi di jalan dalam bentuk catcalling, berani untuk confront hal tersebut dengan tegas.
  3. Jika pelecehan terjadi di dalam transportasi umum, jangan takut untuk berteriak. Kamu tidak perlu malu jika kejadian tersebut mengharuskan kamu teriak dan menarik perhatian, karena bukan kamu yang seharusnya malu, melainkan pelaku tersebut. Lapor kepada petugas setempat hingga tuntas.
  4. Jika mengalami tindakan perkosaan, bicarakan dengan keluarga terdekat. Periksa secara medis kondisi tubuh dan laporkan pada pihak kepolisian.

Berani bicara terbuka atas kejadian pelecehan yang menimpa. Jika mengalami pelecehan seksual di tempat umum, kamu bisa melaporkan kasus ini ke Ruang Pelayanan Khusus (RPK) Polda Metro Jaya. RPK yang dinaungi divisi Renakta (Remaja, anak-anak, dan wanita), memang khusus menangani perkara yang menimpa wanita dan anak-anak. Jadi, jangan takut untuk bicara ya, ladies!

Ayu Dewi Handayani
An editor of words.
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Jadi Influencer

Apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan jika jadi seorang influencer? Apa benar influencer juga memiliki manfaat untuk brand? Yuk baca selengkapnya.

Tha Arpy