Kawaii Beauty Japan

Health

Betulkah Merokok Bisa Menurunkan Berat Badan? Simak Faktanya!

Apa kamu pernah dengan bahwa merokok bisa menurunkan berat badan?

Hikma Adriani

Memang nyatanya, banyak orang yang berhenti merokok berat badannya jadi bertambah. Namun, itu dikarenakan mereka mengalihkan kecanduan mereka pada makanan, bukan karena tembakau bisa membuat badanmu kurus, namun ada hal lainnya yang membuat badanmu menjadi kurus. Rokok juga bisa memicu berbagai penyakit mematikan di tubuh kita dan tubuh orang lain yang menghisap asap rokok tersebut. Kamu tidak bisa berpura-pura soal itu.

Sebenarnya merokok memang bisa membuat badan menjadi kurus. Hal ini karena nikotin memiliki efek menekan nafsu makan kita sehingga kita cenderung untuk tidak merasa lapar meskipun belum makan seharian. Bisa jadi kamu berpikiran untuk menyeimbangkan gaya hidup sehat dan tidak sehat menjadi satu yaitu dengan merokok namun melakukan olahraga agar membuat badan menjadi fit. Namun, hal ini tetap saja tidak baik. Berikut alasannya.

Alasan Kebiasaan Merokok Tidak Digunakan untuk Menurunkan Berat Badan

Meskipun merokok bisa membantumu menurunkan berat badan, tapi sebaiknya jangan kamu gunakan lho, ladies!

1. Bukan Nikotin yang Berbahaya

Rokok

Zat nikotin saja sebenarnya tidak berbahaya. Zat nikotin sebenarnya memiliki efek yangs sama dengan caffeine. Hal yang membuat rokok berbahaya adalah ribuan komposisi lain yang terkandung di dalam sebatang rokok, termasuk lebih dari 50 karsinogen. Nikotin, dicampur dengan bahan-bahan tersebut, tentu memiliki efek yang sangat berbahaya bagi tubuh kamu bahkan bisa memicu kanker.

2. Mengurangi Rokok Itu Sama Sekali Tidak Membantu

Merokok

Jika kamu pikir mengurangi rokok beberapa batang per hari bisa membantu menyehatkan tubuh kembali, kamu salah. Justru dengan mengurangi asupan rokok, tubuhmu yang sudah kecanduan akan menagih lebih banyak rokok. Ujung-ujungnya, rokok yang dihisap jadi sama saja, atau bahkan lebih banyak, jumlahnya dari yang biasa.

Kalau kamu berniat mengurangi asupan rokok, jadikan itu sebagai langkah awal untuk berhenti merokok sama sekali, bukan sebagai langkah pembenaran semata.

3. Kamu Tidak Bisa Mengimbangi Kebiasaan Merokok Dengan Pola Hidup Sehat

Lari

Jika kamu pikir kamu bisa menolak efek berbahaya dari rokok dengan cara olahraga dan makan makanan organik, kamu salah besar. Ini sudah terbukti, merokok begitu berbahayanya sehingga mampu merusak organ tubuh. Tidak ada pola hidup sehat yang bisa mencegah efek buruk tersebut.

4. Efek Tidak Nafsu Makan yang Dihasilkan oleh Merokok Sama Sekali Tidak Sehat  

Sakit perut

Merokok untuk menurunkan badan sebenarnya tentu saja menggiurkan, apalagi jika kamu kesulitan untuk menjalankan diet. Merokok dapat membuatmu menjadi ketagihan, sehingga sangat tidak baik mengingat efeknya yang dapat merusak tubuh. Alasan sebenarnya kenapa kamu merasa tidak lapar ketika merokok adalah ketika kamu merokok, pembuluh darah menjadi sempit sehingga aliran darah menjadi tidak lancar mengalir ke perut yang menyebabkan perut menjadi berhenti berfungsi.

Inilah alasan mengapa merokok meningkatkan risiko penyakit jantung. Merokok dapat menyempitkan pembuluh darah, yang meningkatkan risiko pembuluh arteri menjadi tersumbat yang menyebabkan penyakit jantung.

5. Rokok ‘Light’ Itu Sama Buruknya dengan Rokok Biasa

Merokok

Rokok yang berlabel “light” atau ringan itu sama berbahayanya dengan rook-rokok biasa. Rokok “light” memang mengandung lebih sedikit tar dan bahan berbahaya lainnya, tapi perokok yang ganti rokok jadi “light” justru akan merokok lebih banyak untuk mengimbangi kurangnya rasa dari rokok tersebut. Ujung-ujungnya, hasilnya sama saja kan?

Hikma Adriani
Mahasiswa jurusan Akuntansi yang merangkap sebagai barista. Sangat suka dengan budaya Jepang.
Share this article

Artikel Terkait