Kawaii Beauty Japan

Health

Perhatikan 4 Gangguan Payudara Ini dan Ketahui Kapan Harus Waspada

Payudara merupakan harta wanita yang sangat berharga. Oleh sebab itu, kamu harus tahu apa saja yang perlu diwaspadai ketika terjadi gangguan pada payudaramu.

Santi Berlinawati

Menjaga kesehatan payudara adalah hal yang wajib bagi seorang wanita. Salah satu cara mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan rutin melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri. Tak berhenti sampai di situ, jika dirasa ada kejanggalan yang muncul, langkah paling tepat berikutnya adalah segera berkonsultasi dengan dokter. Berikut ini adalah beberapa gangguan payudara pada wanita, dan kapan kita harus waspada terhadap gangguan tersebut.

Benjolan Payudara

Dokter atau kamu sendiri mungkin pernah menemukan benjolan pada payudaramu. Sayangnya, sulit untuk menentukan apakah benjolan tersebut kanker atau bukan jika tidak melalui tes lainnya. Benjolan payudara pada wanita berusia 20 hingga 50 tahun memang seringkali bukan karena kanker, namun bukan berarti kita boleh tidak waspada. Jika ada benjolan baru yang muncul, kamu harus berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu apakah perlu dilakukan tes medis lebih lanjut atau tidak. Wanita berusia di bawah 30 tahun sering mengalami benjolan pada payudara ketika menstruasi. Namun jika pasca menstruasi benjolan itu tak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Payudara Nyeri atau Payudara Menjadi Lunak

Nyeri pada payudara lebih banyak disebabkan oleh hormon yang mengatur periode menstruasi. Perubahan hormon ini akan menimbulkan rasa nyeri pada payudara selama beberapa hari sebelum menstruasi dimulai. Rasa nyeri ini sering juga disebut juga dengan nyeri payudara “cyclical” yang artinya datang dan pergi bersamaan dengan periode menstruasi. Nyeri payudara jenis ini biasanya tidak disebabkan oleh kanker dan tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah nyeri payudara “noncyclical” yang tidak dipengaruhi periode menstruasi. Nyeri ini terkadang terjadi hanya pada salah satu payudara atau bagian tertentu payudara saja. Selain itu, nyeri ini juga biasanya disebabkan oleh masalah di luar payudara, seperti masalah pada otot, tulang belakang, jantung, jaringan ikat, dan lain-lain. Hanya sedikit kemungkinannya nyeri ini disebabkan oleh kanker payudara.

Keluar Cairan dari Payudara

Kedua payudara mengeluarkan cairan berwarna putih adalah hal yang wajar terutama di tahun-tahun pertama melahirkan. Keluarnya cairan dari kedua payudara juga dialami oleh wanita yang mengalami hypothyroid, sebagai efek samping konsumsi obat-obatan. Wanita pada masa puber juga sering mengalami hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon prolaktin. Di samping itu, saluran yang ada pada payudara juga terkadang mengeluarkan cairan berwarna kekuningan, kehijauan, atau kecokelatan jika ditekan. Dan ini juga tidak berbahaya. Cairan yang keluar karena kanker biasanya keluar dengan sendirinya tanpa ditekan, dan berwarna bening atau merah (berdarah). Jika wanita menemui gejala ini, ada baiknya mengambil langkah medis lebih lanjut.  

Puting Masuk Ke Dalam

Banyak wanita yang terlahir dengan puting payudara yang terkadang masuk ke dalam, dan di lain waktu keluar. Ada juga yang mengalaminya setelah masa menyusui. Kondisi puting masuk ke dalam seperti ini tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, jika puting payudaramu sebelumnya selalu menonjol keluar, dan tiba-tiba masuk ke dalam tanpa alasan yang jelas, inilah saatnya kamu berkonsultasi dengan ahlinya. Puting yang tiba-tiba masuk ke dalam merupakan salah satu gejala kanker payudara yang seringkali ditemui. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan payudara, diikuti dengan mammogram sebagai langkah pertama.

Nah, selalu waspada ya, ladies! Jika tidak segera di atasi nantinya malah akan semakin parah. Yuk, sayangi kesehatanmu karena sehat itu mahal!

Tagged in:
Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait